Sufisme Dan Haqqul Yakin

Sabtu

Begitu banyak artikel-artikel yang membahas tentang ketuhanan dan sufisme. Dari mulai tentang fahamnya yang banyak menimbulkan kontroversi, konsep kesederhanaannya sampai paham syrik yang dituduhkan kepadanya. Semakin kita memperdalam suatu bidang ilmu, maka semakin banyak pulalah hal yang tidak kita ketahui. Wajar pulalah bila saidina Ali kwj mengatakan bahwa "makin banyak ilmumu makin banyak diam mu".

Konsep kami dalam nge blog sangatlah simple. Blog adalah suatu wadah sharing dan bersifat subyektif. Apapun jenis blog dan siapapun pemiliknya, tidaklah dapat kita jadikan sebagai "kitab suci" yang dapat dipercaya begitu saja melainkan hanya sebatas bahan pertimbangan pribadi. Dan tulisan ini kami tujukan hanyalah buat para "pengamal tharekat".

Sufi adalah bertarekat. Bukan sufi namanya bila seseorang itu bukan pengamal Tharekat. Tharekat adalah jalan. Dan semua Tharekat akan mengklaim bahwa mereka beribadah berdasarkan Al-Qur'an dan Al-Hadits. Dan seperti yang kita ketahui, bahwa Tharekat sangatlah banyak. Kita ambil contoh, Tharekat Naqsabandi. Tharekat Naqsabandi sangatlah banyak "cabang", dan terkadang satu cabang akan berbeda jauh dengan cabang yang lain.

Para pengamal tharekat diharuskan untuk wajib patuh terhadap Guru Mursyd nya. Guru Mursyd adalah Guru yang dipercaya sebagai ulama pewaris Rasul. Bisa dipastikan bahwa murid itu akan gagal dalam perjalanan tasawufnya bila mendapatkan keraguan terhadap Guru Mursydnya. Dan semua pengikut tharekat akan mengklaim bahwa tindakan yang begitu adalah berdasarkan Hadits.

Tapi disisi lain, sangat banyak orang-orang yang anti tharekat membantah dan mengatakan bahwa tindakan pengamal tharekat adalah zindik, kafir dan syrik. Dan prinsip anti tharekat juga berdasarkan Hadits. Dan memang kenyataannya Hadits-hadits juga banyak yang bertabrakan dan berseberangan antara satu sama lain. Ambil saja contoh Hadits yang satu sisi mengatakan bahwa "Tuhan itu lebih erat dari urat leher". Sementara disisi lain ada Hadits yang mengatakan bahwa Rasulullah mengendarai kendaraan yang kecepatannya melebihi kilat untuk dapat bertemu dengan Allah. Bingung kan...???

Tapi semua hilafiah agama akan terjawab bila anda bertharekat. Biarkanlah Tuhan yang menilai tentang kita dan jangan dengarkan pendapat si A atau si B. Toh nantinya anda sendiri yang akan menghadap Nya.

Seorang ulama tasawuf pernah memberi kias:
Disana ada perguruan silat yang hebat ---> itulah ilmul yakin.
Lalu anda berguru disana ---> itulah ainul yakin.
Lalu anda mencoba kehebatan ilmu tersebut ---> anda sudah hakkul yakin.

Jangan hiraukan mereka yang beragama karena warisan orang tuanya dan terkurung didalam dogma-dogma. Selamatkanlah dirimu di penghujung zaman ini. Pegang teguhlah jalan itu, semoga engkau mendapat kemenangan dunia dan akhirat.

FULL STORY >>

Data Kelahiran Yang Sama Memiliki Nasib Yang Sama?

Jumat

(EPOCH TIMES)

Epochtimes.co.id. Sewaktu penulis masih menetap di China, sempat memberikan jasa peramalan nasib gratis kepada berbagai kalangan masyarakat. Namun ada sebuah pertanyaan yang paling mereka ragukan:

Orang yang lahir pada tahun, bulan, tanggal dan jam yang sama, apakah memiliki nasib yang sama? Makna di balik pertanyaan ini, jika tidak sama, maka ramalan nasib itu sama saja bohong. Setelah penulis menetap di luar negeri, juga seringkali menjumpai pertanyaan ini.

Sebenarnya mereka tak bisa disalahkan apabila masih terdapat keraguan semacam ini, karena bentuk penggabungan Ba Zi (suatu metode China kuno dalam meramal nasib seseorang) keseluruhannya hanya berjumlah 510.000 macam. Sedangkan manusia yang hidup saat ini ada beberapa miliar jiwa. Mungkinkah beberapa miliar manusia hanya memiliki 510.000 macam nasib? Inilah salah satu alasan untuk menentang ramalan nasib.

Kitab China kuno Liang Xi Man Zhi, karya Fei Gun dari zaman Dinasti Song (960-1279) mengatakan, “Dua jam terlahir 1 orang, dalam satu hari terlahir 12 orang, dihitung selama 1 tahun, hanya melahirkan 4.320 orang. Dihitung dengan satu anak Jia, hanya ada jiwa sebanyak 518.480 saja. Kini, orang dalam satu provinsi tidak kurang dari jutaan, maka orang yang tahun, bulan, tanggal dan jam kelahirannya sama, pasti banyak, lalu mengapa terjadi perbedaan kaya-miskin?”

Penghitungan ini secara permukaan sepertinya sangat beralasan, akan tetapi apabila ditelusuri lebih jauh, sebetulnya semacam pandangan mekanis yang sederhana. Jangan dibahas dulu tentang kompleksnya jiwa umat manusia. Dalam alam semesta semua makhluk memiliki jiwa dan hukum perkembangan yang terpasang dari dalam. Tak peduli apakah itu pohon pir, jeruk, gandum, dan lain-lain, mereka semuanya memiliki sifat laten yang tidak sama dan hukum perkembangan (yang terprogram) dari dalam.

Misalnya pohon pir pada musim semi tunas dan berbunga, pada musim kemarau daunnya bertambah lebat, pada musim gugur berbuah, pada musim dingin tanpa daun, hingga ke musim semi tahun berikutnya bertunas lagi, hukum perubahan semacam ini digerakkan oleh nasib laten sejarah itu sendiri.

Ambil saja contoh kehidupan manusia, dengan tipe tertentu, pada masa remajanya lancar, menginjak umur pertengahan makmur, pada usia lanjut melemah, inilah ciri khas terbentuknya nasib manusia tipe semacam ini. Namun sama-sama pohon pirnya, tunas dan waktu berbunganya pada musim semi tidak mesti sama. Ada pohon pir yang mungkin waktu tunas dan berbunganya lebih dini, kadangkala bisa lebih lambat sedikit. Disinilah letak hubungan dan pengaruh dengan faktor musim (ketepatan iklim alam semesta/Tian Shi), geografi (karunia bumi/Di Li) dan manusia (keharmonisan manusia/Ren He).

Misalnya musim pada tahun tertentu, musim seminya datang lebih dini, maka pohon pir pada tahun tersebut, waktu tunas dan berbunganya pada sedikit lebih dini. Inilah pengaruh dari faktor musim. Selanjutnya, pohon pir di halaman belakang rumah tertentu, ditanam pada posisi menghadap matahari, dari pagi hingga petang terus terkena sinar matahari, maka ia memperoleh kelebihan posisi geografi, bisa jadi masa tunas dan berbunganya lebih dini. Sebaliknya, pohon pir di suatu rumah terletak pada sudut yang gelap, dari pagi hingga petang jarang terkena sinar matahari, maka pohon pir tersebut masa tunas dan berbunganya agak lambat. Inilah pengaruh dari letak geografi (negatif).

Selain itu, ada orang yang merawat pohon pir di halaman belakangnya dengan baik, pemotongan dahan dan penggunaan pupuknya tepat waktu, dengan sendirinya pohon pir tersebut tumbuh dengan baik dan kuat. Sedangkan pohon pir di halaman belakang seseorang diabaikan, dibiarkan tumbuh sendirinya, tentu saja tumbuhnya tidak ideal. Dari sini terlihat, sama-sama pohon pir, namun di bawah pengaruh perbedaan faktor musim, geografi dan manusia, maka pertumbuhan pasca kelahirannya terwujud berbagai macam perbedaan.

Tetapi kita tidak bisa karena perbedaan ini lantas mengingkari eksistensi hukum laten pada pohon pir dalam pertumbuhannya. Seperti pohon pir milik si A berbunga pada akhir Maret, sedangkan pohon pir si B pada awal April. Oleh karena perbedaan waktu berbunganya lantas kita mengingkari eksistensi hukum alam (laten) bahwa pohon pir bertunas dan berbunga pada musim semi, serta berbuah pada musim gugur.

Kita ambil contoh kehidupan manusia. Meskipun umat manusia hanya mempunyai 518.000 macam pola kehidupan, tetapi seiring perbedaan faktor musim, geografi dan manusia dari setiap kelahiran manusia, maka menghasilkan variasi triliunan pengalaman dan perbedaan dari orang yang berbeda.

Walaupun pengalaman orang berjumlah triliunan itu tidak sama, tetapi perkembangan kehidupan itu, masih mengikuti karakter hukum tertentu yang bisa dilacak. Apabila perkembangan kehidupan setiap orang dilukiskan dan ditampilkan dengan sebuah grafik kehidupan, maka manusia yang lahir pada tahun, bulan, hari dan jam yang sama, grafik perkembangan kehidupan mereka dipastikan bakal ada kemiripan, meskipun unsur luar dari pengalaman dan detailnya tidak akan sama.

Perwujudan yang ditampilkan dari salah satu orang tersebut, sewaktu muda belum berezeki, pada usia pertengahan baru agak membaik, usia lanjut baru dapat menikmati ketentraman dan kemakmuran. Sedangkan satunya lagi, bisa mengalami perjalanan yang sama, meskipun situasi mereka tumbuh berlainan.

Misalnya orang pertama pada masa remajanya belum berezeki, sejak kecil terpaksa bekerja keras karena keluarganya miskin. Sampai usia pertengahan baru memperoleh peluang membangun usahanya sendiri. Pada usia lanjut baru tenteram dan sukses.

Sedangkan orang kedua, pada masa remaja peruntungannya tidak baik, berwujud pada lemah fisik dan banyak penyakit, bekerja apapun tidak berhasil.Sampai usia pertengahan kesehatannya membaik, dalam berbagai bidang sesuai dengan pengharapannya. Usia lanjut malah nampak segar, seolah semakin muda saja.

Bukankah di dalam kehidupan terdapat banyak contoh semacam ini? Itulah sebabnya ketika membentang pengalaman mendasar dari kedua orang tersebut, menelaah dari hal yang abstrak misalnya perkembangan grafik kehidupan mereka. Dengan menggunakan perbandingan kehidupan mereka dari awal hingga akhir, akan sangat mirip. Inilah tujuan yang hendak dicapai oleh peramalan nasib. Menggunakan cara matematis dalam peramalan, tak mungkin bakal memperoleh ketepatan 100%, sudah terbilang lulus jika mencapai 70% tepat.

Karena dampak berbagai ketiga faktor tersebut, mustahil kalau (peramal) bisa menghitung tuntas sampai ke detail, kecuali bagi yang memelihara roh negatif (futi, makhluk yang merasuk) dan mengandalkannya meneliti untuknya dari dimensi lain. Namun biasanya hanya cocok untuk kehidupan lampau. Sedangkan untuk hal yang belum terjadi, roh itu pada dimensi lain juga tak mampu melihatnya, karena kejadian pada masa akan datang belum muncul.

Untuk menjelaskan nasib berpola sama seperti apa yang menerima dampak ketiga faktor tersebut, saya ambilkan contoh daftar pola kaya/miskin. Orang yang sejak lahir sudah termasuk kategori kaya, Ba Ji -nya selaras, maka itu nasibnya sudah memiliki takdir-berharta yang terpendam.

Menurut penuturannya, ketika ia berusia 6-7 tahun, ia sudah mengerti bagaimana memperoleh uang jajan dari hasil mencari keuntungan. Buku cerita anak-anak yang biasanya ia simpan, disewakan di dekat sekolahnya. Ia mendapat keuntungan uang sewa sebesar 1 sen per buku. Disini dapat terlihat bakat terpendam pola-berharta dari nasibnya yang sangat peka terhadap harta-benda. Terhadap urusan bisnis, ia sudah memiliki bakat alami, sudah terlihat jelas sejak kecil.

Namun bakat terpendam semacam ini, jika situasi pasca kelahiran tidak memungkinkan ia mengembangkannya dengan maksimal, ia juga tidak mungkin menjadi konglomerat seperti sekarang ini. Seperti sebuah biji bunga Matahari, apabila menanamnya di tempat yang tidak terkena sinar matahari (faktor geografi), ia tidak akan mampu mengembangkan bakat terpendamnya, yakni “menghadap matahari” dengan maksimal.

Benarkah di China pada masa sebelum reformasi (ekonomi) selama rentang waktu 30 tahun (1949-1979, masa berkuasanya rezim komunis), tidak memiliki orang bernasib menjadi hartawan? Dipastikan tidak benar. Maka kenapa sebelum 1979, belum pernah muncul keluarga yang berpenghasilan diatas 10.000 Yuan di China?

Ini dikarenakan faktor musim dan situasi tidak memberikan peluang pada orang-orang bernasib kaya untuk mengembangkan kelebihan yang terpendam di dalam takdirnya. Paling-paling awal tahun ia akan mengalami keberuntungan, kondisi ekonominya mengalami perbaikan, atau naik pangkat dan kenaikan gaji, atau penghargaan dari pabrik cukup banyak, hal-hal lain berjalan dengan lancar, namun mutlak tidak akan terlahir seorang hartawan dengan harta melimpah.

Dari sini dapat terlihat, benih dengan nasib yang sama, tetapi oleh karena pengaruh faktor musim, geografi dan manusia, bisa saja lantas berubah menjadi hasil akhir yang berbeda. (Tai Yuan/The Epoch Times/whs)

FULL STORY >>

Legenda Perjalanan Chang E Menuju Bulan

“Chang E (Putri Bulan) Menuju Bulan, sebuah legenda kuno prasejarah. Memiliki peran penting dalam membentuk kebudayaan warisan dewata di China.”

Salah satu adegan tarian Chang E Menuju Bulan yang dipersembahkan  oleh Shen Yun Performing Arts 2008, telah mewujudkan kembali makna  legenda yang sesungguhnya kepada manusia. (INTERNET)
Salah satu adegan tarian Chang E Menuju Bulan yang dipersembahkan oleh Shen Yun Performing Arts 2008, telah mewujudkan kembali makna legenda yang sesungguhnya kepada manusia.

Di dalam proses pewarisan sejarah yang begitu panjang, tak dapat dihindari terkontaminasi banyak konsep duniawi dan perasaan manusia (selanjutnya disebut: emosi). Tarian Chang E Menuju Bulan yang dipentaskan Shen Yun Performing Arts pada 2008 lalu, secara nyata telah mewujudkan lagi kisah yang sebenarnya.

Begitu tarian dimulai, adegan yang ditampilkan Ratu Barat (Dewi penguasa Negara Barat di dalam mitologi China kuno) sedang memberikan hadiah berupa ramuan ajaib kepada suami istri Hou Yi. Tentu saja, setelah mereka memperoleh pil yang konon bisa melepaskan diri dari lautan penderitaan, meluap kegembiraannya. Lantas kapan dapat terbang ke langit sehabis meminum ramuan tersebut? Hanya pada saat bencana besar tiba. Selama masa penantian itu, yang mereka lakukan hanyalah berkultivasi (= orang yang mematut diri dengan ketat terhadap prinsip alam semesta).

Bencana akbar itu benar-benar tiba, di langit muncul 9 matahari. Langit dan bumi berubah warna, pepohonan dan rerumputan begitu tunas sudah langsung lunglai, masyarakat terjerumus di lembah kesengsaraan dan menggelepar bak dipanggang api. Dalam menghadapi bencana itu, Chang E telah meminum separuh ramuan ajaib tersebut. Tatkala sisanya diberikan kepada Hou Yi, secara tak sengaja botol berisi sisa ramuan tersebut terjatuh dari tangan Hou Yi. Kedua orang itu sangat panik, mereka tahu ramuan yang tertumpah tersebut menandakan perpisahan mereka sebagai suami-istri, juga menandakan Hou Yi bakal masih harus bereinkarnasi di dunia fana.

Sebelum Hou Yi menumpahkan botol pusaka itu, ia telah bersumpah memanah jatuh para “matahari beracun” tersebut demi rakyat. Ia tidak menyesali ramuan tersebut, melainkan pergi menjelajahi hutan belantara dan pegunungan guna menuntut ilmu sakti agar dapat memanah jatuh “matahari beracun”.

Singkat cerita, setelah Hou Yi berhasil memperoleh busur dan anak panah sakti, dalam satu kali gebrakan ia berhasil memanah jatuh 8 matahari. Ketika hendak memanah jatuh yang ke-9, matahari terakhir, Chang E mencegahnya dan meminta membiarkan matahari terakhir itu untuk menyinari bumi, agar segenap makhluk hidup memperoleh sumber cahaya untuk pertumbuhan.

Manusia di bumi telah terselamatkan, misi Hou Yi selesai sudah. Saat itu, Chang E yang telah meminum ramuan ajaib tak dapat lagi tinggal di dunia manusia. Pada suatu malam yang sunyi dan indah, dengan dipenuhi perasaan pedih mendalam, Chang E terbang menuju Istana Bulan.

Di dalam proses Hou Yi mencari keberadaan Chang E, dalam duka dan nestapa, ia sungguh sangat tidak menginginkan sang istri pergi meninggalkannya. Ketika ia menemukan Chang E yang sedang terbang menjauh, kesedihan memenuhi dada dan di bawah tekanan emosi yang menyengsarakan, ia terjatuh. Jarinya menunjuk ke arah terbangnya Chang E, mengekspresikan pahit getir perpisahan yang harus ia tanggung.

Tarian Chang E Menuju Bulan sangat menyentuh hati para penonton, ada keberanian seorang pahlawan penyelamat manusia yang sedang dirundung bencana, ada cinta mendalam sepasang suami-istri, ada kesulitan dan rasa bersyukur insan manusia, ada anugerah dan pengayoman sang Pencipta, juga ada kepedihan perpisahan suami-istri. Namun, makna mendalam legenda tersebut tidak berhenti sampai di situ saja.

Setelah Ratu Barat menghadiahi ramuan ajaib, barulah Hou Yi ceroboh menjatuhkannya. Ratu Barat tentu mengetahui bencana besar yang bakal dihadapi manusia di dunia, yang Ia selamatkan adalah manusia pilihanNya. Dalam poin ini mirip dengan prinsip Taoisme, dalam hal “Guru memilih murid”. Manusia pilihan tersebut berbakat dasar baik dan memiliki takdir pertemuan yang mendalam dengan sang guru. Akan tetapi, hubungan yang jauh lebih mendalam, tidak mampu terdeteksi Ratu Barat.

Bencana di dunia manusia pasti sudah ditakdirkan, manusia di dunia fana sebetulnya juga bukan demi menjadi manusia. Tingkatan asal mula sebagian orang di dunia ini sangat tinggi, tujuan mereka turun ke dunia sebetulnya demi berkultivasi, sekaligus bertugas mencipta berbagai kebudayaan yang dibutuhkan umat manusia, tentu saja termasuk menggunakan bencana di dunia untuk mencipta dan mewariskan kebudayaan.

Seperti Hou Yi memanah matahari, ini bukan sembarang orang hendak melakukannya lantas dapat dilakukan. Bisa dikatakan, Hou Yi memanah matahari merupakan misi yang diberikan sang Pencipta kepadanya, juga merupakan perjanjian dengan sang Pencipta sebelum kedatangannya ke dunia. Ia bukan saja harus memanah matahari, juga harus menahan derita perpisahan dengan sang istri. Jika tidak, tiada lagi kepiluan dan kesepian yang menyertai terbangnya Chang E ke bulan. Tiada kesenyapan dan kesebatang-karaan di Istana Guang Han (Istana Dingin nan Luas), maka tiada lagi makna yang lebih mendalam tatkala sang rembulan dilantunkan kaum sastrawan yang muncul sesudahnya. Boleh dibilang, pernikahan dan perpisahan sepasang suami-istri tersebut sudah merupakan takdir.

Maka dari itu, lantas terjadi pengaturan yakni sewaktu bencana datang menghampiri, Chang E meminum ramuan ajaib dan Hou Yi menjatuhkannya. Kita tentu tidak dapat berdasarkan kejadian tersebut memvonis Chang E egoistis. Ketika Hou Yi siap membidik matahari terakhir, Chang E yang mencegahnya.

Chang E bukan seorang kultivator tanpa cela, di saat terpaksa meninggalkan dunia manusia, sempat merasa pilu lantaran kehilangan suami. Barangkali kesunyian di Istana Bulan memberikan suasana bertahap menempa diri sehingga akhirnya berhasil memutus takdir perasaan. Karena Istana Bulan hanyalah perwujudan sebuah dimensi tertentu dari selapis langit, semuanya masih berada di dalam Triloka, sedikit banyak masih memiliki perasaan manusia.

Perasaan Hou Yi terhadap istrinya juga cukup berat, di akhir cerita diekspresikan dengan sangat menyentuh. Apabila suami-istri ini terbang bersama ke Istana Bulan, di mata orang awam tentu saja merupakan sebuah akhir cerita yang agak sempurna. Akan tetapi, lantas bagaimana bisa melanjutkan peningkatan kultivasi mereka masing-masing? Dilihat dari sudut pandang itu, perpisahan keduanya adalah pasti.

Tentu sebuah pengaturan kejadian tidak dapat dilihat dari satu sudut pandang saja, permasalahan yang berkaitan sangat banyak. Bagaimanapun juga ini kebudayaan yang hendak diwariskan sang Pencipta kepada manusia. Hendak membuatnya menjadi mitologi yang diteruskan dari generasi ke generasi, juga dipastikan memiliki makna yang sudah ditentukan. Mitologi semacam ini pada taraf agak luas, mempengaruhi interpretasi kebudayaan China di kemudian hari.

Hou Yi sebagai jiwa dari lapisan tinggi alam semesta datang ke dunia fana. Misinya bukan hanya mencipta sebuah kebudayaan saja (tradisi Perayaan Bulan Purnama Tiongjiu yang tahun ini jatuh pada 28 September lalu). Ia turun ke dunia fana, maka harus bereinkarnasi di dalam dunia manusia.

Di dalam reinkarnasi yang berlangsung bermasa-masa, boleh dibilang, setiap masa juga pasti terdapat pengaturan khusus mengenai dirinya. Sedangkan reinkarnasi hanyalah suatu bentuk eksistensi di dunia fana bagi jiwa. Ia di dalam misteri jiwa itu, sedang menanti melakukan peristiwa yang lebih besar tentang umat manusia. Apabila Hou Yi (secepat itu) kembali ke khayangan, termasuk para tokoh di dalam dongeng mitologi lainnya, seusai sempurna berkultivasi dan kembali ke kerajaaan surga mereka, bagaimana mungkin dapat menyelesaikan sumpah besar yang mereka ikrarkan sebelum turun ke dunia fana?

Dari sudut pandang ini dikatakan, para jiwa yang menempuh marabahaya turun ke dunia dan telah meninggalkan jasa penuh kemuliaan sekaligus mencipta serta memperkaya khasanah kebudayaan umat manusia juga mengakumulasi berkah kewibawaan bagi dirinya sendiri. Maka, apakah hal terbesar umat manusia zaman sekarang? Dimana seluruh umat manusia menuju bencana akhir, yaitu situasi perkembangan manusia sudah menemui jalan buntu, seluruh alam semesta dengan sendirinya termasuk umat manusia berada dalam situasi genting. Saat ini, dipastikan terdapat kehadiran juru selamat besar yang turun ke dunia fana demi menyelamatkan umat manusia.

Sedangkan manusia yang berkoordinasi mengerjakan segala sesuatu (dari proyek) ini, merupakan jiwa-jiwa tingkat tinggi pada zaman pra sejarah yang silam. Berasal dari ketinggian tertentu alam semesta dan turun ke dunia manusia. Tujuan mereka turun ke bumi, selain untuk berkultivasi di dunia manusia, juga ada yang memiliki misi penyelamatan seluruh umat manusia pada masa akhir zaman. Dilihat dari sudut pandang ini, makna pekerjaan yang dilakukan orang-orang ini, serupa dengan tindakan heroik penyelamatan Hou Yi terhadap manusia kala itu.

Tentu, cara yang dipakai mereka beraneka ragam, termasuk menggelar makna sesungguhnya Chang E Menuju Bulan dan menggunakan inti sari dari kebudayaan warisan Dewata yang orisinil untuk menggugah sifat hakiki manusia. Ini barulah fakta sesungguhnya tarian Chang E Menuju Bulan dan pertunjukan Shen Yun Performing Arts yang dipersembahkan kepada manusia di dunia.

Dari sudut pandang ini, makna Chang E Menuju Bulan yang diwariskan ribuan tahun lamanya, juga sedang menggugah manusia. Barangkali, kala itu Hou Yi sedang menggunakan caranya sendiri melakukan penyelamat-an makhluk hidup. Mengapa setelah menonton Chang E Menuju Bulan dan pertunjukan Shen Yun Performing Arts lainnya otomatis sudah berarti sama dengan menyelamatkannya? Tarian ini sekali pentas bisa merasuk ke sanubari manusia, itulah efek tak terelakkan dari kebudayaan warisan Dewata.

Yang dipertontonkan dan dipentaskan Shen Yun Performing Arts merupakan kebudayaan warisan Dewata Tionghoa sesungguhnya. Banyak orang usai menikmati pertunjukan Shen Yun Performing Arts telah tersadarkan. Tergugahnya mereka menandakan penyelamatan mereka!

Ketika mereka benar-benar memahami kandungan makna Chang E Menuju Bulan, mereka telah memahami fakta sesungguhnya dari jiwa. Bisa saja sesaat itu mereka masih belum jelas benar arah tujuannya, namun di dalam hati mereka benar-benar telah memahami penyelamatan sang Pencipta terhadap manusia di dunia. (The Epoch Times/whs)

FULL STORY >>

Rokok Produk Cina 3 Kali Lebih Berbahaya

Konferensi Asia Pasifik Untuk Kesehatan atau Tembakau ke-9 yang digelar di Sydney (8/10) lalu, mengungkap penelitian perbandingan terhadap produk tembakau dari China dengan negara lain. Hasilnya, 13 merek rokok lintingan produksi China terdeteksi mengandung logam berat, yang tertinggi bahkan mencapai 3 kali lipat lebih dari rokok buatan Kanada.

Penelitian menyatakan: 13 merek rokok produksi China terdeteksi  mengandung logam berat. Foto: sebuah gerai yang menjual rokok di China.   (GETTY IMAGES)
Penelitian menyatakan: 13 merek rokok produksi China terdeteksi mengandung logam berat. Foto: sebuah gerai yang menjual rokok di China.

13 merek rokok China tersebut: Da Qian Men, Hong Ta Shan, Hong Mei, Bai Sha, Du Bao, Hong Shuang Xi, Huang Jin Ye, Happiness (Ji Qin), Hong He, Hong Jin Long, Hong Qi Qu, Shi Lin, Yi Zhi Bi.

Para peneliti memilih rokok dari Kanada untuk dibandingkan dengan rokok China.Tembakau rokok China mengandung timah, arsenik, kadmium serta logam berat lainnya. Hukum Kanada menetapkan produsen dan pengimpor tembakau harus memeriksa kandungan logam berat dalam tembakau produksinya. Depkes Kanada baru-baru ini mengungkap angka-angka terkait.

Proyek kebijakan pengendalian tembakau internasional ini melibatkan 80 jenis lebih penelitian terhadap pengawasan tembakau. Para peneliti berasal dari 20 negara, termasuk China, AS, Kanada, Australia dan lain-lain. Misi utamanya mengevaluasi pengaruh “Kerangka Perjanjian Pengawasan Rokok dan Tembakau” yang dicanangkan WHO terhadap kebijakan pengendalian rokok.

Menurut Reuters, Richard O’Connor dari Pusat Riset Kanker Roosevelt Parker, New York, dalam tesisnya mengungkapkan: pihaknya telah mensurvei kandungan logam berat pada setiap batang rokok. Alasannya tembakau dapat membuat ketagihan, dan perokok menghabiskan rata-rata 20 batang rokok per hari selama bertahun-tahun.

Ia mengungkapkan logam berat dan zat beracun lainnya yang dihirup perokok secara bersamaan, serta efek akumulatif jangka panjang yang timbul akibat reaksinya dengan berbagai zat beracun lainnya. Ia berpendapat, masalah kesehatan ini harus diteliti dengan saksama. Rokok mengandung zat yang mematikan, intervensi tegas terhadap produk tembakau sangat mendesak untuk segera dilakukan, dan harus mematuhi semua aturan dalam “kerangka kesepakatan bersama pengawasan rokok dan tembakau” yang dibuat WHO.

Pakar berpendapat, pemahaman rakyat China terhadap bahaya tembakau sangat minim, dan jika tidak diambil tindakan efektif, China akan terjerumus ke dalam suatu bencana kesehatan yang belum pernah ada sebelumnya. Sebagai negara pencetus “kerangka kesepakatan pengawasan rokok dan tembakau”, China harus mengambil tindakan tegas untuk melindungi warganya dari ancaman bahaya rokok.

Menurut kantor berita Xinhua, wakil kepala Biro Penjualan Rokok Nasional, Jin Zhongli, berpendapat bahwa tekstur tanah di berbagai wilayah di China berbeda. Tidak hanya tembakau, logam berat di dalam sayuran dan bahan pangan lainnya berbeda. Kandungan logam berat dalam tanah pada sejumlah wilayah di China mungkin lebih tinggi, sehingga tembakau yang dihasilkan juga mengandung logam berat cukup tinggi.

Saat ini China belum membuat standarisasi kandungan logam berat hasil produk jadi rokok, yang ada hanya pembatasan pada bahan baku, seperti aturan kandungan logam berat pada kertas rokok tidak boleh melampaui jumlah tertentu.

Pakar juga mengatakan bahwa, merokok dapat mengakibatkan keracunan logam berat, karena rokok dibakar dengan suhu tinggi yang dapat mengakibatkan logam berat berubah menjadi gas. Perokok lalu menghirup asap rokok yang mengandung logam berat tersebut, oleh karena itu kadar logam berat yang masuk ke dalam tubuh jauh lebih tinggi daripada biasanya.

Menurut data statistik 2008, perokok China sudah mencapai 350 juta jiwa, angka kematian yang berhubungan dengan rokok setiap tahunnya mencapai sekitar 1 juta jiwa, dan jika jumlah perokok tidak berubah, maka sebelum 2020 jumlah kematian akan bertambah menjadi 2,2 juta jiwa.

Topik Konferensi ini mengenai “Perubahan, Tantangan, dan Perkembangan Kerangka Kesepakatan Pengawasan Rokok di Asia Pasifik”. Sebanyak 600 lebih peserta dari 40 lebih negara, hadir dalam konferensi ini.

FULL STORY >>

Kepunahan Lebah Memunculkan Bakteri Super

Sejak 2006, kumpulan lebah di wilayah AS saja sudah berkurang 20% – 40%. Sejumlah peternak lebah bahkan melaporkan, tingkat kepunahan lebah mereka mencapai 95% dan penyebabnya tidak diketahui.

(INTERNET)

Sementara itu di wilayah Eropa, laporan mengenai punahnya lebah juga terus bermunculan, antara lain di Jerman, Swiss, Spanyol, Portugal, Italia, Yunani, dan lain-lain. Menurut penuturan, di Swiss tercatat sekitar 40% dari total populasi lebah telah punah atau mati.

Di berbagai wilayah di Inggris, peternak lebah juga mendapati lebah dalam jumlah besar telah meninggalkan “kampung halamannya” dan pergi, meski tidak ada penyakit dan penyebab nyata lainnya. Sedangkan di Skolandia saja, tercatat ribuan ekor lebah menghilang secara misterius. Sementara di China, berkurangnya atau punahnya lebah tengah berlangsung.

Lalu apa sebenarnya yang menyebabkan hilangnya lebah dalam jumlah begitu besar, masih jadi tanda tanya bagi manusia. Sejumlah orang berpendapat penyebab utamanya adalah dampak dan pengrusakan yang diakibatkan manusia terhadap lingkungan hidup, seperti penggunaan pupuk dan obat-obatan pertanian secara berlebihan, menanam tumbuhan yang telah direkayasa genetika, gangguan gelombang listrik, perang dan lain-lain.

Baru-baru ini ilmuwan Angkatan Darat AS di Maryland, dan pakar lebah dari Montana, pada tabloid mingguan PLoS ONE menyebutkan bahwa, terjangkitnya saluran usus dan lambung lebah oleh virus dan bakteri secara bergantian adalah penyebab berkurangnya lebah dalam jumlah besar. Akan tetapi, hingga saat ini masih belum diketahui bagaimana kombinasi bakteri dan virus ini membunuh koloni lebah.

Sambil kita menunggu para ilmuwan menemukan penyebab akhir dari tragedi ini, kita tidak dapat berdiam diri untuk tidak memikirkan masalah yang serius ini: jika tidak ada lebah, perubahan seperti apa yang akan terjadi pada kehidupan manusia?

Hasil riset ilmuwan berpendapat, sekitar 35% hasil produksi pertanian di seluruh dunia tergantung pada penyerbukan, seperti penyerbukan oleh lebah, burung, kelelawar, dan lain-lain. Dan sekitar 1/3 dari bahan pangan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung berasal dari tanaman yang diserbuki serangga.

Lebah, serangga utama yang melakukan penyerbukan yakni sebesar 60% dari seluruh proses penyerbukan. Kemudian dari laporan penelitian 2006 menunjukkan bahwa selama 25 tahun terakhir, lebah dan variasi jenis bunga yang diserbuki lebah mengalami penurunan yang sangat besar. Pakar ekologi dari Universitas Toronto Thompson, berpendapat bahwa mungkin sekali hal ini erat hubungannya dengan perubahan iklim yang sedang terjadi.

Hal ini menandakan, jika lebah yang berfungsi menjaga keseimbangan ekologi ini terus berkurang jumlahnya, banyak produk pertanian tidak akan dapat diserbuki, yang berarti tidak dapat tumbuh besar. Jika demikian halnya, apakah manusia akan berpisah dengan berapa banyak produk katun, minyak, buah-buahan?

Einstein pernah meramalkan, “Jika lebah lenyap dari bumi ini, maka sisa waktu hidup manusia hanya tinggal 4 tahun lagi!” Mungkin peringatan ini bukanlah sekedar isapan jempol belaka.

Di saat manusia sedang kebingungan mencari penjelasan atas kepunahan lebah ini, sejenis bakteri super bernama NDM-1 sedang merebak di seluruh dunia, dan saat ini telah menjangkiti ratusan orang, sedikitnya 6 orang telah meninggal dunia.

NDM-1 sendiri sebenarnya bukan nama bakteri tersebut, melainkan sejenis gen yang sifatnya melawan fungsi obat. Unsur fermentasi terbentuknya gen jenis ini dapat diuraikan menjadi antibiotik generasi baru. Begitu satu jenis bakteri mengandung gen anti obat ini, maka segala jenis antibiotik tidak akan efektif lagi untuk membunuh bakteri tersebut, sehingga sering disebut sebagai “bakteri super”. Saat ini telah diketahui beberapa jenis bakteri seperti E. Coli dan juga Klebsiella Pneumoniae radang paru-paru telah mengandung gen anti obat NDM-1 ini.

Pakar menjelaskan, munculnya bakteri super ini penyebab utamanya adalah karena manusia terbiasa menggunakan antibiotik pada perawatan medis secara berlebihan, yang pada akhirnya mengakibatkan hampir seluruh jenis antibiotik telah kehilangan fungsinya.

China merupakan negara produsen terbesar, juga merangkap sebagai konsumen terbesar antibiotik. Data menunjukkan kapasitas produksi bahan antibiotik China setiap tahunnya mencapai sekitar 210.000 ton. Sekitar 30.000 ton di antaranya diekspor ke berbagai negara di seluruh dunia, sisanya 180.000 ton untuk keperluan dalam negeri, termasuk dalam pengobatan medis, pertanian, dan juga perikanan.

Setiap penduduk China rata-rata mengonsumsi 138 gram antibiotik. Sementara AS hanya 13 gram saja. Menurut statistik, setiap tahunnya penggunaan antibiotik secara berlebihan di China mengakibatkan biaya pengobatan medis melonjak sebesar 80 miliar RMB.

Dengan kata lain, China sangat mungkin akan menjadi wilayah bencana bakteri super ini. Di Kota Shenyang, Provinsi Liaoning, China, beberapa tahun terakhir telah terjadi sedikitnya 50 kasus bakteri super, yang menandakan bahwa sinyal tanda bahaya telah berbunyi.

Saat ini sejumlah pakar medis telah mengusulkan untuk mengurangi penggunaan antibiotik secara berlebihan, untuk mencegah masalah ini. Tapi di saat yang sama pula, setiap hari ada makin banyak saja mikro biologi baru yang terus muncul, dengan cara berbeda terus mengancam keselamatan manusia, termasuk virus SARS yang mengalami mutasi, virus H1N1 yang mengalami restrukturisasi gen pada babi, manusia, unggas, dan lain sebagainya.

Menoleh kembali ke setengah abad sebelumnya, betapa manusia sangat antusias dan gembira menyambut antibiotik saat baru saja ditemukan. Namun manusia tidak mengira, penggunaan antibiotik secara berlebihan dan sembarangan tidak hanya akan merusak fungsi antibodi tubuh manusia, namun pada akhirnya akan menyebabkan bakteri menjadi memiliki kemampuan melawan obat. Di tengah perang melawan bakteri dan penyakit, apakah manusia adalah pemenangnya? Munculnya bakteri super bukankah merupakan suatu sindiran sinis alam semesta terhadap manusia?

Menanggapi masalah ini, rektor dari National Cheng Kung University, Dr. Lai Mingzhao, yang mendapat gelar Bapak Korona Virus mengusung suatu konsep yang disebut dengan istilah “hidup damai dengan bakteri, meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi eksploitasi yang dapat merusak tatanan ekologi”.

“Banyak virus baru, bakteri baru, hidup di tengah alam semesta ini tanpa kita ketahui. Jika kita tidak berinteraksi dengan mereka, kita akan hidup dengan damai; tapi jika kita berinteraksi dengan virus dan bakteri baru itu maka kita pun akan dapat jatuh sakit, jadi bukan berarti manusia pasti dapat menundukkan Langit, karena virus dan bakteri lebih cerdas daripada manusia. Oleh karena itu manusia harus belajar hidup damai dengan virus dan bakteri. Jika tidak, maka akan sulit bagi kita untuk bertahan hidup di tengah ajang peperangan mikro biologis ini.”

Tidak diragukan lagi, akibat kesombongan manusia yang berlebihan bahwa “manusia pasti dapat menundukkan Langit”, mengejar materi secara berlebihan, tiada hentinya merusak alam semesta, yang pada akhirnya membuat manusia terkena getahnya sendiri.

Tidak hanya sewaktu-waktu dapat menghadapi ancaman bahaya, tetapi juga telah menyebabkan kepunahan lebah sebagai makhluk yang berfungsi menjaga keseimbangan. Di manakah letak harapan umat manusia yang melakukan hal seperti ini? Mungkin, inilah saatnya bagi manusia untuk merenungkan dan mencari cara menyelamatkan lebah yang juga berarti menyelamatkan manusia sendiri.

(The Epoch Times/lie)

FULL STORY >>

Orang Kerdil

Pada umumnya manusia masih mengerti bagaimana saling menghormati, tetapi di dunia ini masih ada sebagian besar orang yang tidak mengerti akan prinsip dasar bagaimana menjadi orang.

Di dunia ini, orang “kerdil” paling tidak ingin dirugikan orang  lain. Ia justru bisa mengalami kerugian paling besar. Karena setiap hari  harus memeras otak, berpikir bagaimana tidak dirugikan, maka makan  tidak enak, tidur pun tidak nyenyak. Tanpa disadari, ia telah melukai  kesehatan tubuhnya sendiri. (CLIPART)
Di dunia ini, orang “kerdil” paling tidak ingin dirugikan orang lain. Ia justru bisa mengalami kerugian paling besar. Karena setiap hari harus memeras otak, berpikir bagaimana tidak dirugikan, maka makan tidak enak, tidur pun tidak nyenyak. Tanpa disadari, ia telah melukai kesehatan tubuhnya sendiri.

Jika Anda baik dengan dia, dia menganggap Anda takut pada dirinya. Jika Anda mengalah padanya dia beranggapan Anda seorang lemah yang boleh diperlakukan sewenang-wenang. Ketika Anda lebih unggul dari dia dalam segala bidang, maka dia akan menuruti segala kehendak Anda. Ketika Anda sedang dalam keadaan yang tidak bagus, dia akan berubah menjadi seorang pongah yang menyakitkan hati. Ketika Anda membutuhkan bantuannya, dia bisa mengucapkan kata-kata yang memuakkan juga bisa pura-pura tidak mendengar seperti orang tuli.

Menurut kriteria moralitas tradisional, orang semacam ini disebut sebagai orang kerdil. Orang kerdil disebut sebagai kerdil, bukan hanya karena berpandangan picik sempit dan suka iri kepada orang lain, namun juga karena moralnya yang rendah, membuat orang lain menghina dan memandang rendah kelakuannya.

Orang kerdil itu sangat egois, menjadikan keuntungan diri sendiri sebagai akhir dari tujuan hidupnya. Oleh karena itu tidak peduli dimana dia berada selalu meletakkan keuntungan pribadi serta perlindungan diri sendiri pada posisi yang paling utama.

Orang kerdil itu suka iri dengki kepada orang lain. Saat melihat orang lain lebih unggul dari dirinya, dia lalu akan menjadi iri dengan tanpa sebab. Orang kerdil banyak sekali mendendam kepada orang lain, dia selalu beranggapan dirinya dirugikan, selalu beranggapan orang lain sedang menipu dirinya. Semboyan orang kerdil, “Jika tidak menda-patkan keuntungan sudah disebut sebagai kerugian.”

Orang kerdil condong mempertahankan hal negatif, keburukan orang lain selalu terukir dalam hati, sedangkan budi baik dari orang lain selalu diabaikan atau dilupakan. Orang kerdil sulit menjadi puas, jika Anda ingin membuatnya menjadi puas, saya kira suatu hal yang sulit dilakukan. Karena nafsu keinginan orang kerdil selamanya tidak ada batas. Anda baik kepada orang kerdil, dia akan tak kenal puas ingin mendapatkan perilaku yang lebih baik lagi, begitu seterusnya.

Di dunia ini orang yang paling tidak ingin dirugikan oleh orang lain adalah orang kerdil. Ia justru merupakan orang yang bisa mengalami kerugian paling besar. Oleh karena setiap hari dia harus memeras otak berpikir untuk bagaimana tidak dirugikan, maka dia makan tidak enak, tidur pun tidak nyenyak. Tanpa disadari ia telah melukai kesehatan tubuhnya sendiri, ini merupakan kerugian pertama.

Oleh karena pandangan orang kerdil sangat pendek, mereka hanya melihat keuntungan yang berada di depan mata saja. Mereka tidak akan pernah merenungkan keabadian jiwa mereka. Oleh karena itu, meski Anda mengantarkan pusaka tak ternilai harganya ke hadapan mereka, mereka juga belum tentu bisa mengenali pusaka itu. Hal tersebut merupakan kerugian mereka yang kedua.

Orang kerdil demi keuntungan diri sendiri, atau selalu ingin mendapatkan sesuatu yang yang seharusnya bukan milik dia, atau mefitnah memarahi dan mengutuk orang lain, semua hal yang dilakukan orang kerdil ini akan menciptakan karma (dosa). Dan dosa-dosa ini tidak bisa habis terbayar pada masa kehidupan sekarang, maka harus dibayar pada kehidupan berikutnya. Hal tersebut merupakan kerugian dia yang ketiga.

Oleh karena itu, orang yang paling malang di dunia ini, terutama orang-orang kerdil yang menganggap diri sendiri sebagai orang yang terpandai.

FULL STORY >>

Cara Unik Beberapa Hewan Dalam Mengasuh Anaknya

1. Kumbang Penggali (Burying Beetle)
Ibu kumbang akan memberi makan setiap anak-anaknya, satu per satu. Namun ketika jumlah makanan habis, maka anak terakhir bukan hanya tidak mendapat jatah makan, namun juga akan dimakan hidup-hidup oleh ibunya.



Kumbang Penggali biasanya tinggal di dalam bangkai tikus. Dan ibu Kumbang selalu bertelur dengan jumlah lebih banyak dari jumlah makanan yang ada (bangkai tikus) maka untuk meningkatkan kesempatan bertumbuh yang lebih besar bagi semua keluarga, jumlah anak harus dicukupkan dengan jumlah makanan, bukan sebaliknya.

2. Panda

Ibu Panda hanya akan memelihara satu anak, jika dia memiliki lebih dari satu, maka yang lainnya akan ditinggal begitu saja di alam liar. Sementara ‘anak kesayangannya’ tumbuh sehat dengan asupan makanan yang cukup, sedangkan anak yang lainnya akan kurus kering tak berdaya.
Ibu Panda memang tidak mungkin menyediakan makanan untuk anak yang kedua atau setelahnya, jadi selama 8-9 bulan pertama (setelah itu anak panda bisa mencari makanan sendiri), anak-anak panda yang tidak dapat makanan cukup (termasuk ASI) harus bertahan hidup sendiri, jika tidak bisa pastilah mereka akan mati.

3. Hamster


Ibu Hamster sering memkan anaknya sendiri. Ibu Hamster biasa melahirkan beberapa anak, jika ada anak yang tidak sempurna (cacat) atau dianggap tidak lolos ‘quality control’ akan dimakan hidup-hidup, bisa juga disebabkan jika jumlah makanan yang tersedia dianggap kurang untuk memenuhi kebutuhan dirinya dan anak-anaknya.

4. Elang Hitam

Ibu Elang biasanya membiarkan ketika anak-anaknya bermain-main di sarangnya, walaupun sering kali permainan itu bisa mengakibatkan kematian bagi salah satu anaknya.
Jumlah makanan yang tersedia terkadang tidaklah banyak, dan sulit didapat. Maka dari itu ibu Elang membiarkan permainan berbahaya ini, sebagai ujian agar, anak-anak yang kuatlah yang bertahan.

5. Kelinci

Ibu Kelinci akan langsung meninggalkan anak-anaknya di lubang setelah mereka dilahirkan, dan selama 25 hari pertama, sang ibu hanya akan ‘menengok’ dan memberi makan anaknya tak lebih dari 2 menit per hari.
Anak kelinci merupakan makanan empuk dan menggiurkan bagi para pemangsa, maka dari itu sang ibu selalu berusaha agar lubang tempat tinggalnya rahasia, caranya dengan sesedikit mungkin waktu yang dihabiskan di dekat lubangnya. Setelah 25 hari barulah anak-anak kelinci bisa mencari makan sendiri.

http://tamanbacaanblog.blogspot.com/2010/10/cara-unik-hewan-mengasuh-anaknya.html

FULL STORY >>

Nama Asli Negara-negara Di Dunia

Amerika Serikat: United States of America (U.S.A) (Inggris)

Arab Saudi: المملكة العربية السعودية ('Arab)

Belanda: Koninkrijk der Nederlanden (Belanda)

Belgia: Koninkrijk België (Belanda), Royaume de Belgique (Perancis), atau Königreich Belgien (Jerman)

Brazil: República Federativa do Brasil (Portugis)

Britania Raya: United Kingdom of Great Britain (Inggris)

Ceko: Česká Republika (Ceko)

Chile: República de Chile (Spanyol)

China: 中华人 民共和国 (China Mandarin)

Denmark: Kongeriget Danmark (Denmark)

Fiji: Matanitu Tu-Vaka-i-koya ko Viti (Fijian) atau फ़िजी द्वीप समूह गणराज्य (Fiji Hindustan)

Filipina: Republika ng Pilipinas (Tagalog)

Ghana: Republic of Ghana (Inggris)

Iran: جمهوری اسلامی ايران (Arab Parsi)

Italia: Repubblica Italiana (Italia)

India: भारत गणराज्य* (Hindi Dewanagari) atau Republic of India (Inggris)

Indonesia: Negara Kesatuan Republik Indonesia (Indonesia)

Israel: מְדִינַת יִשְׂרָאֵל (Ibrani) atau دَوْلَةُ إِسْرَائِيلَ ('Arab)

Jepang: 日本国 (Jepang)

Jerman: Bundesrepublik Deutschland (Jerman)

Kamboja: Preăh Réachéa Nachâk Kâmpŭchea (Khmer)

Kamerun: République du Cameroun (Perancis)

Kenya: Jamhuri ya Kenya (Swahili)

Korea Utara: 조선민 주주의인민공화국 (Hangul Korea)

Korea Selatan: 대한민 국 (Hangul Korea) atau 大韓民國 (Jepang)

Kuba: República de Cuba (Spanyol)

Lebanon: اَلْجُمْهُورِيَّة اَللُّبْنَانِيَّة ('Arab) atau République Libanaise (Perancis)

Liberia: Republic of Liberia (Inggris)

Madagaskar: Repoblikan'i Madagasikara (Malagasy) atau République de Madagascar (Perancis)
Mesir: جمهورية مصر العربية (Arab Misri)

Nigeria: Federal Republic of Nigeria (Inggris) atau Republik Nijeriya (Hausa) atau Republic ndi Naigeria (Swahili) atau Republik Federaal bu Niiseriya (Igbo) atau Orílẹ̀-èdè Olómìnira Àpapọ̀ Naìjírìà (Yoruba) atau جمهورية نيجيريا (Arab Swahili)

Palestina: فلسطين ('Arab)

Pantai Gading: République de Côte d'Ivoire (Perancis)

Perancis: République Française (Perancis)

Portugal: República Portuguesa (Portugis)

Singapura: Republic of Singapore (Inggris) atau 新加坡 共和国 (China Mandarin) atau Republik Singapura (Melayu) atau சிங்கப்பூர் குடியரசு (Tamil)

Spanyol: Reino de España (Spanyol)

Suriah: الجمهورية العربية السورية ('Arab)

Timor Leste: Repúblika Demokrátika Timór Lorosa'e (Tetum) atau República Democrática de Timor-Leste (Portugis)

Turki: Türkiye Cumhuriyeti (Turki)

Uruguay: República Oriental del Uruguay (Spanyol)

Yordania: المملكة الأردنية الهاشميه ('Arab) atau المملكة الأردن ('Arab Urdu)

Yunani: Ελληνική Δημοκρατία (Yunani)

Zimbabwe: Republic of Zimbabwe (Inggris)

http://akhyar78.blogspot.com/

FULL STORY >>

Kebaikan Berjalan Mundur

Sedang dipaksa menghadapi sebuah tantangan yang besar? Peneliti dari Belanda menyarankan kita untuk berjalan ke belakang.

"Ketika kita dihadapkan oleh situasi yang berat, melangkahkan kaki ke arah belakang dapat meningkatkan kemampuan kita untuk menghadapi masalah tersebut dengan lebih efektif," tutur Severine Koch, PhD dan timnya yang bekerja untuk departemen psikologi sosial dan budaya dari Radbound University Nijmegen di Belanda.

Para peneliti tertarik melihat pengaruh dari gerakan ‘mendekat’, seperti berjalan maju atau menarik sesuatu mendekati kita, serta pengaruh dari gerakan ‘menghindar’, seperti menjauh dari sesuatu, terhadap fungsi mental manusia.

Dalam studi, tim menemukan bahwa tubuh dan pikiran kita lebih waspasa ketika melakukan gerakan ‘menghindar’. Sehingga mereka mencoba teori tersebut untuk diuji pada 38 pelajar di Radboud University Nijmegen.

Setiap relawan diminta mengikuti tes yang mengharuskan mereka membaca huruf berwarna, seperti merah, yang kadang dituliskan dengan warna yang benar (seperti huruf mereh ditulis dengan tinta merah), dan terkadang dituliskan dengan warna yang berbeda (huruf merah ditulis dengan tinta biru). Lalu, para pelajar diminta untuk menyebutkan warna dari tinta dari tiap huruf secepat mungkin. Dan, mereka harus melakukan tes ini sambil berjalan ke depan, belakang, dan ke samping.

Ketika tes yang mudah dilakukan, yaitu saat huruf dan tintanya sama, waktu reaksi yang dibutuhkan untuk menjawab jawaban yang benar sama-sama bagus, baik ketika pelajar berjalan ke depan, belakang atau ke samping.

Tapi, hasil yang berbeda terlihat ketika tesnya menjadi susah (huruf dan tintanya tidak sama). Pelajar yang berjalan mundur ternyata memiliki waktu reaksi untuk menjawab yang benar lebih cepat. Sedangkan untuk yang berjalan maju dan ke samping menampilkan hasil yang hampir sama.

Berdasarkan hasil tersebut, Koch dan tim menyimpulkan bahwa pergerakan ke belakang ternyata menunjukan pemicu mobilitasi daya kognitif yang sangat kuat. Tapi, jangan lakukan ini secara sembarangan. Karena keamanan tetap no.1! Pastikan tempat yang kita pilih untuk berjalan mundur benar-benar aman.

http://kedooon.blogspot.com

FULL STORY >>

Jika Makan Keju Sebelum Tidur

Keju mengandung zat yang bisa mengurangi stres dan membantu tidur. Karena itu keju sering dimakan sebelum tidur. Tapi ternyata makan keju sebelum tidur bisa membuat orang mimpi yang aneh-aneh.

Studi yang dilakukan British Cheese Board melaporkan orang yang makan keju sebelum tidur kebanyakan bisa mengingat mimpi yang dialaminya.

"Hal ini karena di dalam keju terdapat salah satu jenis asam amino yaitu triptofan yang telah terbukti dapat mengurangi stres dan menbantu seseorang tidur lebih nyenyak," ujar Dr Judith Bryans, seorang ahli nutrisi dari The Dairy Council, seperti dikutip dari Dailymail, Rabu (27/10/2010).

Hal mengejutkan lain yang dilaporkan adalah jenis keju yang dikonsumsi sebelum tidur akan mempengaruhi mimmpi yang alaminya, yaitu:
  1. Makan keju stilton akan mengalami mimpi yang aneh, gila atau tentang kehidupan, hal ini terjadi pada 75 persen laki-laki dan 85 persen perempuan.
  2. Makan keju cheddar akan membuat seseorang bermimpi tentang selebritis, hal ini terjadi pada dua per tiga dari partisipan.
  3. Makan keju red leicester akan membuat seseorang mimpi tentang masa lalu dan nostalgia dengan teman lama, hal ini terjadi pada 6 dari 10 orang partisipan.
  4. Makan keju cheshire bisa membuat seseorang tidur dengan pulas tanpa mimpi, kondisi ini terjadi pada lebih dari setengah partisipan.

"Studi mengenai mimpi dan jenis keju yang dikonsumsi ini merupakan yang pertama kali. Hal ini semakin menunjukan bahwa konsumsi keju sebelum tidur tidak menyebabkan mimpi buruk," ujar Neil Stanley, PhD, direktur sleep research dari University of Surrey.

Karena itu jika seseorang ingin mendapatkan tidur yang nyenyak dan pulas di malam hari, tak ada salahnya untuk mengonsumsi beberapa potong keju setidaknya 30 menit sebelum tidur.

Penelitian ini melibatkan 200 partisipan yang dilakukan selama seminggu. Partisipan makan 20 gram keju selama 30 menit sebelum tidur.

Hasilnya, 72 persen partisipan dapat tidur dengan baik setiap malamnya. Dari jumlah itu lebih dari dua per tiga partisipan masih ingat mengenai mimpi yang dialaminya dan tidak melaporkan adanya mimpi buruk.

Ujungbumi.blogspot.com

FULL STORY >>

Menikmati Kemegahan Pusat Kota Graz, Australia

Kamis

Tahun 2003, kota Graz dinobatkan sebagai Culture Capital of Europe atau yang disebut juga sebagai kota budaya Eropa. Kota dengan nuansa indah dan klasik ini adalah kota terbesar kedua di Austria dan sekaligus merupakan ibukota propinsi Steyrmark. Secara geografis, Austria berbatasan langsung dengan Jerman, Swiss, Italia, Slovenia, Republik Ceko dan Hungaria yang menjadikan negara ini sebagai perpaduan budaya eropa barat dan timur dan menjadikannya menarik untuk dikunjungi oleh para wisatawan mancanegara.

Graz dapat ditempuh dari kota lain dengan mudah dan cepat melalui akses transportasi udara dan darat misalnya dengan waktu tempuh yang hanya tiga jam dari kota Wina dan empat jam dari kota Venezia (Italia) menggunakan kereta api atau kendaraan roda empat. Memasuki kota Graz dari arah barat selatan menuju pusat kota, di sebelah kanan dan kiri jalan dapat dijumpai panorama yang indah dengan gunung-gunung dan bukit-bukit yang ditanami pohon anggur yang terkenal dengan kualitasnya hingga ke mancanegara .

Menapaki kebun anggur dengan daun kuning keemasan dan buah yang mulai matang sambil menghirup udara pegunungan yang segar, menambah rasa sentuhan dan penyatuan alam yang sejuk dan damai, jauh dari hiruk pikuk keramaian kota dan polusi udara. Kebun anggur tersebut juga menjadi tempat wisata yang banyak diminati oleh para turis di musim panas.

Menuju pusat kota, dapat dijumpai gedung megah dan merupakan simbol pemerintahan kota Graz bernama Town Hall yang memiliki area lapang yang luas terletak persis di depannya. Gedung ini dibangun pada abad ke-16 dan kemudian direnovasi oleh arsitek kenamaan Graz, Wielemans and Reuter pada abad ke-19 sejalan dengan pertumbuhan penduduk kota Graz yang cukup besar pada era itu sejalan dengan peran dan fungsi pemerintahan yang semakin besar pula.

Ornamen utama Town Hall ini kemudian disimplifikasi pada abad ke-20 dengan tetap mempertahankan eksistensi seni dan budaya Austria. Hingga saat ini, bangunan ini tetap difungsikan sebagai kantor pemerintahan kota Graz dan juga sekaligus dijadikan sebagai kantor catatan sipil tempat dimana pasangan pengantin di kota ini mengukuhkan ikatan pernikahannya.

Di tengah-tengah area luas di depan Town Hall yang dinamakan Hauptplatz ini, terlihat sebuah tugu manusia besar berdiri kokoh yang merupakan patung Pangeran Styrian yaitu Archduke Johann yang hidup pada masa abad ke-17.

Tugu ini dihadiahkan secara khusus kepadanya dan sekaligus dijadikan sebagai simbol dimulainya pembangunan ekonomi di kota Graz. Empat patung wanita yang terletak di empat titik sudut tugu besar ini menandakan empat aliran sungai yang melewati kota Graz, yaitu Mur, Enns, Drava dan Sann yang merupakan batas daerah kekuasaan di jaman kejayaannya. Sejalan dengan waktu, tugu ini didesain ulang oleh seorang arsitek terkenal Austria, Markus Pernthaler di tahun 2002.

Hauptplatz sendiri pada jaman dahulu dijadikan sebagai pasar traditional yang menjual produk-produk petani seperti susu, daging, buah-buahan, keju, dan minyak dari biji labu. Hingga saat ini, Hauptlatz tetap dijadikan sebagai tempat kegiatan pasar malam, karnaval, pentas seni dan hiburan yang masih diminati oleh penduduk kota ini terutama di musim panas.

Terlihat sederetan bangunan indah mengelilingi Hauptlatz yang hingga kini tetap dijadikan sebagai tempat pertokoan dan pusat bisnis, sejenak pandangan mata terhenti pada suatu jalan kecil bernama Sporgasse yang panjang terletak diantara bangunan-bangunan lama dengan arsitek yang berkualitas tinggi dan corak dinding yang elegan menambah keindahan di sepanjang jalan kecil ini, yang juga merupakan jalan penghubung antara Hauptlatz dengan lembah sungai mur.

Sepintas terlihat bangunan tersebut belum berusia lama, namun sebenarnya usia bangunan ini sudah lebih dari seratus tahun. Goldene Pastete adalah salah satu bangunan tertua di kota Graz dengan arsitek sudut bangunan yang menarik dari masa kejayaan jaman Reinassance dan terletak di sisi kanan jalan Sporgasse. Hingga kini bangunan yang dulunya adalah restauran khas masakan Austria ini tetap dilestarikan oleh pemerintah Graz dengan tetap mempertahankan keaslian warna dinding merah bata dan ornamen jendela kombinasi warna putih dan hijau yang bernuansa tradisional.

Alunan musik dan lagu dari seniman-seniman jalanan di beberapa sudut jalan ini menambah suasana yang meriah dan nyaman bagi para pengunjung untuk menghabiskan waktu sambil menyantap makanan dan minuman di salah satu restauran pilihan hati. Terlihat seorang anak perempuan yang memainkan harpa dengan jari-jemari yang lincah dan sangat memukau hati para pengunjung.

http://perempuan.com

FULL STORY >>