











Pesawat yang diproduksi oleh Rusia ini awalnya dirancang untuk mengimbangi jenis pesawat tempur buatan Amerika Serikat, antara lain :F-14 Tomcat, F-15 Eagle, F-16 Fighting Falcon, dan F/A-18 Hornet. Keunggulan secara umum adalah berfungsi sebagai interseptor dan penjelajah udara jarak jauh. Kecepatan optimalnya mencapai 2,4 mach mematahkan record F-16 yang hanya 2,1 mach. Tentu perlengkapan persenjataan yang paling handal adalah peluru kendali (rudal) anti radiasi termutakhir dan rudal udara ke darat. Pas banget untuk menyerang sistem pertahanan lawan secara mendadak asalkan letak kordinat sasaran telah terdeteksi oleh tim pemberi informasi yang sedang bertempur di darat.
Dua Sukhoi Datang Dua Teknisi Tewas, seroang lagi Kritis.
Dibalik kebanggaan yang baru saja kita rasakan dalam hitungan hari, kita harus menerima kenyataan 3 (tiga) orang teknisi perintis yakni tenaga ahli yang duluan tiba (sebelum Sukhoi yang diangkut Antonov 124-100 mendarat) mengalami peristiwa tragis. Persis satu hari setelah pesawat itu tiba, ke dua teknisi perintis yang datang lebih duluan itu meninggal dunia, sedangkan seorang lagi sedang dalam perawatan. Mereka bertiga bertugas untuk memeriksa apakah spesifikasi 2 dari 3 pesawat pesanan pertama tersebut telah sesuai dengan perjanjian, kontrak, model dan syarat sebagaimana yang telah ditentukan.
Dalam aktifitas agen sipionase Rusia -khususnya mempelajari cara kerja agen KGB- perkara musnah memusnahkan anggota tim (bahkan dari satu kesatuan pun) bukan perkara yang sulit. Masih ingat mantan agen Rusia, Alexander Litvinenko, meninggal pada 24/11/2006, tiga pekan setelah ia diracuni di London.
Analisa Kemungkinan Sebab Akibat
Kemungkinan apa saja dibalik kematian ke duanya yang hampir serentak -dalam konteks kedatangan pesawat SU-27 tersebut- dapat dianalisa beberapa kemungkinan sebagai berikut :
Spesifikasi Pesawat.
Sebagai bahan masukan dan informasi bagi kita, jenis pesawat Sukhoi-27 SKM ini memiliki beberapa sepesifikasi sebagai berikut :
Sistem perlengkapan persenjataan lainnya tergantung kebutuhan dan permintaan konsumen (negara pemesan) selama masih memenuhi daya angkut dan tidak menganggu sistem jelajahnya.
Harga satuan US$35 juta per unit. offroad, peranko Rusia) tidak termasuk sistem persenjataan. Harga tersebut masih harga tahun 2008.
Sekali lagi, kita bangga dan berterimakasih atas kerjasama dan kepercayaan Rusia memperkuat Alutsista negara kita. Kita berharap semoga alutsista lainnya segera dapat dipasok dengan tepat, benar, layak dan cukup handal. Tentu saja harus sesuai dengan spesifikasi dan persyaratan yang telah disetujui dari awal dalam MoU yang telah disepakati.
Kesimpulan
Persoalan kematian ke 2 dari 3 teknisi itu bukan hal yang aneh karena resiko berkerjasama dalam pengadaan sistem persenjataan di negara Rusia sangat tinggi. Sama halnya ketika terjadi peristiwa peledakan seorang wanita Mongolia di Malaysia yang berperan sebagai penterjemah dalam lobi pembelian Kapal selam Scopene dari Perancis beberapa tahun lalu, ini adalah resiko yang kerap terjadi dalam bisnis seperti ini.
Yang penting bagi kita adalah alutsistanya sudah mencukupi, sesuai order dan dapat diandalkan. Selain itu tentu kita musti waspada jangan sampai pemerintah Rusia sendri protes dan bertanya kenapa tim teknisi mereka meninggal dunia serentak.? Jika ini terjadi terpaksa lagi mereka kaji ulang kesepakatan dengan resiko selain alutsista sista kita tidak ada perubahan juga kepercayaan Rusia menjadi berkurang. Semoga kondisi ini tidak mempengaruhi kerjasama yang telah dirintis dari awal dengan tujuan sangat strategis, yakni bagi kepentingan sistem pertahanan bangsa dan negara kita..
http://unik.kompasiana.com/Tahap perkembangan panda mulai dari lahir sampai umur 4 bulan..
Umur 2 Hari
Coba baca berita dan artikel dibawah ini...
Daftar Nama Koruptor Yang Mencuri Dana Bantuan Bencana