Spesies Cantik di Papua Nugini
Para peneliti dari Conservation   International menemukan sekitar 200 spesies hewan dan tumbuhan di Papua   Niugini. Di antara temuan tersebut ada sejenis katak dengan moncong   panjang yang berukuran sejempol, belalang hijau menyala dengan mata   merah jambu, dan tikus dengan ujung ekor putih. Temuan itu diumumkan   minggu lalu, meski ekspedisinya sudah dilaksanakan sejak tahun 2009.
Hewan lain yang dijumpai para   peneliti adalah 24 spesies katak, 45 spesies laba-laba, 29 spesies   semut, puluhan jenis belalang, 6 spesies capung, dan 2 spesies mamalia,   serta 9 spesies tumbuhan. Temuan-temuan itu belum pernah dideskripsikan   di literatur ilmiah sebelumnya sehingga bisa dianggap sebagai temuan   baru.
"Temuan itu menunjukkan betapa   sedikit yang kita ketahui mengenai dunia ini," ujar pimpinan peneliti,   Stephen Richards, Kamis (7/10/2010). "Banyak perhatian mengenai   hilangnya keanekaragaman hayati, perubahan iklim, dan dampaknya pada   keanekaragaman hayati, lalu kita melakukan proyek seperti ini, dan   tersadar, hei kita bahkan tidak tahu ada keanekaragaman hayati di sana,"   lanjut Richardsyang menyebut bahwa penemuan ini sebagai kabar baik di   antara kabar-kabar buruk mengenai kerusakan lingkungan. 
Ekspedisi dilakukan pada April   2009 saat para peneliti menjelajahi pegunungan Nakanai di Pulau New   Britain, lalu bergerak menggunakan kano, jalan kaki, dan menumpang   helikopter menuju wilayah terpencilyang berhutan. Di sana mereka   menemukan beberapa hewan unik, termasuk tikus dengan ekor putih yang   sepertinya tidak berkerabat dengan tikus jenis lain dan diduga sebagai   genus baru.
Para peneliti juga menemukan   katak kecil yang panjangnya hanya 2 sentimeter dan berkerabat dengan   katak-katak di Kepulauan Solomon. "Sungguh mengejutkan menemukan   hewan-hewan itu," kata Richards.
Pada   ekspedisi kedua, September 2009, tim menuju Pegunungan Muller di   selatan Papua Niugini. Di sana mereka menemukan beberapa jenis belalang,   termasuk jenis yang bisa melawan pemangsa dengan kaki-kakinya yang   besar dan berduri. Menurut peneliti yang sempat menggoda hewan itu,   pukulan belalang tersebut cukup menyakitkan.
Hutan Papua Niugini adalah satu   dari tiga hutan hujan liar yang tersisa di dunia. Dua lainnya adalah   hutan Amazon dan lembah Congo. "Saya berani bilang, di mana pun Anda   pergi di Papua Niugini, dipastikan Anda menemukan spesies baru atau   kurang dikenal," kata Richards. 




source:   http://gedabruss.blogspot.com/2010/10/katak-mancung-dan-belalang-hijau.html


0 komentar to “Spesies Cantik di Papua Nugini”