Stone Sphere dari Kostarika
Pada  sekitar tahun 1930 an United Fruit Company membuka lahan hutan untuk  perkebunan pisang, dan tanpa sengaja mesin buldozer mereka mengenai  beberapa bebatuan keras berbentuk bundar seperti bola. 
Inilah  adalah awal cerita film tentang batu yang memiliki bentuk bola yang sempurna  ( perfect Sphere ). Seperti film Sphere (1998) yang dibintangi oleh  Dustin Hoffman dan Sharon Stone serta Samuel L jackson yang juga  menceritakan tentang sphere atau bulatan sempurna dari luar angkasa yang  berada didasar lautan.
Delta  Diquis, Sungai Térraba dekat kota Palmar Sur dan Palmar Norte, Isla              del Caño  Costa Rica adalah lokasi ditemukannya sekitar 300 an  buah bola batu ini. Batu- batu ini berukuran dari beberapa centimeter  hingga memiliki diameter lebih dari dua meter, bahkan ada yang memiliki  berat hingga 16 ton..!!
Untuk  melacak jejak bola batu ini sedikit mengalami kesulitan karena sejak  ditemukannya tidak sedikit pula yang mengalami kerusakan akibat "demam  emas" yang melanda para penemunya...yang mengharapkan ditemukannya harta  karun berupa emas didalam batu-batu tersebut. Batu tersebut dilubangi  dan selanjutnya diberi dinamit dan diledakkan dengan harapan akan  menemukan emas didalamnya....
Batu-batu  ini sekarang masih terserak dimana-mana diseluruh penjuru Kosta Rika,  mulai dari  bangunan Asamblea Legislativa , rumah  sakit, sekolah, kebun di rumah-rumah mewah hingga hutan disekitarnya...
Bola  dari batu Kosta Rika telah menjadi objek penelitian sejak publikasi  Erich von Däniken's "Chariots of the Gods "pada tahun 1971. Batu ini  telah mendapatkan perhatian baru sebagai akibat beredarnya dari  buku-buku yang ditulis oleh Ivar Zapp dan George Erikson (Adventures  Unlimited Press, 1998), dan The Atlantis Blueprint: Unlocking the  Ancient Mysteries of a Long-Lost Civilization, oleh Colin Wilson dan  Flem-Ath Rand (Delacorte Press, 2001).
Yang  mengherankan adalah sama sekali tidak pernah ditemukannya batuan  ini  yang belum selesai pembuatannya, semua sudah jadi berbentuk bundar   sempurna.  Bahkan George Erikson dalam artikelnya di Atlantis Rising   Online menyebutkan bahwa bola-bola batu ini memiliki bulatan yang   sempurna dalam diameter keliling hingga 2 milimeter tingkat kesalahan   dalam pembuatannya...! Diperkirakan bahwa yang terbesar beratnya lebih  dari 15 ton. 
Ratusan bola batu yang terserak telah  didokumentasikan di Kosta Rika, ukuran diameter mulai dari beberapa  sentimeter hingga lebih dari dua meter . Hampir semuanya terbuat dari  granodiorite yang keras, sejenis batu berapi. Obyek ini tidak berasal  semula jadi buatan dari alam, tidak seperti bola batu di Jalisco,  Meksiko yang dijelaskan dalam artikel National Geographic 1965.  Sebaliknya, batu-batu ini adalah patung monolitik yang dibuat oleh  tangan manusia.
Samuel Lothrop  mencatat total sekitar 186 bola yang sempat dipublikasi  pada tahun  1963. Namun, diperkirakan bahwa mungkin ada beberapa ratus dari bola  batu seperti  ini yang sekarang tersebar di seluruh Kosta Rika.  Dilaporkan bahwa satu situs di dekat Jalaca memiliki sebanyak 45 bola,  namun kabar terkini telah dipindahkan ke lokasi lain. Samuel Lothrop,  seorang staf arkeolog  Peabody Museum Arkeologi dan  Etnografi di  Harvard University, melakukan studi lapangan utama mengenai  bola batu  ini pada tahun 1948. Laporan akhir pada studi ini diterbitkan oleh   pihak Museum pada tahun 1963. Berisi peta situs di mana bola  batu itu   ditemukan, deskripsi rincian tembikar dan benda logam yang ditemukan di  dekat mereka, dan banyak juga menampilkan foto-foto, pengukuran, dan  gambar dari  bola batu ini, formasi dari bola batu ini dan  juga  stratigrafik konteks. Penelitian  tambahan bola batu ini dilakukan juga  oleh arkeolog Stirling Matius dan sempat dilaporkan di halaman  National  Geographic pada tahun 1969. Pada akhir 1970-an, survei  arkeologi di  Isla del Cano (diterbitkan pada 1986) mengungkapkan konteks  tentang  bola batu di lepas pantai. Situs dengan bolabatu ini  yang diselidiki  dan dilaporkan  pada tahun 1980 oleh Robert Drolet dalam proses survei  dan penggalian di  Térraba Valley. Pada akhir 1980-an dan awal 1990-an,  Claude Baudez dan  mahasiswa dari Universitas Paris kembali ke lokasi  sebelumnya di lapangan  delta Diquís dimana Lothrop pertama kali   melakukan penyelidikan dan kemudian mereka melakukan analisis lebih  hati-hati mengenai tembikar. disekitar ditemukannya bola batu.  Penelitian ini diterbitkan dalam bahasa Spanyol pada 1993, dengan   ringkasan bahasa Inggris yang muncul pada tahun 1996. Juga di awal  1990-an, mereka melakukan studi lapangan di sekitar Golfito,  mendokumentasikan  keberadaan contoh timur bola ini. . Studi yang paling  hati-hati dari bola, batu ini dilakukan dari 1990-1995 oleh arkeolog  Ifigenia Quintanilla di  bawah naungan Museum Nasional Kosta Rika. Dia  mampu menggali beberapa  bola di situ, mendokumentasikan proses  pembuatannya dan asosiasi  budaya dari bola batu tersebut. Penelitian  Quintanilla telah menjadi bidang studi paling  lengkap benda-benda ini  sejak Lothrop.
Bola  - bola batu ini mungkin dibuat oleh nenek moyang orang-orang pribumi  yang tinggal di wilayah ini saat terjadinya penaklukan Spanyol.  Penduduknya berbicara dalam bahasa Chibchan dan berkaitan dengan   masyarakat adat dari timur Honduras hingga utara Kolombia. Keturunan  modern mereka  yang masih ada termasuk suku Boruca, Téribe, dan Guaymí.  Kebudayaan dari peradaban ini tinggal  sedikit ,dari yang tersisa tidak  lebih besar dari sekitar 2000 orang. Masyarakatnya hidup dari memancing  dan berburu, serta dari pertanian. Mereka menanam jagung, ubi kayu,  kacang-kacangan, labu, kelapa, pepaya, nanas, alpukat, cabai, coklat,  dan banyak buah-buahan lainnya serta tanaman obat. Mereka tinggal di  rumah-rumah yang biasanya berbentuk bulat, dengan pondasi yang terbuat  dari batuan sungai berbentuk bulat.
Banyak  bola yang ditemukan berada dalam formasi, yang terdiri dari garis lurus  dan melengkung, serta berbentuk segitiga dan berbentuk jajaran genjang.  Satu kelompok dari empat bola ternyata diatur dalam garis berorientasi  ke utara magnetik. Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa  bola batu ini  mungkin telah diatur oleh orang-orang yang akrab dengan penggunaan  kompas magnetik, atau astronomi . Sayangnya, semua  bola batu kecuali  beberapa formasi yang sempat tersisa ini hancur, ketika bola dipindahkan  dari lokasi aslinya, sehingga pengukuran yang dilakukan hampir lima  puluh tahun yang lalu tidak dapat diperiksa kembali keakurasiannya.  Banyak dari bola batu ini, beberapa di antaranya masih ditemukan dalam  formasi diatas gundukan tanah rendah. Hal ini menimbulkan spekulasi  bahwa batuan ini mungkin telah disimpan di dalam rumah yang dibangun di  atas gundukan tanah.  Dengan pengecualian bola yang terletak di Isla del  Cano, sebagian besar bola yang terletak terlalu jauh dari laut telah  berguna sebagai alat navigator kelautan .
Karena  bola batu ini tidak bisa dilakukan penanggalan secara langsung dengan  metode seperti penanggalan radiokarbon( yang hanya dapat diterapkan  secara langsung hanya untuk bahan-bahan organik ),  cara terbaik untuk  mementukan penanggalannya adalah dengan stratigrafik konteks dan artefak  - artefak yang terkait. Lothrop telah menggali salah satu bola batu  yang berada di lapisan tanah  yang dipisahkan dari  tanah  yang  mendasarinya, dan menemukan bantalan dari tembikar yang berisi tembikar  khas budaya Aguas Buenas (200 SM -  600 M). Didalam tanah di bawah bola  ini ia juga menemukan patung kepala manusia yang rusak yang dicat  dari  jenis polikrom Buenos Aires, yang memiliki penanggalan radiokarbon 1000  M-1500  M(contoh telah dilaporkannya masa telah ditemukan  alat-alat  besi). Ini menunjukkan  bahwa bola batu itu dibuat  antara kurun waktu  antara tahun 600 M dan 1500 M.











0 komentar to “Stone Sphere dari Kostarika”