Bentuk-bentuk Bantal Masyarakat Tiongkok

Rabu

Awalnya Bantal di Tiongkok tuh tidak pernah dirancang sebagai obyek seni atau untuk pengobatan, tetapi sebagai perangkat untuk beristirahat dan kenyamanan. Bantal Tiongkok kuno pertama kali terbuat dari batu alam, lalu berkembang menjadi dari kayu, batu giok, perunggu, bambu, porselen, dan lain-lain.

Diyakini bahwa tubuh manusia mampu menyerap partikel batu microcrystal, yang membantu tubuh menghilangkan rasa sakit dan penyakit lainnya. Kecuali itu, batu ini juga dilengkapi dengan denyut ultrasonic inframerah dan radiasi, yang dapat meningkatkan sirkulasi darah dan ketenangan.

Bantal Porselin



Bantal Porselin pertama kali muncul pada Dinasti Sui (581-618) dan diproduksi secara umum pada awal Dinasti Tang (618-907). Bantal Porselin populer dan digunakan pada Song, Dinasti Jin dan Yuan (abad ke-10-14). Kepopulerannya berakhir pada Dinasti Ming dan Qing (1368-1911) dengan munculnya bahan yang lebih baik untuk bantal.

Contoh terbaik dari bantal porselen adalah yang dibuat oleh pabrik Cizhou Kiln, yang ditemukan di utara pada masa Dinasti Song (960-1279). Bantal Porselin yang dihasilkan selama periode ini berbagai model fitur yang hebat dan elegan, termasuk bentuk geometris, binatang, arsitektur, manusia angka dan bentuk lainnya.

Mereka juga memiliki pola dekoratif yang penuh warna, dan biasanya sudah termasuk pola hewan, tumbuhan, sosok manusia, gunung-gunung dan perairan, karakter, dan model lainnya. Pola hias pada bantal langsung atau tidak langsung mencerminkan budaya, adat istiadat, mode, dan upaya dari kehidupan sosial pada waktu itu.

Khasiat bantal porselin adalah saat udara panas, tidur beralaskan bantal ini dingin dan nyaman. Bila Jakarta lagi mati lampu, barulah dirasakan udara sangat panas, tidur melewati malam tanpa AC dan kipas angin, itulah yang dialami orang-orang jaman dulu, oleh karenanya orang-orang kuno suka menggunakan bantal keramik untuk melewati musim panas yang gerah.

Bantal Batu Giok



Terbuat dari batu giok, bantal diyakini memiliki kekuatan alam yang bekerja seperti pil herbal. Konon “kekuatan ini” dapat ditransfer ke pengguna bantal.

Berasal dari dinasti Ming, bantal batu giok juga diyakini memiliki kemampuan untuk menyembuhkan sakit kepala dan depresi, atau untuk kecerdasan bagi mereka yang menggunakannya. Umum digunakan dalam keluarga kerajaan karena batu giok yang baik mahal dan langka.

Bantal Herbal



Bantal Herbal sering ditampilkan pada cerita-cerita rakyat Tiongkok dan juga digunakan dalam obat tradisional. Herbal dan obat dalam bantal kayu dipercaya dapat menyehatkan gigi, rambut dan pendengaran.

Selama beberapa tahun terakhir, bantal herbal semakin meningkat popularitasnya dan salah satu herbal yang populer adalah lavender sering digunakan dalam bantal. Harum bunga lavender disukai karena dapat memberi efek aroma terapi yang menenangkan namun sebaliknya wangi tersebut tidak disukai serangga.

Aromanya juga dapat meredakan sakit kepala dengan cara bibit atau bunga lavender tersebut dimasukkan kedalam bantal. Riset terbaru di Inggris dan Korea menunjukkan bunga berwarna ungu tersebut membantu menyembuhkan insomnia ringan.

http://www.adipedia.com/2011/06/bentuk-bentuk-bantal-masyarakat.html


FULL STORY >>

Hamil Sungsang

“Sungsang adalah kondisi letak bayi memanjang dengan kepala di bagian atas rahim sementara bokong bayi di bagian bawah,” katanya. Jadi jangan terburu panik.

Posisi sungsang, posisi janin memanjang dengan kepala di bagian atas rahim dan bokongnya ada di bagian bawah, tergolong sebagai kelainan letak janin. Kondisi ini biasanya sudah terdekteksi saat kehamilan memasuki trimester kedua. Jika situasi ini terjadi pada saat kehamilan masih berusia di bawah 9 bulan maka masih dikategorikan sebagai sesuatu yang normal.

Salah satu indikasi awam adalah kandungan yang terasa penuh di bagian atas dengan gerakan janin terasa lebih banyak di bagian bawah. Namun, tentu saja untuk memastikannya Anda perlu memeriksakan kehamilan pada dokter. Lebih jauh, bahwa sungsang dapat terjadi pada ibu hamil manapun tanpa bisa dicegah. “Ini merupakan proses adaptasi bayi terhadap rahim”.

Jika kondisi ini terjadi pada kehamilan Anda, maka jangan buru-buru panik. Asalkan usia kandungan masih di bawah 32 minggu maka si kecil dalam perut masih bisa dikembalikan pada posisi normal kok.

Mengapa bisa sungsang ?

Penyebabnya ada dua, yaitu faktor janin dan ibu sendiri. Dari segi janin, mungkin karena ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan ruangan rahim ibu. Akibatnya, janin bebas berputar, baik ke atas maupun ke bawah. Di Indonesia, bila berat bayi di bawah 3 kg dan ibunya telah beberapa kali melahirkan, ada kemungkinan akan menjadi sungsang.

Sebaliknya, bila si bayi terlalu besar dan posisi kepala masih di atas. Pada saat kepala akan melewati panggul menuju posisi normal, akhirnya terpental kembali karena ruangan panggul ibu terlalu sempit sehingga kepala bayi sulit berputar ke arah bawah.

Pada kasus bayi kembar, kemungkinan sungsang menjadi lebih besar sebab janin yang kepalanya berputar ke arah bawah lebih dulu akan membuat rongga panggul ibu susah dilalui janin kembarannya. Maka, pada bayi kembar, posisi salah satu janinnya sungsang.

Sedangkan faktor ibu, antara lain karena bentuk rahim yang tidak normal, air ketuban yang terlalu banyak, adanya tumor, plasenta di bawah, dan lainnya.

Penyebab Lain :

  1. Bobot janin relatif rendah. Hal ini mengakibatkan janin bebas bergerak. Ketika menginjak usia 28-34 minggu kehamilan, berat janin makin membesar, sehingga tidak bebas lagi bergerak. Pada usia tersebut, umumnya janin sudah menetap pada satu posisi. Kalau posisinya salah, maka disebut sungsang.
  2. Rahim yang sangat elastis. Hal ini biasanya terjadi karena ibu telah melahirkan beberapa anak sebelumnya, sehingga rahim sangat elastis dan membuat janin berpeluang besar untuk berputar hingga minggu ke-37 dan seterusnya.
  3. Hamil kembar. Adanya lebih dari satu janin dalam rahim menyebabkan terjadinya perebutan tempat. Setiap janin berusaha mencari tempat yang nyaman, sehingga ada kemungkinan bagian tubuh yang lebih besar (yakni bokong janin) berada di bagian bawah rahim.
  4. Hidramnion (kembar air). Volume air ketuban yang melebihi normal menyebabkan janin lebih leluasa bergerak walau sudah memasuki trimester ketiga.
  5. Hidrosefalus. Besarnya ukuran kepala akibat kelebihan cairan (hidrosefalus) membuat janin mencari tempat yang lebih luas, yakni di bagian atas rahim.
  6. Plasenta previa. Plasenta yang menutupi jalan lahir dapat mengurangi luas ruangan dalam rahim. Akibatnya, janin berusaha mencari tempat yang lebih luas yakni di bagian atas rahim.
  7. Panggul sempit. Sempitnya ruang panggul mendorong janin mengubah posisinya menjadi sungsang.
  8. Kelainan bawaan. Jika bagian bawah rahim lebih besar daripada bagian atasnya, maka janin cenderung mengubah posisinya menjadi sungsang.

Letak yang salah itulah yang dapat menimbulkan masalah saat ibu harus menjalani persalinan. Dan berbeda dengan persalinan normal, pada persalinan sungsang dibatasi waktu. Begitu badan bayi sudah keluar, kepalanya harus dikeluarkan 4 menit kemudian. “Ini perlu dan harus dilakukan demi keselamatan bayi. Sebab, jika terlalu lama, bayi bisa kekurangan oksigen dan dapat menimbulkan kematian,”

Jenis Sungsang

Bila dikaitkan dengan posisi kaki bayi, ada 3 jenis sungsang, yaitu :

  1. Frank Breech/Letak Bokong. Letak bokong dengan kedua tungkai kaki terangkat ke atas, kadang kaki sampai menyentuh telinga.
  2. Complete Breech/Letak Sungsang Sempurna. Letak bokong di mana kedua kaki ada di samping bokong (letak bokong kaki sempurna/lipat kejang). Seakan posisi bayi “jongkok” dengan bokong di atas mulut rahim, lutut terangkat ke perut.
  3. Incomplete Breech/Singel Footling Breech. Bila satu kaki di atas dan kaki yang lainnya di bawah, dalam dunia kedokteran disebut presentasi bokong kaki. Tetapi, kasus letak sungsang jenis ini jarang ditemui.

MULTIPARITAS

Selain dapat terjadi secara fisiologis atau normal, sungsang dapat juga disebabkan oleh penyebab lain, diantaranya adalah :

  1. Kelainan dari rahim, sebut saja terdapat sekat pada rahim, bisa juga karena rahim bentuknya menyerupai angka 7
  2. Ada miom dalam rahim yang mendesak
  3. Adanya lilitan tali pusat sehingga bayi tidak bisa memutar
  4. Placenta previa, yakni placenta yang menutupi jalan lahir
  5. Kepala bayi yang terlampau besar (hidrosefalus)
  6. Ukuran bayi lebih besar daripada panggul ibu
  7. Kehamilan bayi kembar
  8. Multiparitas, seperti kehamilan anak ke-2,3,4, dst.

Kongres Dokter kandungan Amerika dan Ginekologis mengatakan kelahiran bayi sungsang lebih umum terjadi, bila :

  1. Si ibu telah hamil sebelumnya atau ini bukan kelahiran anak pertamanya.
  2. Si ibu mengandung lebih dari satu janin.
  3. Sang ibu memiliki cairan ketuban terlalu banyak atau terlalu sedikit di dalam rahim.
  4. Sang ibu memiliki kelainan pada bentuk rahim atau pertumbuhan yang tidak biasa seperti fibroid.
  5. Plasenta ibu hamil secara keseluruhan atau sebagian menghalangi pembukaan rahim. Kondisi seperti ini disebut plasenta previa.
  6. Bayi prematur.

SUJUD

Jika tidak terdapat faktor risiko seperti yang disebutkan di atas, maka kondisi sungsang dianggap sebagai sesuatu yang normal. Artinya, diyakini dapat diupayakan untuk dilakukan pengoreksian.

Cara sederhana yang bisa Anda lakukan adalah dengan melakukan posisi sujud. “Pada kehamilan 7-8 bulan koreksi dilakukan dengan cara ibu berada dalam posisi sujud atau knee-chest position. Lakukan antara 5-10 menit sebanyak 2 kali sehari. Diharapkan dengan rutin melakukannya, bayi akan memutar ke posisi yang seharusnya”.

Biasanya para ibu yang janinnya berposisi sungsang, dianjurkan untuk melakukan posisi bersujud, dengan posisi perut seakan-akan menggantung ke bawah. Bila posisi ini dilakukan dengan baik dan teratur, kemungkinan besar bayi yang sungsang dapat kembali ke posisi normal. “Kemungkinannya kembali ke posisi normal, berkisar sekitar 92 persen. Dan posisi bersujud ini tidak berbahaya karena secara alamiah memberi ruangan pada bayi untuk berputar kembali ke posisi normal

Hanya saja, ia mengingatkan bahwa posisi tersebut dapat membuat ibu merasa tidak nyaman atau sesak jika dilakukan terlalu lama. Sarannya, berhentilah dulu setiap Anda mulai merasa tidak nyaman. Jangan dipaksakan. Jika Anda sudah merasa lebih baik, sujud dapat dilakukan lagi.

Lantas, bagaimana jika setelah rutin melakukan sujud si mungil tetap berada dalam kondisi sungsang? Dokter dapat melakukan tindakan koreksi dari luar dengan cara memutar janin hingga pada posisi yang seharusnya. Namun, untuk melakukan tindakan ini ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi, seperti :

  1. Tidak ada lilitan tali pusat pada leher bayi
  2. Tidak ada kondisi hidrosefalus
  3. Tidak ada placenta previa
  4. Tidak ada miom
  5. Ukuran bayi tidak lebih besar daripada panggul ibu

Bagaimana Cara Mendeteksi Sungsang ?

  1. Letak janin sungsang sudah bisa diketahui saat kehamilan berusia tua. Caranya dengan perabaan luar melalui perut. Cara ini dilakukan oleh dokter atau bidan. Nah, bayi akan diduga sungsang bila bagian yang paling keras dan besar berada di kutub atas. Karena seperti kita tahu, kepala merupakan bagian terbesar dan terkeras dari janin.
  2. Melakukan perabaan perut bagian luar. Cara ini dilakukan oleh dokter atau bidan. Janin akan diduga sungsang bila bagian yang paling keras dan besar berada di kutub atas perut. Perlu diketahui bahwa kepala merupakan bagian terbesar dan terkeras dari janin.
  3. Melalui pemeriksaan bagian dalam menggunakan jari. Cara ini pun hanya bisa dilakukan oleh dokter atau bidan. Bila di bagian panggul ibu lunak dan bagian atas keras, berarti bayinya sungsang.
  4. Cara lain adalah dengan ultrasonografi (USG).


Tindakan apa yang harus dilakukan?

Selain upaya yang dilakukan dokter, maka Anda pun bisa mengupayakan sendiri agar janin kembali ke posisi semula.

  • Anda dianjurkan untuk melakukan posisi bersujud (knee chest position), dengan posisi perut seakan-akan menggantung ke bawah. Cara ini harus rutin dilakukan setiap hari sebanyak 2 kali, misalnya pagi dan sore. Masing-masing selama 10 menit. Bila posisi ini dilakukan dengan baik dan teratur, kemungkinan besar bayi yang sungsang dapat kembali ke posisi normal. Kemungkinan janin akan kembali ke posisi normal, berkisar sekitar 92 persen. Dan posisi bersujud ini tidak berbahaya karena secara alamiah memberi ruangan pada bayi untuk berputar kembali ke posisi normal.
  • Usaha lain yang dapat dilakukan oleh dokter adalah mengubah letak janin sungsang menjadi normal dengan cara externalcephalic versin/ECV. Metode ini adalah mengubah posisi janin dari luar tubuh sang ibu. Cara ini dilakukan saat kandungan mulai memasuki usia 34 minggu. Sayangnya, cara ini menimbulkan rasa sakit bahkan kematian janin, akibat kekurangan suplai oksigen ke otaknya.

JANGAN MEMAKSA DAN TAHU RISIKO

Setiap ibu dipastikan menginginkan persalinan normal, hanya saja jika sudah tiba saatnya si kecil lahir posisinya masih sungsang, walau persalinan per vaginal bisa diusahakan tetap terdapat beberapa risiko, seperti :

  1. Waktu sangat singkat. Pada persalinan normal (posisi kepala bayi ke luar lebih dulu) waktu yang dibutuhkan untuk mengeluarkan kepala hingga seluruh tubuhnya bisa hingga 2 jam. Sementara, pada persalinan sungsang (posisi bokong bayi ke luar lebih dulu) hingga keseluruhan badannya, waktu yang tersedia hanya 8 menit. Pasalnya, begitu bokongnya ke luar, tali pusat akan terjepit –tertekan dengan kepala—karena kepala sudah masuk panggul. “Nah, kapasitas oksigen yang dimiliki bayi hanya cukup untuk 8 menit. Lebih dari itu, ia akan meninggal”.
  2. Dikhawatirkan dapat menyebabkan perdarahan otak karena dalam waktu singkat terjadi dekompresi. Pada persalinan normal, kepala bayi akan beradaptasi mengikuti jalan lahir sedangkan pada persalinan sungsang kepala bayi tidak memiliki waktu untuk beradaptasi.
  3. Jika bokong bayi ke luar lebih dulu, proses melahirkan benar-benar mengandalkan tenaga ibu sepenuhnya, dan bayi bisa terjepit di jalan lahir. Pada persalinan normal, jika dalam proses melahirkan Anda merasa kelelahan maka dokter dapat membantu dengan melakukan tindakan vakum atau bayi ditarik dengan forcep.

Dengan sejumlah risiko seperti yang telah dituturkan di atas, itulah mengapa banyak pasangan yang memilih jalan caesar. Bagaimana dengan Anda?

Apa Yang Terjadi Saat Persalinan ?

Posisi janin sungsang tentunya dapat memengaruhi proses persalinan. Proses persalinan yang salah, jelas menimbulkan risiko, seperti janin mengalami pundak patah atau saraf di bagian pundak tertarik (akibat salah posisi saat menarik bagian tangannya ke luar), perdarahan otak (akibat kepalanya terjepit dalam waktu yang lama), patah paha (akibat salah saat menarik paha ke luar), dan lain-lain. Untuk itu biasanya dokter menggunakan partograf, alat untuk memantau kemajuan persalinan. Jika persalinan dinilai berjalan lambat, maka harus segera dilakukan operasi bedah sesar.

Kendati letak bayi sungsang, persalinan pervaginam masih tetap bisa dilakukan. Yang jelas, persalinan sungsang dipengaruhi beberapa faktor. Pertama, ukuran bayi. Bila berat bayi di atas 3,5 kg, dokter akan cenderung memilih operasi caesar. Cara ini dipilih untuk menghindari cedera pada otot leher bayi yang mungkin saja tersangkut dan tertarik saat persalinan normal.

Kedua, urutan kelahiran. Jika sungsang terjadi pada anak pertama, persalinan disarankan melalui caesar. Karena panggul ibu belum pernah melahirkan, tidak bisa dicoba-coba untuk melahirkan dengan cara normal karena dapat mengakibatkan cedera.

Ketiga, posisi kepala janin. Pada janin normal, posisi kepala yang baik yaitu menunduk seperti menghadap ke bawah. Tapi, ada kemungkinan posisi kepala janin seperti posisi “militer”, yaitu tegak menghadap ke depan (layaknya prajurit siap siaga). Pada janin sungsang, bila dipaksakan keluar dapat mematahkan tulang punggung yang paling atas dan dapat mengakibatkan radang otak. Sebab itulah sebaiknya persalinan pun dilakukan dengan jalan caesar.

Persalinan pervaginam bisa dilakukan bila tidak terdapat faktor-faktor yang telah disebutkan di atas. “Misalnya bila bayinya kecil, panggul luas, bayi tidak terlilit usus”

http://www.adipedia.com/2011/06/apa-itu-hamil-sungsang.html


FULL STORY >>

Seni Berjabat Tangan Diberbagai Negara

Seni dan tata cara berjabat tangan di berbagai negara berbeda-beda, seperti apa, nah berikut ini diantaranya:

1. Amerika Serikat

Ketika menginjakkan kaki di halaman Paman Sam, pastikan Anda berjabat tangan dengan semua orang yang Anda sapa dan sapalah semua orang yang ada di ruangan.
Kegagalan untuk melakukannya akan dianggap sebagai sebuah penolakan terhadap mereka yang Anda diabaikan, dan tentu saja mereka akan memperhatikan. Pastikan juga untuk berjabat tangan pada saat kedatangan dan kepergian Anda.

2. China

Lakukan gerakan jabat tangan dengan pegangan yang ringan dan sedikit gerakan memompa. Turunkan sedikit tatapan mata Anda sebagai tanda penghormatan ketika bertemu dengan seseorang, karena menatap langsung ke dalam mata mereka dapat dianggap sebagai tanda tidak hormat.

3. Jepang

Membungkuk dan berjabat tangan adalah bentuk penghormatan yang sama hormatnya bagi bangsa Jepang. Namun untuk menghindari rasa kikuk dan kebingungan, ikutilah bimbingan dari orang yang Anda temui. Jika orang yang Anda temui mengulurkan tangan untuk berjabat tangan, jabatlah dengan ringan. Jika Anda disambut dengan sebuah bungkukan, responlah dengan membungkuk balik.

4. Rusia

Orang-orang Rusia memiliki cara yang mantap dalam berjabat tangan dengan tamunya. Jika pertemuan Anda ini bukan yang pertama kalinya, maka jangan heran kalau ucapan selamat datang dan jabat tangan yang mantap tersebut disertai dengan pelukan. Para laki-laki Rusia lazim mencium pipi tamu mereka, baik laki-laki maupun perempuan, sementara para wanita menyimpan bentuk kehangatan tersebut khusus untuk teman sesama Rusia, dan hanya berjabat tangan dengan orang asing.

5. Perancis

Ketika berada di Mekah-nya mode dunia, lakukan jabat tangan dengan satu gerakan mengayun yang cepat pada saat kedatangan dan keberangkatan Anda, dan pastikan untuk berjabat tangan dengan semua orang.

6. Amerika Latin

Orang-orang Amerika Latin menunjukkan kehangatan dan keramahan mereka dengan sebuah gerakan jabat tangan yang ringan, lembut, dan cenderung berlama-lama, hampir dua kali lebih lama dibanding jabat tangan biasanya. Nikmati dan jangan pernah menarik tangan terlalu cepat karena akan dianggap sebagai sebuah penolakan. Ketika tamu yang mereka temui adalah seorang wanita, mereka akan dengan sopan mencium bagian atas telapat tangan tamu wanita tersebut sambil mengucapkan selamat datang a la Don Juan.

7. Eropa

Gaya berjabat tangan di kawasan Eropa sama dengan gaya berjabat tangan a la Amerika, hanya saja lebih sering frekuensinya, apalagi jika Anda berkunjung ke kawasan timur dan barat Eropa. Gerakan berjabat tangan akan hadir dalam setiap kali pertemuan, bahkan yang hanya terpisah oleh kegiatan sesaat, seperti makan siang. Jadi jangan heran kalau Anda berjumpa, kemudian berjabat tangan, kemudian berpisah untuk makan siang, kemudian berjumpa dan berjabat tangan lagi.

8. Negara-negara Arab

Jazirah Arab adalah sebuah daratan yang menakjubkan. Diantara para teman dan kolega yang sesama pria, kegiatan merangkul dan saling mencium kedua pipi setelah berjabat tangan dengan ringan dan berlama-lama adalah sesuatu yang biasa. Dan mereka pun juga berdiri sangat dekat dengan satu sama lain ketika sedang berbicara. Kumis tebal dan postur tubuh yang besar tak ada korelasinya dengan tradisi bersalam-sapa ini. Namun jika Anda adalah seorang wanita non-Arab yang bepergian ke negara Arab, biarkan pihak yang Anda temui (Terutama pria) mengulurkan tangannya dulu, baru Anda boleh berjabat tangan karena beberapa pria Arab tidak berjabat tangan dengan wanita. Demikian juga sebaliknya.


FULL STORY >>

Interpol

Indonesia adalah salah satu negara anggota ICPO-Interpol yang saat ini beranggotakan 186 negara. Pembentukan National Central Bureau (NCB) di Indonesia berdasarkan Chapter 22 Konstitusi ICPO-Interpol yang menyatakan bahwa setiap negara anggota harus menunjuk suatu badan yang berfungsi sebagai Biro Pusat Nasional (National Central Bureau) guna menjamin hubungan dengan berbagai departemen/ instansi di dalam negeri, dengan NCB negara lain dan dengan Sekretaris Jenderal ICPO-Interpol.

Pada tahun 1952 Pemerintah Indonesia mengirim 2 orang utusan sebagai peninjau pada Sidang Umum ICPO-Interpol ke-21 di Stockholm, Swedia. Pada tahun 1954, Indonesia resmi diterima menjadi anggota ICPO-Interpol. Pada periode 1952-1954 ini, Pemerintah Indonesia belum menunjuk suatu badan tertentu yang berfungsi sebagai NCB Indonesia. Seluruh permasalahan yang menyangkut tugas-tugas NCB Indonesia dilaksanakan oleh Kantor Perdana Menteri Indonesia. Baru pada akhir tahun 1954, dengan Surat Keputusan Perdana Menteri Republik Indonesia No. 245/PM/1954 tanggal 5 Oktober 1954 Pemerintah Republik Indonesia menunjuk Jawatan Kepolisian Negara sebagai NCB Indonesia untuk mewakili Pemerintah Indonesia dalam organisasi ICPO-Interpol dan sebagai Kepala NCB Indonesia ditunjuk Kepala Kepolisian Negara.

Berdasarkan Lampiran “J” Keputusan Kapolri No. Pol. Kep/53/X/2002 tanggal 17 Oktober 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Set NCB-Interpol Indonesia, tugas Set NCB-Interpol Indonesia selain bertugas menyelenggarakan kerjasama/ koordinasi melalui wadah ICPO-Interpol dalam rangka mendukung upaya penanggulangan kejahatan internasional/ transnational jug menyelenggarakan kerjasama internasional/ antar negara dalam rangka mendukung pengembangan Polri baik dalam bidang pendidikan, pelatihan maupun teknologi dan kegiatan “Peace keeping operation” di bawah bendera PBB.

Tugas

Sebagai penyelenggara kerjasama/ koordinasi melalui wadah ICPO Interpol dalam rangka mendukung upaya penanggulangan kejahatan internasional/ transnasional dan kegiatan ”peace keeping operation” dibawah bendera PBB serta menyelenggarakan kerjasama internasional/ antar negara dalam rangka mendukung pengembangan Polri.

Fungsi

Dalam melaksanakan tugas tersebut, maka Set NCB-Interpol Indonesia mempunyai fungsi sebagai berikut:
1) Sebagai perumusan/pengembangan petunjuk-petunjuk serta prosedur hubungan/kerja sama luar negeri.
2) Pelaksanaan kerja sama dengan negara-negara anggota ICPO-Interpol dan organisasi internasional lainnya dalam rangka penanggulangan kejahatan internasional/ transnational crime.
3) Pembinaan perwira penghubung/ Liaison Officer (LO) Polri di luar negeri.
4) Penyelenggaraan komunikasi, korespondensi, pertukaran data dan informasi dengan instansi terkait, NCB negara lain, organisasi lain baik di dalam maupun di luar negeri.
5) Penyelenggaraan kegiatan protokoler kunjungan tamu ke luar negeri, penjemputan tamu dari dan ke luar negeri serta courtesy call kepada Kapolri.
6) Mengkoordinasikan dengan pihak-pihak terkait di dalam maupun luar negeri tentang keikutsertaan Polri dalam misi operasi pemeliharaan perdamaian (Peace Keeping Operation) dibawah bendera PBB.

Mau Tahu Interpol secara lebih menditel dengan penjabaran yang lebih luas silahkan download artikel tersebut di :

http://www.4shared.com/file/51659942/596f3be5/KADIN-107-2850-14052008.html

FULL STORY >>

Sunscreen

Sunscreen selama ini identik dengan aktivitas berenang atau liburan ke pantai. Padahal, produk pelindung matahari ini seharusnya dikenakan setiap hari setiap Anda keluar dari rumah dan terpapar matahari.

Kenyataannya, masih banyak fakta mengenai sunscreen yang belum kita ketahui. Beberapa hal di bawah ini adalah contohnya.1. Banyak produk sunscreen ternyata hanya melindungi kulit dari sinar UVB, kecuali jika pada label kemasannya juga tertulis memiliki proteksi UVA (SPF hanya menunjukkan perlindungan dari UVB).

Perlu Anda ketahui, segala aktivitas yang Anda lakukan di luar ruangan akan rentan terhadap pajanan sinar matahari, kelembaban udara, polusi, dan debu. Minimal, kalau Anda hanya akan terpapar matahari saat turun dari mobil dan berjalan ke dalam ruangan kantor, Anda tetap harus menggunakan krim tabir surya. Sebab, ruangan tertutup hanya akan menahan radiasi UVB, sedangkan UVA tetap akan masuk meskipun kita di dalam ruangan. Begitupun bila cuaca mendung, karena gelap itu hanya berasal dari awan, sedangkan sinar matahari tetap menembus.

2. Para pakar kesehatan mengatakan, sunscreen sebaiknya dioleskan ulang setiap 2 jam. Sebuah studi mendapati bahwa orang yang menunggu hingga 2,5 jam untuk mengaplikasikan ulang sunscreen, kemungkinan kulit untuk terbakar bisa lima kali lebih besar. 3. Produk sunscreen umumnya akan mengalami kedaluarsa setelah sekitar satu tahun, terutama jika produk tersebut sudah terpapar panas di dalam mobil atau tas yang sudah lama tidak Anda pakai. Bahan aktifnya bisa rusak, sehingga tidak bisa memberikan perlindungan yang diinginkan.
Saat sudah kedaluarsa produk sunscreen biasanya menunjukkan ciri khas: terlalu kental atau terlalu encer, krim atau gelnya mengkristal, selain itu juga terlihat seperti ada dua lapisan di dalam krim tersebut.

4. Anda juga harus lebih cermat dalam memilih produk sunscreen. Pilihlah krim dengan SPF yang tinggi, setidaknya SPF30. Untuk aktivitas mendaki gunung atau beraktivitas di tempat-tempat lain yang pajanan sinar mataharinya sangat kuat, pilih yang SPF50. Sunscreen dengan SPF 70 atau 90 tidak benar-benar meningkatkan perlindungan terhadap kulit, dan kulit Anda malah terpapar bahan kimia dua atau tiga kali lebih banyak.
Jika Anda memiliki kulit yang sensitif, lebih baik Anda mengaplikasikan SPF yang lebih rendah secara lebih sering. Sebab, Anda bisa mengalami iritasi atau kemerahan pada kulit jika menggunakan SPF yang lebih tinggi, demikian menurut Annet King, kepala The International Dermal Institute.

5. Setiap kali kulit Anda mengelupas, risiko mengalami kanker kulit akan meningkat. Jika kulit Anda pernah terbakar matahari hingga lima kali dalam hidup Anda, risiko terkena melanoma menjadi dua kali lipat, lanjut King.


FULL STORY >>

Jenis-jenis Alat Kontrasepsi

Alat kontrasepsi sangat beragam. Untuk menentukan alat kontrasepsi apa yang akan digunakan sebaiknya dibicarakan dengan pasangan dan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan. Hal ini perlu untuk mengurangi ketidaknyamanan dalam melakukan hubungan seksual satu sama lain.

Ada berbagai macam alat kontrasepsi seperti kondom, pil, suntik hormon, spiral dan lainnya. Kadang orang bingung memilih alat kontrasepsi mana yang akan dipakai.

Metode kontrasepsi yang berbeda akan memberikan keuntungan yang berbeda dan juga kerugian dalam arti perasaan tidak nyaman dan risiko kesehatan lain yang juga berbeda.

Alat-alat kontrasepsi termasuk keuntungan dan kerugiannya seperti dilansir eHow, Senin (27/6/2011):

1. Pil kontrasepsi
Pil ini mengandung hormon yang bisa mencegah ovarium perempuan mengeluarkan sel telur sehingga mencegah kehamilan. Perempuan yang menggunakan kontrasepsi ini harus mengkonsumsi pil tersebut setiap hari, bahkan pada waktu yang sama setiap harinya.

Keuntungan:
Pil kontrasepsi merupakan alat kontrol kelahiran yang paling dapat dipercaya dan tetap tidak mengurangi sensasi terhadap pasangan.
Perempuan bisa tetap mendapatkan siklus menstruasi yang teratur dan bisa diprediksi, meskipun ada juga yang tidak mendapatkan siklus teratur.

Kelemahan:
Hormon yang terkandung dalam pil tersebut seperti estrogen dan progestin dapat menimbulkan efek samping, seperti keinginan seksual yang berubah, mual dan muntah.
Perempuan yang merokok sebaiknya tidak mengkonsumsi pil ini karena bisa meningkatkan peluang pengembangan kanker tertentu.



2. Spiral atau intrauterine device (IUD)
Pemakaiannya dengan memasukkan alat berbentuk T ini ke dalam rahim yang dilakukan oleh ginekolog, kontrasepsi ini hanya sekali pemasangannya.

Keuntungan:
IUD paling efektif untuk mencegah terjadinya kehamilan untuk jangka waktu 5-10 tahun.
Selain paling efektif, metode ini sifatnya tidak permanen sehingga bisa dilepas jika ingin punya anak lagi.

Kelemahan:
Memiliki risiko infeksi jika terjadi kesalahan dalam pemasangan. Beberapa pengguna IUD juga mengalami perdarahan dan keram dalam beberapa bulan pertamanya.



3. Suntik Hormon
Suntik hormon dilakukan dengan cara melepaskan hormon ke dalam darah untuk mencegah ovulasi yang bisa mengakibatkan kehamilan. Kekurangan dari kontrasepsi ini adalah bisa menyebabkan iritasi ruam kulit, rasa tidak nyaman dan biasanya menyebabkan kenaikan berat badan.



4. Diafragma
Terbuat dari bahan karet yang fleksibel seperti mangkuk yang dipasang di atas leher rahim. Diafragma membuat sperma yang akan masuk ke rahim terhalang di leher rahim. Diafragma dipakai 6 jam sebelum berhubungan seks. Diafragma lebih efektif jika dipakai dengan gel spermisida (penonaktif sperma).

Setelah berhubungan seks diafragma setidaknya dibiarkan dalam vagina selama 6 jam tapi tidak boleh lebih dari 24 jam. Penggunaan diafragma terbilang repot. Perempuan yang ingin menggunakan diafragma harus dicocokkan dulu ukurannya oleh dokter kandungan.



5. Kondom
Kondom merupakan alat kontrasepsi yang paling murah, mudah didapat, bisa digunakan kapan saja dan mudah untuk digunakan. Namun, kondom mengurangi kenyamanan laki-laki.



6. Vasektomi
Vasektomi adalah kontrasepsi bedah untuk pria dengan cara memutus saluran spermanya. Operasi vasektomi menghambat saluran spermatozoa (vas deferens) yang membawa sperma keluar.

Operasi ini biasanya dilakukan di klinik atau rumah sakit dengan melibatkan pemotongan dan mengikat mati (cauterizing) saluran sperma, sehingga saat ejakulasi yang keluar hanya air mani (semen) tanpa kandungan sperma.



7. Tubektomi
Tubektomi adalah kontrasepsi bedah untuk perempuan yang mana saluran tubanya diblokir atau dihambat sehingga sel telur yang dikeluarkan tidak bisa masuk ke dalam rahim.

Untuk menghambatnya bisa dengan implan, klip atau cincin dengan cara memotong atau mengikat. Namun metode yang saat ini banyak dipakai adalah dengan menjepit kedua saluran tuba menggunakan klip atau cincin.

http://www.adipedia.com/


FULL STORY >>

Batu Mutiara Yang Paling Terkenal

Kerang penghasil mutiara umumnya berasal dari famili Pteriidae, namun yang umum dikenal hanya jenis-jenis tertentu seperti gold atau silver-lip pearl oyster (kerang mutiara bibir emas atau bibir perak) Pinctada maxima, black-lip pearl oyster (kerang mutiara bibir hitam)
Pinctada margaritifera, Akoya pearl oyster (kerang mutiara Akoya) Pinctada fucata dan the winged-pearl oyster (kerang mutiara bersayap) Pteria penguin.


Semua anggota famili ini hidup di laut. Sedangkan moluska lain penghasil mutiara yang sejauh ini dikenal berasal dari kelompok abalone dan beberapa gastropoda lain serta beberapa jenis kerang bivalvia air tawar.





Setiap jenis kerang mutiara menghasilkan mutiara dengan spesifikasi yang berbeda. Pinctada maxima menghasilkan mutiara relatif lebih besar dari semua jenis kerang penghasil mutiara, berwarna perak, emas dan krem. Jenis ini banyak dibudidayakan di Indonesia, Birma, Thailand dan Australia.
Sedangkan kerang jenis Pinctada margaritifera merupakan primadona negara-negara pasifik selatan. Mutiara yang dihasilkannya bervariasi dari warna krem sampai warna hitam. Warna hitam merupakan warna yang diminati pelanggan mutiara dunia saat ini. Dengan demikian harganya sangat mahal. Diameter mutiara yang dihasilkan umumnya lebih kecil daripada yang diproduksi Pinctada maxima.


Sementara Pinctada fucata adalah jenis yang banyak dibudidayakan di Jepang, dan Pteria penguin tidak banyak dibudidayakan karena sejauh ini hasilnya diperuntukkan hanya pada kalangan tertentu mengingat bentuk mutiara yang dihasilkan umumnya tidak bundar.

1. PEARL of ALLAH / Lao-Tze Pearl




Pearl of Allah (secara resmi dikenal dengan nama Lao-Tze pearl) adalah mutiara terbesar di dunia yang ditemukan pada tahun 1934 di lepas pantai Pulau Palawan oleh seorang penyelam Filipina.
Mutiara ini dijadikan hadiah kepada Wilbur Dowell Cobb oleh kepala suku di Palawan pada tahun 1936 karena Cobb telah menyelamatkan nyawa anaknya.

Keturunan Cobb menjual mutiara ini kepada toko permata di California tahun 1980 dengan harga 200.000 dollar AS. Harga saat ini ditaksir sebesar 40 juta dollar AS.



Mutiara raksasa ini ditemukan di dalam kima raksasa Tridacna gigas. Hal yang tak mungkin dihasilkan oleh kerang mutiara dari Family Pteriidae atau kerang penghasil mutiara dari jenis lain.
Bentuk mutiara Pearl of Allah tidak beraturan (baroque) dan menyerupai otak kepala besar. Panjang yang mencapai 23.8 cm dan berat 6.4 kilogram menjadikannya sebagai mutiara terbesar yang ditemukan selama ini.

2. La Peregrina




La peregrina atau Sang pengelana (musafir) adalah mutiara yang ditemukan di Kepulauan Perlas, lepas pantai Panama pada tahun 1500-an. Konon, mutiara ini ditemukan oleh seorang budak yang menginginkan kebebasan sebagai bayaran dari mutiara yang ditemukannya.

Mutiara ini dibawa dan diserahkan kepada Raja Spanyol Phillip II dan sang raja menghadiahkannya kepada Ratu Maria, sebagai hadiah pernikahan. Saudara dari Napoleon I, Joseph Bonaparte mengambil mutiara ini dan membawanya ke Prancis dan akhirnya sampailah mutiara ini kepada Duke of Abercrombie.





Akhirnya, mutiara ini dibeli dengan harga 37 ribu dollar amerika oleh Richard Burton dan menghadiahkannya sebagai hadiah Valentine’s Day kepada Elizabeth Taylor. Keunikan dari mutiara ini, disamping perjalanannnya yang begitu panjang, dia memiliki bentuk seperti air mata atau buah pir, dan memiliki berat 10.192 gram.

3. Big Pink Pearl



Mutiara besar bewarna pink ini berharga 4.7 juta dollar amerika pada tahun 1991. Dia dicatat dalam buku Guiness Book of Records sebagai mutiara yang paling besar yang ditemukan dari abalone (Haliotis).
Berbentuk baroque dan memilik berat 470 carat setara dengan 94 gram. Mutiara ini dimiliki oleh Wesley Rankin yang menemukannya di Salt Point State Park, California pada tahun 1990.

4. Abernathy Pearl




Mutiara alami dari air tawar ini ditemukan oleh William Abernathyl, sang penyelam mutiara di sungai Tay pada tahun 1967. Dengan berat 44 grains, mutiara ini dianggap mutiara yang paling sempurna yang ditemukan dari sungai-sungai di Skotlandia. Mutiara ini diberi nama “the little willie”.

http://www.adipedia.com/2011/07/batu-mutiara-paling-terkenal-di-dunia.html


FULL STORY >>

Zikir = Surga

Selasa


Prof. Drs. K.H. Djamaan Nur

Jaminan Surga, Bila Berzikir & Beramal Saleh
Prof. Drs. K.H. Djamaan Nur
(Pembina Tasawuf & Tarekat Surau Mambaul Amin - Bengkulu)

www.baitulamin.org
www.mambaul-amin.blogspot.com

Manusia, terdiri dari jasmani dan rohani. Jasmani, berasal dari tanah liat yang kering dan berasal dari lumpur hitam yang dibentuk (bentuk jasmani manusia) al-Hijir 15:28. Rohani, berasal dari Allah SWT yang ditiupkan kepada diri jasmani Adam setelah diri jasmaninya sempurna sebagai jasmani manusia (al Hijir 15:29). Sedangkan pada keturunan Adam, dihembuskan roh yang berasal dari allah itu kepada janin saat berusia 120 hari ketika masih berada dalam rahim ibunya (as-Sajadah 32:9).

Diri rohani yang berasal dari allah, sudah disiapkan untuk setiap diri jasmani manusia. Karenanya, usia roh sejak Nabi Adam hingga akhir manusia nanti adalah sama. Cuma, usia rohani itu dipartnerkan dengan jasmani berbeda waktunya, antara satu orang dengan lainnya. Atau dengan kata lain, usia roh nenek moyang kita dengan usia roh kita dan dengan usia anak cucu kita adalah sama. Yang akan mempertanggungjawabkan amal baik dan amal buruk kita, adalah diri rohani ini. Diri rohani inilah yang akan masuk surga atau masuk neraka. Sesuai dengan amal perbuatannya di dunia. Ketika manusia wafat maka diri rohaninya masuk surga dan atau masuk neraka. Sedangkan diri jasmaninya adalah diri jasmani yang baru. Bukan diri jasmani yang berasal dari tanah.

Allah menjadikan manusia supaya beribadah kepada-Nya oleh karena ada padanya roh. Kemudian allah menjadikan hidup dan mati untuk mengetahui mana diri rohani yang lebih banyak dan lebih bagus amalannya (al-Muluk 2). Itu adalah hakikat hidup manusia.

Seseorang harus mempunyai pola hidup, pola berfikir dan pola sikap supaya tujuan hidupnya tercapai. Dalam QS al-Qasas 77 disebutkan, peruntukkan apa saja yang kamu peroleh berupa rahmat dan karunia allah untuk akhiratmu. Tapi kamu harus mempersiapkan juga untuk hidupmu di dunia. Dan kamu harus berbuat baik serta mensyukuri apa yang kau peroleh itu sebagaimana allah berbuat baik kepadamu.

Adapun tujuan hidup manusia adalah agar dekat dengan Allah SWT dan mendapatkan ridho-Nya (al-Fajar 27-28). Hadis meriwayatkan : berbuatlah kamu untuk urusan duniamu seolah-olah kamu hidup selamanya. Itu berarti, urusan dunia ini harus dilaksanakan secara bertahap. Dan beramal lah untuk akhiratmu, seolah-olah kamu akan mati besok pagi. Artinya, kita harus bersegera untuk amar makruf nahi munkar. Tidak boleh ditunda-tunda.

Pola hidup, pola berfikir dan pola sikap rasulullah yang menjadi panutan kita, jelas seperti yang tertera dalam Q.S al-An’am 162. Artinya, “Katakanlah: sesungguhnya salatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk allah tuhan semesta alam”.

Untuk bertakarub kepada allah, kita harus berzikir dalam segala situasi dan kondisi. Baik ketika sedang berdiri, duduk dan berbaring (Ali Imran 191). Untuk berzikir, seseorang harus mengetahui hakikat dirinya seperti yang telah dijelaskan di atas. Berzikir itu, dalam artian umum yakni seseorang berbuat apa saja yang bentuknya ibadah umum maupun ibadah khusus harus lillahita’ala (karena allah SWT). Berzikir dalam arti khusus seperti, mengucapkan tasbih, tahmid, takbir dan tahlil.

Dengan berzikir, bisa menenangkan hati. Sebagaimana firman Allah SWT : “Ketahuilah, dengan berzikir, seseorang akan menjadi tenang hatinya (QS ar-Ra’du 31:28). Hadis yang mengatakan barang siapa di akhir kalamnya mengucapkan “Laa ilaahaillallah” masuk surga.

Dengan berzikir, seseorang membersihkan diri rohaninya. Sebagaimana sabda rasulullah yang artinya : “Ketahuilah, bahwa sesungguhnya segala sesuatu yang kotor ada cara membersihkannya (kotor lahir). Dan hati yang kotor (kotor batin) membersihkannya adalah dengan cara zikrullah”.

Seseorang yang sakaratul maut, ditalkinkan/dituntun mengucapkan lafaz “Laa ilaahaillallah”. Dia hanya bisa mengikuti panduan kalimat tersebut manakala hatinya bersih dan tenang. Adapun yang menjawab sesungguhnya adalah hatinya yang bersih sebagai buah dari amalnya itu sendiri. Karena itu, hendaklah kita membiasakan membersihkan hati dengan cara berzikir hingga pada waktu sakarat nanti, otomatis kita bisa melaksanakan tuntunan kalimat tauhid itu. Demikian pulalah halnya orang mentalkinkan jenazah di kubur yang dituntun untuk menjawab pertanyaan malaikat. Seperti ‘man rabbuka (siapa tuhanmu)’ maka dijawab allahurabbi (allah tuhanku). man nabiyuka (siapa nabimu) maka dijawab Muhammad rasulullah, nabiyyi (nabiku)’ dan seterusnya.

Perlu kami tegaskan bahwa orang yang meninggal, yang mati adalah diri jasmaninya. Sedangkan diri rohaninya tidak mati tapi tetap hidup. Seperti dalam firman allah QS al-Baqarah 2:154 dan QS ali –Imran 3:169. Pada waktu seseorang menerima nikmat, rahmat atau azab di alam barzakh hingga alam akhirat, diri rohaninya dipartnerkan dengan diri jasmaninya yang baru. Dalam al-quran disebutkan, yang menjadi bahan baku api neraka itu adalah manusia dan batu. Ketika diri jasmaninya hangus oleh api neraka maka diganti dengan diri jasmani yang baru dan seterusnya. Agar orang itu dapat merasakan azab dari Allah SWT, QS an-Nisa 4:56.

Adapun kondisi orang yang berzikir dan beramal saleh, dia masuk surga. “Sesungguhnya, penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan mereka. Mereka dan istri-istri mereka berada dalam tempat yang teduh, bertelekan (bersila) di atas dipan-dipan. Disurga itu, mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa yang mereka minta. Kepada mereka dikatakan, ‘salam’ sebagai ucapan selamat dari tuhan yang maha penyayang” (QS Yasin 36:55-58).(**)

http://mambaul-amin.blogspot.com/2009/09/zikir-surga.html


FULL STORY >>

Suluk Memakmurkan Hati, Bukan Menyiksa Diri

Prof. Drs. K.H. Djamaan Nur

(Pembina Tasawuf & Tarekat Surau Mambaul Amin - Bengkulu)
www.baitulamin.org

Pengamal suluk setiap akan beribadah, dia harus membaca istighfar minimal 5X, al-fatihah 1X dan al-Ikhlas 3X dengan memohon safaat Allah SWT dan baginda rasulullah. Mereka juga selalu berikrar untuk beribadah. Illahianta maqsudi waridloka matlubi. Artinya, ya allah tuhanku, engkaulah yang kutuju dalam ibadah ini. Dan keridhaan-Mulah yang kucari. Ikrar ini mengacu pada QS al-An’am ayat ke-162.

Para sufi, berjuang keras untuk menggapai ikrar tersebut. Sesuai QS al-Ankabut ayat ke-69. Artinya, “…dan orang-orang yang berjihad mencari, menggapai keridhaan-Nya, sungguh akan kami tunjukkan kepada mereka jalan kami. Bahwa sesungguhnya allah benar-benar beserta orang yang berbuat baik.”

Suluk adalah ikhtiar, usaha menempuh jalan menuju Allah SWT. Semata-mata untuk mencari keridhaan-Nya. Hakikat suluk adalah usaha, ikhtiar dengan sungguh-sungguh untuk membersihkan diri dan rohani dengan bertobat. Membersihkan diri dari sifat buruk dan mengisinya dengan sifat baik. Setiap orang yang suluk, meyakini benar bahwa dirinya akan bersih dan tobatnya bakal diterima allah.

Syeh Amin Kurdi mengatakan, tidak mungkin seorang itu sampai kepada makrifatullah dan hatinya bersih lagi bercahaya sehingga dapat musyahadah kepada allah kecuali dengan jalan suluk atau berkhalwat. Dalam buku Tanwirul Qulub karya Amin Kurdi (sufi terkenal), suluk juga dinamakan berkhalwat. Yaitu seseorang yang berada di tempat sunyi/sepi yang disediakan untuk memenuhi syarat. Sehingga dapat beribadah dengan khusus dan sempurna. Suluk juga dinamakan iktikaf. Baik di mesjid atau surau sebagaimana yang dicontohkan baginda rasulullah dan salafus saleh. Masa suluk boleh dilaksanakan 10 hari, 20 hari atau 40 hari.

Orang yang bersuluk, berkhalwat atau beriktikaf mempunyai dasar hukum dalil naqli al-Quran, hadis dan sunnah rasul. Diantaranya, untuk bertobat adalah QS al-Baqarah ayat ke-222. Orang suluk, intensif beramal. QS al-Kahfi ayat ke-110.

Rasulullah melaksanakan suluk di Gua Hira dan di mesjid. Hadis Bukhari menyebutkan, nabi diberi kesenangan saat menjalani khalwat di Gua Hira dengan tujuan beribadat, berzikir kepada allah pada beberapa malam yang tidak sebentar. Saat baginda rasulullah pindah ke Madinah, beliau suluk di mesjid. Hadis Aisyah, adalah nabi melaksanakan iktikaf dalam 10 hari terakhir ramadhan. Lalu saya buatkan kelambu untuk beliau. Usai salat, rasulullah masuk ke dalam kelambu itu.

Nabi Musa sebelum menerima kitab taurat, Allah SWT menyuruh dia berkhalwat/bersuluk di Bukit Tursina selama 30 hari kemudian ditambah 10 hari lagi sehingga menjadi 40 hari sebagaimana QS al-A’raf ayat 142.

Sabda rasulullah, orang yang menempuh jalan/suluk untuk menggali ilmu dan beramal. Allah SWT akan memudahkan baginya jalan ke surga. Dalam hadis lain, rasulullah bersabda orang yang ikhlas beramal selama 40 hari, niscaya akan terpancarlah sumber-sumber hikmah dari hatinya ke lidahnya.

Surau, tersebar di dunia. Di Indonesia ada lebih dari 700 surau, bahkan ada di Malaysia dan Amerika bahkan di Australia. Ada surau. Tapi tidak semua surau dapat melaksanakan suluk. Karena ketentuannya harus didukung sarana dan prasana lengkap. Contoh, sarana salat dimana pria dan wanita dipisah. Dapur dan MCK harus memenuhi standar kebersihan, termasuk petugas/khalifah yang memasak makanan (nasi/gulai) tidak boleh batal wudhu. Apalagi orang yang sedang suluk, tidak boleh batal wudhu. Kalau batal, dia harus berwudhu kemudian salat sunat wudhu, salat sunat taubat dan kembali ke kelambu atau melaksanakan tugas.

Orang suluk adalah orang yang ingin membersihkan diri rohaninya supaya dapat bertakarub kepada Allah SWT guna menggapai ridho-Nya. Orang suluk harus intensif beramal, baik amal fardhu/wajib maupun amal sunat. Dalam suluk, tugas utamanya adalah beramal. Salat lima waktu selalu berjamaah. Makan bersama-sama setelah dihidangkan. Orang suluk hanya terima makan saja, orang lain yang membersihkannya. Bila ada yang sakit jasmaninya, akan dirawat dokter. Bila sakit rohaninya karena gangguan metafisik maka harus ada orang yang menyelesaikannya. Orang yang selama ini melaksanakan peramalan perdukunan, kalau masuk peramalan tasawuf dan tarekat yang hak dari allah maka perdukunannya akan musnah. Untuk sampai kesitu, terkadang ada gangguan metafisik.

Yayasan Prof. DR. Khadirun Yahya merupakan penyelenggara suluk. Lokasinya yakni di Surau Darul Amin – Medan, Baitul Amin – Sawangan/Bogor, Ghausul Amin – Jember, Akhlakul Amin – NTB, Mujibul Amin – Samarinda dan surau lainnya di Jogya, Surabaya, Bandung, Semarang, Kalimantan dan Sulawesi, Padang, Medan dan Jakarta. Di Malaysia, ada dua tempat suluk sedangkan di Amerika baru ada satu.

Suluk yang tidak memenuhi standar kelayakan, itulah yang menyebabkan terjadinya hal-hal yang fatal bagi peserta suluk. Seperti yang terjadi di Bengkulu, ada yang sampai meninggal. Itu bukan karena pola ajaran dan amalnya melainkan ada sebab lain. Kalau ada yang berniat agar setelah suluk mendapatkan keramat atau mampu mengobati metafisik maka dia tidak akan meraihnya.(**)

Selengkapnya : mambaul-amin.blogspot.com


FULL STORY >>

Prinsip Teknologi Dan Aplikasi Metafisika Islam

Prof. DR. Kadirun Yahya, MSc.

Pengantar

Abad ke XXI telah di ambang pintu, dan para ilmuwan futurolog kaliber dunia telah menggambarkan kecenderungan-kecenderungan yang bakal terjadi di abad itu dengan karakteristik utama globalisasi yang meliputi berbagai aspek kehidupan manusia serta perkembangan pesat di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Negara Indonesia tidak terlepas dari dampak globalisasi sehingga dapat ikut memetik kemudahan-kemudahan serta manfaat bagi penduduknya. Akan terapi, globalisasi pun dapat memberikan efek samping yang sangat mengkhawatirkan. Untuk mengantisipasi globalisasi yang melanda dunia serta pengaruhnya terhadap manusia, maka dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara Republik Indonesia, khususnya dalam Rencana Pembangunan Lima Tahun (REPELITA) ke enam, pemerintah telah menetapkan peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai prioritas pembangunan, sejalan dengan penataan industri.

Di dalam makalah ini akan diuraikan cara pelaksanaan teknis peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan pendekatan melalui teknologi Metafisika Islam serta dilatar-belakangi analisa tentang sebab-sebab kekalahan, bencana, malapetaka, huru-hara yang menimpa kaum muslimin di dunia pada dewasa ini. Makalah ini juga sekaligus berusaha menguraikan dan membuktikan akan ke-Maha-Benar-an Firman-firman Ilahi dalam Kitabullah dan Sunnah Rasulullah SAW secara faktual, nyata dan realita, yang selama ini hanya baru sampai pada kata-kata dan cerita-cerita belaka.

Kualitas Sumber Daya Manusia

Kita melihat di seluruh dunia bahwa berbagai negara di berbagai bagian benua dilanda bermacam-macam bala/huru-hara, bencana, kelaparan, penyakit, gempa bumi, banjir, narkotika dan sebagainya. Bahaya perang besar masih mengancam akan menyapu dan membakar habis bangsa-bangsa seperti di Bosnia, di Teluk Parsi serta di Timur Tengah. Sungguh, dunia ini seolah-olah sudah berada dalam pinggiran kiamat, paling tidak untuk sebagian belahan bumi ini, tetapi tidak mustahil pula akan dapat menghimbas ke belahan bumi lainnya. Kalau kita amat-amati, nampaknya sebagian besar penduduk negara-negara yang dilanda kemelut itu adalah beragama Islam, agama yang diakui Allah sebagai satu-satunya agama yang sangat ilmiah dan amaliah dan sangat tinggi, agung dan mulia! Tak ada tolok bandingannya!

Kita melihat, bahwa dalam kejadian-kejadian dahsyat itu seolah-olah tidak berlaku lagi ayat-ayat Tuhan atau Hadits-hadits Rasulullah SAW bagi kaum Muslimin, apalagi jika diingat bahwa kaum Muslimin adalah kaum yang diistimewakan Allah SWT, dimuliakan Allah SWT, selalu dimenangkan Allah SWT dalam segala perjuangannya karena agama Islam yang dianut kaum Muslimin adalah agama yang terpilih, bahkan satu-satunya agama di akhir zaman yang "innaddiina 'indallahil Islam", agama yang diakui Allah SWT adalah Islam, agama yang tidak ada kamus kalahnya (Al Mujadila, ayat 21), agama yang tidak ada tolok bandingnya!

Al Mujadilla, ayat 21:

"Allah telah menetapkan: Aku dan rasul-rasulKu pasti menang. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa."

Sudah jelas Al Quran dan Al Hadits tidak mungkin berdusta, sudah jelas Tuhan bukan sia-sia dan main-main mengeluarkan "NASKAHNYA" yang Maha Dahsyat, yang disampaikan oleh Junjungan kita Rasullullah SAW, Nabi Paling Utama, Nabi Paling Pilihan, Penghulu daripada sekalian Anbiyaa Allah. Sudah jelas segala kesalahan harus ditimpakan kepada umatnya, yang sudah jauh menyimpang dari ajaran-ajaran hakiki Allah SWT. Seperti yang dikatakan Rasulullah SAW bahwa (HR. Muslim dari Abi Hurairah) :

"Permulaan Islam ini asing, dan akan kembali asing pula, maka gembiralah orang-orang yang dianggap asing."

Dari Ali b. Abi Thalib r.a. berkata: "Telah bersabda Rasulullah SAW (Riwayat Al Baihaqi):

"Sudah hampir sampai suatu masa dimana tidak tinggal lagi daripada Islam itu kecuali hanya namanya dan tidak tinggal daripada Al-Quran itu kecuali hanya tulisannya."

Salah satu kesalahan pokok ialah: biasanya kaum muslimin dewasa ini, selalu menganggap dirinya telah memenuhi syarat taqwa dalam beragama, tanpa dicarinya cara untuk menguji-coba akan ketaqwaannya itu, mereka selalu saja lekas berpuas diri. Lihat kaum muslimin di Bosnia! Bukan mereka tidak shalat, bukan tidak berpuasa, bukan tidak mengeluarkan zakat, bukan tidak naik haji, bukan tidak menyebut Dua Kalimah Syahadat sebagai pokok utama daripada Al Islam, mereka bukan tidak beriman, bukan tidak Islam. Namun, mereka sebenarnya tetap saja belum taqwa, walaupun mereka mengaku telah bertaqwa karena katanya telah melaksanakan segala suruh dan telah menghentikan segala cegah; tetapi mereka melupakan salah satu syarat pokok yang Maha Penting dari semua ibadat, dari semua Rukun Islam, dari semua Rukun Iman, yaitu bahwa semua ibadat harus dilaksanakan atas dasar hati yang benar-benar suci, khalis mukhlisin. Dan ini hanya dapat terwujud, jika seluruh unsur fatal, seluruh gelombang setan, seluruh pengaruh angkara murka, hawa nafsu, dunia syaitan, telah hilang lenyap sama sekali dari hati sanubari mereka! Bagaimana mungkin mereka melaksanakan hal ini sedangkan as-syaitan itu tetap masih bercokol dan mendekam di dalam hati sanubari mereka?

Hati sanubari adalah pokok pangkal dan tumpuan segala ibadat kita. Rasulullah SAW bersabda:

"Di dalam Bani Adam itu ada segumpal darah, kalau ini suci, sucilah semua amalannya, kalau ini kotor, maka kotorlah semua amalannya."

Jadi hati sanubari benar-benar harus disucikan secara sempurna lebih dahulu, syaitan benar-benar harus dikeluarkan lebih dahulu secara realitas baru segala pengaruhnya yaitu gelombang-gelombang angkara murka, hawa nafsu dan lain-lain, secara tuntas dan total dapat dihapuskan!

Bagaimana mungkin syaitan akan mampu dikeluarkan? As-syaitan itu sangat dahsyatnya, sangat tinggi dimensinya, sangat halus, umurnya telah berabad-abad lamanya, ilmunya sangat tinggi sekali. Ia adalah mantan malaikat utama zaman dahulu. Dapatkah ia diusir begitu saja dengan ucapan "Auzubillah himinash shaitaanirrajim", berasal dari "produksi" kita sendiri.

Kita yang masih bergelimang dosa, kita yang masih serba berkekurangan, sedangkan Kalimah Allah yang kita ucapkan-pun belum tentu mampu mencapai sisi Allah, karena gelombangnya tidak mudah mencapai gelombang pada sisi Allah SWT! Sedangkan iblis itu bukan main tinggi dimensi ilmiahnya! Adam dan Hawa bukan ditipu di pasar malam, tetapi di surga! Lawan yang mampu naik ke surga untuk menipu, begitulah bukan main dahsyatnya lawan kita itu, sangat hebatnya dan sangat halusnya! Mana mungkin kita akan mampu mengusirnya hanya dengan ucapan kalimat "Auzubillah himinash shaitaanirrajim" produksi kita sendiri secara "biasa-biasa" saja! Jauh panggang dari api!

Kalau syaitan masih bercokol di dalam hati sanubari kita, makhluk yang sangat tinggi dimensinya, dengan kelicikan dan kehalusan tipu dayanya, maka segala ibadat kita yang masih disertai as-syaitan jelas akan tertolak, tidak akan sampai di sisi Allah SWT. Segala apa sajapun yang kita amalkan, shalat kita, zakat kita, puasa kita, haji kita, doa-doa yang kita panjatkan dengan cucuran air mata darah sekalipun, tidak akan sampai. Dan kalau tidak sampai, tentu saja tidak akan pula dibalas. Seperti kacang yang ditanamkan tidak menyentuh bumi yang subur, tetapi hanya sampai di lapisan pasir saja, walaupun ditaburkan 1001 biji setiap hari, tidak akan tumbuh, dia akan hilang lenyap tidak sampai kepada tujuannya. Pekerjaan kita tidak akan membuahkan hasil, tidak akan berpotensi sama sekali.

Di sinilah letaknya kesalahan pokok yang mendatangkan bencana bagi kita di dunia selama ini!

Bahwa kita tidak mempunyai kekuatan, tidak mempunyai power, jangankan pula hendak menjadi sumber daya manusia yang berkualitas unggul, karena ibadat kita belum mampu menjuluk turun rahmat Allah SWT Yang Maha Akbar, sehingga benteng dari Tuhan, Kalimah Murni dari Allah SWT yang Maha Perkasa tidak berhasil kita raih, karena tidak/belum memakai metodologi teknologinya yang tepat yang dapat memusnahkan iblis dari hati sanubari kita sendiri secara tuntas dan total!

Sekarang kita kutip firman Allah dalam Surat Al Mu'minuun ayat 1 dan 2:

Sesungguhnya menanglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusuk dalam shalatnya

Dunia Islam selama ini hanya baru sampai menseminarkan syariat Islam, kebudayaannya, tarikh-tarikhnya, kemuliaan-kemuliannya, dan lain-lainnya, tetapi tidak pernah melaksanakan suatu seminar, suatu diskusi ilmiah yang mendalam tentang bagaimana sebenarnya cara pelaksanaan teknis agar supaya shalat itu benar-benar dapat berdiri khusuk secara realitas, sehingga mampu menjuluk turun Benteng Ilahi Yang Maha Akbar!

Kembali kita kutip firman Allah, Surat Al Maa'uun, ayat 4 dan 5:

Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya.

Menurut kedua firman Allah SWT yang dikutip di atas, jelas bagi kita, bahwa kita harus benar-benar menguasai, benar-benar mengetahui akan rahasia cara pelaksanaan teknis mendirikan shalat khusuk! Kalau shalat khusuk telah dapat dilaksanakan, ini berarti bahwa semua unsur, semua pengaruh negatif, semua gelombang-gelombang, semua getaran-getaran angkara murka, hawa nafsu, dunia syaitan telah habis musnah dan hilang sama sekali. Ini baru dapat terwujud, kalau Kalimatullaahi Hiyal Ulya yang murni secara riil telah tetap kokoh duduk dalam hati sanubari insan sebagai "Penjaga Gawang" Yang Maha Akbar, yaitu nama Allah yang ditanamkan oleh Allah SWT Sendiri, yang dipatrikan Allah SWT Sendiri akan nama Allah SWT Sendiri melalui saluran-Nya.

Nama Allah SWT yang tertanam dalam jiwa secara realitas sedemikian rupa, ini baru akan dapat bermanifestasi dalam segala gerak-geriknya, dalam segala sepak-terjang dan perjuangan hidupnya. Sudah jelas, manusia yang beginilah yang tetap akan sukses, yang tidak akan pernah kenal akan gagal, karena ia dikendalikan oleh Kalimatullahi Hiyal Ulya Yang Maha Sukses, dan ia akan selalu mendapat kemenangan dan sukses gilang-gemilang dalam hidupnya di manapun ia berada, di dunia dan di akhirat! Karena jiwanya setiap detik senantiasa beserta dengan nama Allah Yang Maha Akbar, Maha Sempurna dan Maha Sukses itu! Baik sebagai insan pengendali, sebagai pemimpin, maupun sebagai anggota masyarakat umum, sebagai penduduk Republik Indonesia, sebagai insan-insan pembangunan yang beriman dan bertaqwa, ia akan selalu cemerlang, cerdas dan terampil, tangguh, jujur, dinamis, bertanggung-jawab, mampu bekerjasama. Dia adalah sebagai sumber daya manusia yang benar-benar berkualitas unggul yang diharapkan sangat oleh Nusa, Bangsa, Negara, Peri Kemanusiaan dan Keluarga, karena ia adalah Penerus Pembawa Corong, Penerus Pembawa Channel dan Frekuensi dari Tali Allah Yang Maha Akbar yang dibawa Rasulullah SAW.

Hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Abu Syuraih al Khuja'i:

“Bahwasanya Al Quran ini satu ujungnya di tangan Allah, dan satu lagi di tangan kamu (Muhammad).”

Dan QS. Al Anbiyaa, ayat 107:

"Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam."

Teknologi Metafisika Islam

Sekarang kita sampai pada uraian mengenai cara pelaksanaan teknis, the how to do-nya, agar Kalimatullahi Hiyal Ulya itu benar-benar tertanam secara eksak dan realistis, duduk mantap di hati sanubari insan sejalan dengan derap kemajuan ilmu pengetahuian dan teknologi yang tertanam dalam otaknya. Kita telah lama mendengar peribahasa dalam bahasa Inggris yang berbunyi:

"It is not the gun, but it is the the man behind the gun."

Peribahasa tersebut sekarang kita tambahi dan kita rinci seperti berikut:

"It is not the gun and it is not the man behind the gun, but it is the spirit (of God) in the soul of the man behind the gun."

Artinya, yang menentukan bukan sarana atau kejiwaan manusia, melainkan yang paling menentukan adalah ruh manusia itu yang di dalamnya harus tertanam Kalimah Allah. Masalahnya bagaimana kita mampu berhampir dengan Allah SWT melalui ibadat yang mantap sesuai dengan akidah dan syariat agama Islam.

Dalam hal ini yang Maha Pokok adalah bagaimana mengetahui cara pelaksanaan teknis mengamalkan Kalimah Allah yang dipraktekkan dengan metode Thariqatullah yang termasuk dalam Ilmu Tasawuf. Metode Thariqatullah ini ialah metode untuk membentuk insan kamil dengan mendudukkan Kalimatullahi HIyal Ulya yang tersalur dari sisi Allah, bukan ke dalam dimensi manusiawi dan bukan ke dalam otaknya melainkan ke hati sanubari insan itu yang merupakan sentral daripada keinsanan manusia itu sendiri, Kalimah Allah mana harus disalurkan melalui channel-nya dan frekuensinya yaitu Nuurun 'Alaa Nuurin-Nya/Channel-Nya yang diwarisi, diteruskan dari Rasulullah SAW!

Firman Allah SWT di dalam Hadits Qudsi:

"Laailaaha illallah itu adalah perkataan-Ku dan dia adalah Aku."

Memasukkan Kalimah Allah dalam hati sanubari insan melalui saluran teknisnya ialah secara langsung tersalurnya Kalimah Akbar dari sisi Allah melalui salurannya, langsung masuk tertanam ke dalam hati sanubari sang insan. Kalimah Allah yang sedemikian rupa yang tertanam secara nyata ke dalam hati sanubari insan, hanya itulah yang mampu menghancurkan segala unsur yang onar terutama unsur as-syaitan di mana saja syaitan itu berada!

"Tidak dapat memuat bumi dan langit-Ku akan Asma-Ku melainkan hati hamba-Ku yang suci, lunak dan tenang."

Inilah hakikat dan inti saripati dari makalah ini!

Bahwa umat Islam telah menerima dari Allah SWT melalui Rasulullah SAW satu bundel naskah suci Al Quranul Karim yang antara lain memberikan penunjuk tentang adanya energi metafisika Ketuhanan Yang Maha Dahsyat yang terkandung tersembunyi dalam Al Quran itu sendiri, untuk dimanfaatkan guna meraih kemenangan hidup dunia akhirat dalam setiap perjuangannya.

Al Quranul Karim yang sejauh ini lebih banyak hanya dibaca-baca, ditafsirkan, dipuji dan dihormati, ternyata cara pengeluaran dan pemanfaatan dari energi-Nya selama ini tidak diriset dan tidak diketahui serta tidak dihayati sama sekali. Naskah tersebut lebih sering hanya disimpan baik-baik di tempat terhormat, tanpa dapat dimanfaatkan sepenuhnya untuk kemenangan hidup dunia dan akhirat. Betapa ruginya kaum Muslimin selama ini sebagai pemilik Al Quran!

Al Quran yang begitu lengkap, luas dan dalam, yang mengandung segala unsur Maha Bernilai serta dapat menghasilkan Energi Maha Dahsyat, benar-benar wajib kita selidiki kembali, khusus dimensi teknologi metafisikanya. Dengan dimensinya yang Maha Tinggi dan dengan getaran-getarannya Yang Maha Ultrasonoor dari Kalimah Allah Yang Maha Agung, yang disalurkan dan dipancarkan langsung dari sisi Allah SWT melalui channel tunggal mulia yang dihujamkan Allah dalam diri Rasulullah SAW (HR. Abu Syuraih al Khuja'i):

"Bahwasanya Al Quran ini satu ujungnya di tangan Allah, dan satu lagi di tangan kamu (Muhammad)"

kita pasti mampu mengatasi segala macam energi dan kekuatan negatif yang terdapat di dalam alam semesta ini, termasuk energi negatif dari atom dan nuklir serta bencana apa saja, berupa peperangan, penyakit apa saja, huru-hara segala macam corak dan ragam serta berbagai dampak globalisasi negatif yang dihadapkan kepada kita dalam masa apa saja, kita dengan Kalimah Akbar itu selalu akan survive dunia akhirat!

Wahai kaum Muslimin sedunia!

Benar-benar sekarang ini sudah masanya kita wajib menyelidiki kembali dan mendalami sekali, khususnya mereka yang beriman dan bertaqwa, serta lebih khusus lagi para ahli teknologi, cendekiawan yang benar-benar muslim, agar kelak terungkap jelas kejayaan Al Quran dan Al Hadits yang semuanya benar-benar akan merupakan dan menghasilkan resultante Yang Maha Dahsyat demi kemenangan absolut bagi mereka yang benar-benar beragama seara konkrit dan secara positif pula akan dapat meraih kemenangan gilang-gemilang di mana saja mereka berada dalam segala dimensi dunia akhirat!


"Allah telah menetapkan: Aku dan rasul-rasul-Ku pasti menang. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa."

HR. Abu Daud dan Tirmidzi.

”Atas nama Allah yang tidak memberi mudharat apa-apa yang di bumi dan di langit ialah bagi orang yang beserta dengan nama-Nya.”

Sebagai illustrasi ala kadarnya marilah kita mengambil air untuk dijadikan contoh:

1. Selama dunia terkembang air adalah tetap air. Tetapi begitu kita terapkan metodologi tertentu atau pelaksanaan khusus tentang teknologinya, umpamanya saja elektrolisa, maka air itu akan mengeluarkan tenaga dahsyat. Ia akan terurai menjadi atom oksigen dan aton hidrogen, yang kalau disatukan kembali dan disulut akan meledak dan menyemburkan api yang panasnya dapat melebur besi (Knalgas Brander).

2. Air itu juga, jika diuapkan secara metodologis tertentu dengan papiniaansepot yang dahulu diolah pertama kali oleh James Watt, akan mengeluarkan tenaga uap hebat, sehingga dapat menjalankan kereta api dengan kecepatan tinggi.

3. Air itu juga, kalau diterjunkan dan ditampung oleh turbin yang digandengkan dengan dinamo, akan mengeluarkan energi listrik yang kadang-kadang mampu mencapai kekuatan sampai 170.000 KVA, yang dalam tahap selanjutnya dapat memproduksi energi atom dan nuklir (Newton dan Edison).

4. Betapa hebatnya air biasa tadi jika diolah dengan metodologi khusus melalui teknologi hidrolika (Pascal), sehingga mampu menghasilkan tenaga tekanan yang dahsyat yang pernah dimanfaatkan untuk mengangkat serta meluruskan kembali menara Eifel yang begitu tinggi sewaktu miring posisinya disebabkan karena gempa bumi.

5. Air laut jika diolah dengan prinsip elektrolisa atas dasar teori ion Arrhenius akan menghasilkan dua macam racun dahsyat yaitu soda api dan gas khloros yang sangat berbahaya.

Semua contoh-contoh ilustrasi tersebut di atas, menunjukkan kepada kita bahwa Kalimah Allah dan seluruh ayat Al Quranul Karim, yang sehari-hari bagi kita selalu hanya merupakan bacaan-bacaan saja yang dilagukan dengan suara merdu (memang inipun untuk syi'ar agama, berpahala dan sangat baik!), tidak akan mampu mengeluarkan power atau tenaga dahsyat, selama kita tidak berusaha mencari dan menemukan metodologinya dalam teknologinya yang kami sebut Teknologi Metafisika Al Qur'an. Dengan teknologi inilah Kalimah Allah dan semua ayat-ayat Al Quran benar-benar baru akan dapat berhasil mengeluarkan dengan sangat gilang gemilang energi-energi metafisika Ketuhanan Yang Maha Dahsyat yang tidak dapat diukur akan kehebatannya!

Energi adalah hasil olahan teknologi, dan setiap teknologi menuntut suatu metodologi: Ini wajib! Tidak ada satu prosespun dalam teknologi yang tidak menggunakan metodologi. Metodologi dalam Al Qur'an namanya Thariqat.

Kelak, insya Allah, barulah kita rasakan dan alami sendiri dengan nyata dan faktuil akan ke-Maha Benar-an firman ilahi dan sabda-sabda Rasulullah SAW secara realita. Allahu Akbar! Selama ini Thariqatullah selalu diabaikan, dikhilafiahkan, bahkan disyirikkan oleh sebagian kaum Muslimin yang kurang paham tentang Tasauf dan Teknologi; padahal betapa tinggi kedudukannya dalam Al Qur'an dan Al Hadist. Tasauf dan Metodologinya ini dapat membawa kita pada dimensi Ihsan yakni salah satu dari tiga pilar pokok agama Islam: yaitu Iman, Islam dan Ihsan, yang ketiganya harus diterima secara keseluruhan (QS. Al Baqarah ayat 208):

"Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu."

Kekhilafiahan terhadap metodologi cara membaca Kalimah Allah ini terjadi sebagai akibat pengaruh sangat negatif, serta ditipu-daya kaum orientalis jahat yang licik, musuh bebuyutan kamu Muslimin yang mengisukan bahwa Thariqatullah bersumber dari prinsip-prinsip non-Islami dan syirik. Mereka dengan sengaja melemparkan isu-isu ini untuk menyesatkan dan memecah belah umat Islam supaya lemah, karena mereka tahu benar bahwa Tasauf dan Thariqatullah itulah yang merupakan benteng ketahanan mental spiritual umat Islam Maha Dahsyat yang bersumber dari energi metafisis Ketuhanan yang murni dan Maha Akbar yang disalurkan melalui suatu metodologi dahsyat dalam Teknologi Metafisika Al Quran

Sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al Quran dan dikuatkan pula dalam Al Hadits, bahwa dengan menyebut ayat-ayat Al Quran dan kalimah Allah (secara metodologi teknologis) yang mengandung energi Maha Dahsyat, maka kita akan temukan bahwa kalimah Allah dan ayat-ayat Al Quran antara lain:

1. Akan dapat menunda hancurnya dunia,
2. dapat memadamkan bahaya api peperangan,
3. dapat menghancurkan segala godaan jin, syaitan dan manusia,
4. dapat membentengi diri dari segala macam huru-hara,
5. dapat memenangkan segala macam perjuangan, karena bagi Kalimah Allah yang Haq tidak ada kamus kalah,
6. menghindarkan diri dari bencana alam dunia dan alam akhirat,
7. juga Al Quranul Karim dan Kalimah Allah dapat menghancurkan segala macam penyakit yang berat-berat termasuk kanker dan AIDS sesuai dengan QS. Al Israa' ayat 82:

"Dan Al Quran itu kami turunkan untuk obat bagi segala macam penyakit dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Qur'an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang lalim selain kerugian."

HR. Ibnu Majah:

"Ambillah/pergunakanlah olehmu sekalian akan dua obat penyembuh yaitu madu dan al-Qur'an."

Tuhan berfirman dalam Surat Yusuf ayat 105:

Dan banyak sekali tanda-tanda (kekuasaan Allah) di langit dan di bumi yang mereka melaluinya, sedang mereka berpaling dari padanya.

Sesungguhnya petunjuk-petunjuk Allah banyak sekali terdapat dalam Ilmu Alam, Kimia dan lain-lain ilmu eksakta. Oleh sebab itu, kita jangan lupa mengolah Al Quran dari sudut teknologinya, karena selama ini Al Quran lebih banyak diriset dari sudut ilmu sosial-budaya saja. Coba kita renungkan betapa banyaknya ayat-ayat Al Quran yang mengandung tenaga teknologi, antara lain Surat Al Hasyir ayat 21:

"Kalau sekiranya Kami turunkan Al-Quraan ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir."

Surat lain yang mengungkapkan kedahsyatan energi metafisika Ketuhanan yaitu Ar Ra'ad ayat 31:

"Dan sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan bacaan itu gunung-gunung dapat digoncangkan atau bumi jadi terbelah atau oleh karenanya orang-orang yang sudah mati dapat berbicara, (tentulah Al-Qur'an itulah dia) [774]. Sebenarnya segala urusan itu adalah kepunyaan Allah. Maka tidakkah orang-orang yang beriman itu mengetahui bahwa seandainya Allah menghendaki (semua manusia beriman), tentu Allah memberi petunjuk kepada manusia semuanya. Dan orang-orang yang kafir senantiasa ditimpa bencana disebabkan perbuatan mereka sendiri atau bencana itu terjadi dekat tempat kediaman mereka, sehingga datanglah janji Allah. Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji. [774]. Dapat juga ayat ini diartikan: "Dan sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan membacanya gunung-gunung dapat digoncangkan atau bumi jadi terbelah atau oleh karenanya orang-orang yang sudah mati dapat bicara (namun mereka tidak juga akan beriman)."

Apakah semua ayat di atas ini sudah diriset, sudah diujicoba? Kalau telah diriset dan diujicoba bagaimana hasilnya? Pasti harus ada metodologi dalam pelaksanaan teknisnya, barulah Kalimah Allah dan ayat-ayat tersebut akan mengeluarkan power sehingga menjadi benteng Maha Dahsyat yang dimensinya tidak terhingga tingginya dan tidak dapat ditembus oleh dimensi apa sajapun di dunia dan di akhirat.

Agar lebih jelas, marilah kita kupas serba sedikit tentang aspek ilmiah metodologi Thariqatullah.

Kita ambil sebagai contoh. Banyak sekali manusia-manusia yang tersesat jalan dimasukkan ke dalam Lembaga Pemasyarakatan selama beberapa waktu, untuk dibimbing kembali ke jalan yang benar dan diberi kesadaran. Dengan jalan dikurung dan dibimbing itu diharapkan mereka akan mendapat pelajaran dan keinsafan, namun ternyata kesadaran itu maksimal hanya masuk ke dalam otak mereka, belum tembus tertanam dalam hati sanubari mereka. Akibatnya, cukup banyak para napi sesudah keluar dari Lembaga Pemasyarakan, kembali lagi kepada kejahatan-kejahatan semula karena semua pelajaran yang hanya masuk ke dalam otak itu belum mampu menbendung desakan-desakan nafsu syaithaniah yang masih mengakar kuat dalam hati sanubari mereka.

Untuk itu perlu metode menanamkan Kalimah Allah ke dalam hati sanubari insan, sehingga Kalimah Allah yang telah tertanam dalam hati sanubari itu langsung mengendalikan segala gerak-geriknya, tindak-tanduknya, pikirannya, keinginan-keinginannya, sesuai dengan Ridha Ilahi. Ia akan menjadi orang yang melaksanakan segala perintah Allah dan menjauhi segala larangannya. Dan ia otomatis mampu membawa kebesaran-kebesaran Kalimah Allah pada dirinya dan kelilingnya. His the rahmat carrier! Penerus dari tugas Rasulullah SAW untuk Dunia-nya.

QS. Al Anbiyaa ayat 107:

"Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam."

Inilah dasar Thariqatullah atau Thariqatus-Sufiyah.

Allah SWT Yang Maha Segala dalam ukuran tidak terhingga sudah jelas mempunyai frekuensi tak terhingga. Tidaklah mungkin frekuensi tak terhingga itu dimiliki oleh manusia yang serba baharu dan serba kekurangan. Namun kalau manusia tidak memiliki frekuensi tak terhingga, sudah jelas tidak mungkin ada hubungan antara manusia dengan Allah SWT Yang Maha Akbar, Maha Tinggi, Maha Agung, karena frekuensinya tidak sama. Sudah jelas, manusia yang serba berkekurangan itu tidak mungkin dapat memiliki frekuensi tak terhingga kecuali jika frekuensi tak terhingga itu diberi oleh Allah SWT sendiri pada manusia itu sesuai dengan firman Allah dalam surat An Nur ayat 35:

"Nuurun 'alaa nuurin yahdillahu linuurihi mayyasyaa-u."

Inilah dia yang dikatakan Wasilah, Channel dan frekuensi tak terhingga yang menyampaikan, menghubungkan manusia langsung dengan Tuhan-nya.

Tentu saja Wasilah ini, yang mempunyai frekuensi tak terhingga, diberikan oleh Allah SWT kepada insan-insan pilihan; sudah jelas Rasulullah SAW sebagai insan pilihan telah menerima Wasilah Akbar, telah menerima Nuurun 'alaa nuurin yahdilahahu linuurihi may-yasyaa-u yang menjadi kualifikasi seorang Rasul. Wasilah itu jelas bukan manusia atau perantara, bukan pula Wali dan bukan pula Rasul. Siapa saja yang selama ini menduga bahwa Wasilah itu adalah manusia atau perantara, benar-benar keliru besar! Wasilah adalah Nuurun 'alaa nuurin dan Rasul adalah si Pembawa Wasilah (The Wasilah Carrier)!

Tanpa Wasilah (Nuurin 'alaa nuurin) para Rasul tidak mungkin akan dapat berhubungan dengan Allah SWT. Wasilah ini, Wasilah yang sama yang telah dimiliki Rasulullah SAW, harus dan wajib pula kita miliki agar penyampaiannya sama, hubungannya sama, seperti hubungan Rasulullah SAW dengan Allah SWT. Karena Wasilah ini, Nuurun 'alaa nuurin ini ditanam oleh Allah dalam Arwahul Muqaddasah Rasulullah SAW maka tidak ada jalan lain bagi kita untuk memiliki Wasilah yang sama, selain dengan menggabungkan 'arwah kita (dimana Wasilah itu akan didudukkan Allah) dengan Arwahul Muqaddasah Rasulullah SAW, melalui Arwahul Muqaddasah dari Beliau-beliau yang telah lebih dahulu bergabung arwahnya dengan Arwahul Muqaddasah Rasulullah SAW, yaitu Arwahul Muqaddasah para Akhli Silsilah, mulai dari Arwahul Muqaddasah Khulafaur-rasyiddin sampai kepada Guru-guru kita, Aulia-aulia Allah, Ahli Silsilah sebagai kekasih-kekasih Allah yang meneruskannya!

Kami ulangi sekali lagi bahwa Wasilah Akbar, bukan ditanamkan pada jasmani atau otak Rasul, tetapi dalam Arwahul Muqaddasahnya yang telah sempurna disucikan dengan Kalimah Allah Yang Maha Suci dan Maha Akbar. Oleh sebab itu, Wasilah yang mengandung frekuensi, mengandung channel Allah SWT, wajib kita miliki, agar kontak dengan Allah SWT dapat terwujud sesuai dengan firman Allah dalam surat Al Maidah ayat 35, yaitu:

"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah Wasilah dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan."

Maka jika Wasilah ini, channel ini telah ditemui, barulah disitu kita mulai berdzikir, dan ibadat kita dengan izin Allah akan langsung tersalur ke Hadirat Allah SWT. Maka dzikir yang dilaksanakan dengan metode pelaksanaan teknis seperti di atas, barulah dapat diharapkan akan dibalas oleh Allah SWT dengan menanamkan/memberikan Kalimatullahi Hiyal Ulya ke dalam diri kita sendiri sesuai dengan Surat Al Baqarah ayat 152:

"Karena itu, dzikirlah kamu akan Daku, niscaya Aku dzikir akan kamu dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (ni'mat)-Ku."

Inilah yang sangat ditunggu-tunggu dan diharapkan oleh insan Ahli-ahli Tasauf, yaitu dzikir (nama Allah) dari Allah sendiri, Kalimah Allah murni dan Maha Akbar sebagai balasan atas dzikir yang kita laksanakan menurut teknis pelaksnaan (metode) yang tersebut di atas. Dzikir dari Allah SWT berarti ia menanamkan Kalimah-Nya ke dalam hati sanubari kita, Kalimah Allah murni yang dikawal oleh seluruh angkatan malaikat, bukan ke dalam otak, melainkan ke dalam Arwahul Muqaddasah, hati sanubari kita. Hadits Qudsi R. Ahmad dari Wahab bin Munabbih,

”Tak dapat memuat akan zat-Ku, bumi dan langit-Ku. Yang dapat memuat akan zat-Ku, ialah hati hamba-Ku yang Mukmin, lunak dan tenang."

Barulah tercipta dalam hati sanubari insan itu Kalimatullahi Hiyal Ulya yang sejati, asli dan murni dari Allah SWT sebagai dasar hidup yang gilang-gemilang pada Orde Ke-Tuhan-an dalam diri insan. Inilah dia baru terciptanya Insan Kamil yaitu insan yang duduk dalam hati sanubarinya Kalimatullahi Hiyal Ulya yang Maha Kamil yang disalurkan dari Allah SWT sendiri melalui channel dan frekuensi tunggalNya, otaknya berisi dengan ilmu-ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat yang ditimba dari Guru-gurunya, dari Alma Maternya, dari Kitab-kitabnya dan dari pengalaman-pengalaman hidupnya. Inilah Metodologi Akbar yang sesuai dengan Surat Jin ayat 16:

"Dan bahwasanya: jikalau mereka tetap berjalan lurus di atas Thariqat yang benar, Kami akan memberi minum kepada mereka air yang segar (rezki yang banyak)."

Dikuatkan pula dengan Surat Al Maidah ayat 35:

"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah Wasilah dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan."

Kita lihat di sini bahwa orang yang mendapat kemenangan yang absolut ialah orang yang beriman, orang yang taqwa, orang yang telah menemukan Wasilah dan orang yang telah sungguh-sungguh beramal di jalan Allah itu (intensif beramal). Inilah pula orangnya yang akan mampu meneruskan dan menyalurkan rahmat Allah pada sekelilingnya di mana ia berada, pada kelilingnya dan pada negaranya! Qs. Al Anbiyaa, ayat 107.

"Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam."

Dan Ia akan mampu menjadi insan pelaku pembangunan, sebagai sumber daya manusia yang berkualitas unggul dan dinamis yang dapat membangun dengan sempurna dengan hati yang tulus ikhlas, khalis mukhlisin. Dan Ia pasti selalu akan berhasil dengan gilang-gemilang karena ia adalah Si Penerus yang membawa kemenangan-kemenangan absolut yang tersimpan dan tersalur daripada Kalimatullahi Hiyal Ulya yang Maha Akbar, Maha Sempurna dan Maha Menang! Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Walillahilham.

Kesimpulan

Abad XXI sebagai kurun globalisasi dengan perkembangan pesat dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang menjadi ciri khasnya, menuntut manusia-manusia yang berkualitas unggul dan dinamis. Bermacam-macam yang dapat dijadikan tolok ukur keunggulan itu, akan tetapi dalam makalah ini hakikiat manusia unggul adalah mereka yang duduk tertanam dalam hati sanubarinya Kalimatullahi Hiyal Ulya, sehingga mereka senantiasa beserta dengan Yang Maha Unggul, yaitu Allah SWT, melalui Teknologi Metafisika Al Quran, karena:

1. Menganalisa sebab-sebab berbagai bencana yang menimpa kaum muslimin dewasa ini di berbagai negara di dunia, tiba pada kesimpulan bahwa kesalahan pokok antara lain terletak pada umatnya yang telalu cepat berpuas diri, mengganggap diri telah memenuhi syarat taqwa dalam beragama, tanpa berusaha mencari cara untuk menguji-coba akan ketaqwaannya itu.

2. Metode pelaksanaan teknis Shalat Khusuk tidak pernah didiskusikan secara mendalam, padahal Allah berfirman: "Menanglah orang yang khusuk dalam shalatnya." Firman Allah yang lain: "Neraka wail, celaka bagi orang yang shalat (dan seluruh ibadatnya), karena hatinya lalai daripada mengingat Allah." Bagaimana mungkin ibadat kita akan dapat khusuk, suci dan murni, apabila masih selalu dikotori oleh pengaruh-pengaruh, gelombang-gelombang angkara murka, hawa nafsu, dunia syaitan yang belum pernah dengan sungguh-sungguh dan intensif dibasmi secara tuntas.

3. Hati sanubari kita adalah pokok pangkal dan tumpuan segala ibadat kita. Kalau asy-syaitan masih mendekam dan bercokol di dalam hati sanubari, maka segala ibadat kita jelas akan tetap tertolak.

4. As-yaitan itu sangat dahsyat, sangat halus, sangat tinggi dimensinya, umurnya telah berabad-abad lamanya. Tidak mungkin dapat diusir dengan ucapan "Auzubillahi minas syaitanir rajiim" "biasa-biasa" saja sebagai "produksi" kita sendiri.

5. Mengusir as-syaitan dari hati sanubari hanyalah dapat dilaksanakan dengan metode menanamkan Kalimatullahi Hiyal Ulya yang cara teknis pelaksanaannya didapatkan melalui Teknologi Metafisika Al Quran.

Analoginya, umpamanya: kalau kita harus mengeluarkan sejenis zat cair yang berbahaya dari sebuah tabung tanpa mampu menumpahkannya, maka jika ke dalam tabung itu secara perlahan-pahan, setetes demi setetes, kita masukkan sejenis zat cair lain yang mempunyai Berat Jenis (BJ) yang lebih tinggi, air raksa umpamanya, maka lama kelamaan akhirnya air raksa itu pasti akan mampu memenuhi tabung tersebut dengan menggantikan kedudukan dan mengusir zat cair berbahaya tersebut yang semula berada dalam tabung itu, hingga ia lenyap sama sekali.

6. Menanamkan Kalimatullahi Hiyal Ulya ke dalam hati sanubari insan metodologis teknologis hanyalah dapat dilaksanakan melalui channelnya/ frekuensinya/Wasilahnya yaitu nuurun 'alaa nuurin (QS. An Nuur ayat 35): saluran hak yang datang dari Allah dan menyampaikan ibadat insan langsung ke hadiran-Nya dan sama sekali bukan perantara dan bukan manusia seperti dipahami selama ini secara salah oleh sementara pihak. Wasilah ini sangat dianjurkan bahkan diperintahkan oleh Allah SWT untuk dicari dan ditemukan oleh orang-orang beriman dan bertaqwa (QS. Al Maidah ayat 35).

7. Manusia yang dalam hati sanubarinya telah tersalur dan duduk tertanam Kalimatullahi Hilya Ulya itulah orangnya yang mampu menjadi insan pelaku pembangunan yang sukses dan sumber daya manusia yang berkualitas unggul dan dinamis serta menang dimana saja ia berada!

Ibu-ibu dan Bapak-bapak sekalian yang kami hormati, dalam makalah ini kiranya kita jangan sampai khilaf.

Pertama, kami tidak pernah menguraikan akan dzat Allah. Dzat Allah tepat merupakan rahasia selama-selamanya bagi kita manusia.

Kedua, kami tidak pernah membicarakan tentang surga dan neraka, karena itu adalah 100% urusan Allah SWT. Umpamanya, kami sama sekali tidak pernah mengatakan bahwa orang yang melaksanakan amaliah dengan metode Thariqatullah, pasti masuk surga.

Semua tentang surga dan neraka itu bukanlah wewenang kita manusia, itu adalah Hak Allah semata-mata. Dan orang yang tidak melaksanakan amalan dengan metode Thariqatullah inipun kami tak pernah sebut bahwa ia tidak akan masuk surga, itupun sama sekali bukan wewenang kita manusia, itu semata-mata adalah wewenang Allah SWT. Kami dalam makalah ini hanya menganalisa dan menguraikan secara ilmiah teknologis, adanya energi teknologi yang hebat dalam al Quran dan Al Hadits, yang semuanya guna:

Pertama: untuk peningkatan iman dan taqwa manusia terhadap Allah SWT dengan cara lebih mendalami Al Quran dengan Metode Akbar yang tersimpan tersembunyi dalam firman-firman Ilahi, sehingga insan itu akan mampu merealisir akan ke-Maha-Benar-an Firman Allah dan Sabda Rasulullah SAW secara nyata, fakta dan realita, dan insya Allah ia akan mampu melihat kelak, merasakan dan mempraktekkan sendiri akan hukum-hukum teknologi dari dalam Al Quran dan Al Hadits, sehingga ia mampu mengeluarkan power dan energi yang dahsyat; dan kaum muslimin akan mampu mempertahankan diri, secara fakta dan realitas, dengan benteng Maha Akbar Kalimatullahi Hiyal Ulya dan Ayat-ayat Al Quranul Karim yang dibacanya, sehingga tidak lagi mengalami penderitaan-penderitaan yang Maha Pahit. seperti yang dialami kaum muslimin umpamanya di Bosnia, PLO, Myanmar dan lain-lain tempat di dunia.

Kita harus sadar sedalam-dalamnya, bahwa dakwah Islam seluruh dunia sampai sekarang hanya baru sampai pada cerita dan kata-kata belaka, jadi belum sampai ke finish, karena Firman-firman dan Hadist-hadist belum dapat kita buktikan kebenarannya secara faktuil sampai pada fakta, nyata dan realita yang sebenarnya; inilah yang kami usahakan untuk menonjolkannya pada seluruh dunia Islam, agar apa-apa yang tertera dalam Al Quran harus terbukti nyata akan ke-Maha-Benar-annya secara fakta yang akan dapat dialaminya sendiri masing-masing, demi kemenangannya dalam segala aspek-aspek perjuangan hidup dunia akhirat!

Kedua: menguraikan bagaimana cara pelaksanaan teknisnya agar dapat berdiri Shalatul Khasiin, syarat mutlak untuk meraih Kemenangan Dunia Akhirat; cara menegakkan Shalatul Khasiin belum pernah diseminarkan orang secara teknologis seluruh dunia karena itu menyangkut perjuangan Maha Dahsyat umat terhadap As-syaithan yang sangat tinggi dimensinya!

Demikianlah uraian ringkas kami mengenai "Prinsip dan Aplikasi Teknologi Metafisika Islam" untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam menyongsong abad ke XXI. Semoga kita semua mendapat taufik dan hidayat dari Allah SWT. Amin. Lebih kurangnya kami tak lupa menghaturkan maaf yang setinggi-tingginya pada seluruh hadirin.

Sekian. Terima kasih.

Assm. wr. wb.
Malang, 18 September 1993.

Selengkapnya : suraukita

FULL STORY >>