Wisata Medan, Dari Brastagi Hingga Samosir
Untuk mencapai wilayah beribukota Medan ini, dapat ditempuh melalui darat, laut, dan udara. Medan memiliki Bandar Udara (Bandara) Internasional Polonia yang letaknya 4 km dari pusat kota, pelabuhan laut terbesar ketiga di Indonesia, Belawan yang terletak 25 km di utara Medan. Selain itu, mempunyai 2 terminal bis antar kota yaitu Terminal Pinang Baris di utara dan Terminal Amplas di selatan Medan.
Di Medan banyak dijumpai bangunan kuno bergaya Eropa sisa Kolonial Belanda dan kawasan ini dikenal dengan nama Kesawan. Di utara Kesawan terdapat Lapangan Merdeka. Di sekitar tempat ini terdapat beberapa bangunan kuno seperti Gedung Balai Kota, Bank Indonesia, PT. London Sumatera, Hotel Dharma Deli dan sebuah jembatan gantung (titi gantung) yang di bawahnya terdapat Stasiun Kereta Api Medan. Juga terdapat bangunan antik yang bersejarah yaitu Kantor Pos Pusat Medan yang sampai sekarang masih tetap beroperasi. Jika anda menyempatkan diri untuk menikmati suasana malam kota Medan, di kawasan Kesawan terdapat tempat Jajanan Malam terbesar di Kota Medan, anda bisa menikmati semua jenis makanan yang telah siap dihidangkan oleh para penjajanya. Di Kesawan juga (Jl. Ahmad Yani) ini anda dapat menemukan berbagai jenis sovenir asli yang menunjukan ciri khas Daerah Sumatera Utara.
Objek wisata yang bisa ditemui di Medan adalah Istana Maimun yang merupakan hasil peninggalan dari jaman penjajahan Belanda. Objek wisata tersebut sangatlah indah dan seni arsitekturnya sangatlah mencirikan sebuah bangunan kuno eropa bak istana. Objek wisata ini terletak di Jl. Brigjend Katamso, Medan. Selain itu terdapat juga Mesjid Raya Medan yang memiliki perpaduan seni artistik yang tinggi dan megah, membuat mesjid ini terlihat sangat anggun. Lokasi Mesjid Raya Medan dapat anda jumpai di Jl. S.M. Raja, Medan.
Tanah Karo bisa menjadi destinasi anda selanjutnya berjarak sekitar 78 km dari Medan. Salah satu tempat yang bisa anda kunjungi di Tanah Karo adalah Brastagi, terletak di ketinggian sekitar 4.594 kaki dari permukaan laut dan dikelilingi barisan gunung-gunung, memiliki udara yang sejuk dengan hamparan perladangan pertaniannya yang indah, luas dan hijau. Brastagi merupakan daerah tujuan wisata yang memiliki fasilitas lengkap. Brastagi juga dikenal dengan julukan kota Markisa & Jeruk Manis. Dari sini anda bisa menikmati pemandangan indah Gunung Sibayak dan Gunung Sinabung yang keduanya masih aktif.
Cukup dengan perjalanan 3 sampai 4 jam ke hutan di Gunung Sibayak untuk melihat kekayaan alam baik flora maupun fauna. Selain buah - buahan, Berastagi juga terkenal sebagai penghasil berbagai jenis sayur - sayuran, buah - buahan dan bunga - bunga. Di kota ini sering diselenggarakan beberapa even pariwisata, seperti Pesta Bunga Buah dan Festival Kebudayaan Pesta Mejuah-juah yang diadakan setiap tahun. Tanah Karo memiliki tradisi yang turun temurun dilakukan yaitu Kerja Tahun yang diselenggarakan setiap tahun oleh orang-orang Karo yang tinggal di daerah ataupun yang sudah merantau.
Ada banyak alternatif untuk mencapai Tanah Karo dari Medan, yaitu : Sembahe merupakan salah satu lintasan jalan raya Medan-Brastagi sekitar 35 km dari Medan dapat ditempuh selama 45 menit dengan kendaraan bermotor dari kota Medan, sekitar 15 menit perjalanan dari Sembahe, anda tiba di Sibolangit yang berjarak kira-kira 40 km dari Medan. Sepanjang jalan akan terlihat Hutan Wisata yang sebelumnya merupakan kebun botani (tumbuh-tumbuhan) yang terletak di lereng pegunungan Bukit Barisan yang berudara yang sangat sejuk. Jalan-jalan kecil di hutan hujan ini berguna untuk pemberhentian para turis lokal maupun dari manca negara. Di sepanjang jalan ini juga dapat ditemukan pondok-pondok durian yang dapat dimanfaatkan sebagai tempat beristirahat sambil makan durian.
Bandar Baru, merupakan suatu kota kecil lebih kurang 47 km dari Medan ke arah Brastagi, memiliki udara sejuk dan nyaman yang cocok untuk liburan akhir pekan; Penatapen/ pemandangan merupakan tempat lintasan jalan Medan-Brastagi yang dekat dengan perbatasan antara Tanah Karo dengan Deli Serdang. Di tempat ini sering digunakan sebagai tempat pemberhentian sejenak bagi orang yang lelah dalam perjalanan sambil menikmati hangatnya jagung rebus dan jagung bakar. Dari sini kita bisa memandang ke arah Bandar Baru dan Medan, juga bisa melihat air terjun Sikulikap serta jalur pendakian ke Gunung Sibayak.
Menyeberang Danau Toba, anda pastinya akan singgah di Pulau Samosir, sebuah pulau yang terletak di tengah danau yang menjadi destinasi anda berikutnya. Meski terbilang kecil, Kabupaten Samosir memiliki daerah-daerah yang berpotensi di bidang wisata yang berbasis pemandangan alam, wisata spiritual, wisata pertanian, wisata budaya dan perairan Danau Toba.
Seperti wilayah Tuk-Tuk Siadong, menyajikan lanskap keindahan alam yang banyak dikunjungi wisatawan daerah maupun manca negara. Soal akomodasi, daerah ini menyediakan sarana penginapan kelas hotel berbintang. Tomok, merupakan lokasi pemakaman Raja Sidabutar, pemakaman ini berumur ratusan tahun. Siallagan merupakan lokasi perkampungan Batak dengan batu persidangan (pengadilan) dan tempat eksekusi yang berada tepat di tengah kampung. Simanindo adalah lokasi perkampungan Batak dengan museum yang berisi peninggalan barang-barang kuno dan bersejarah.
Di pulau Samosir juga terdapat Air Panas / Aek Hangat (Hot Spring) yang berada di kawah Gunung Pusuk Buhit. Air yang keluar merupakan air panas belerang yang diyakini dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit. Tano Ponggol merupakan sebuah daerah yang menghubungkan Pulau Samosir dan Pulau Sumatera. Pantai Lagundi terdapat di sepanjang pantai timur Pulau Samosir. Pantai yang berpasir putih ini sangat cocok untuk camping ground dan wisata remaja. Sebuah menara tampak menjulang dibanding bangunan sekitarnya. Dari menara yang dinamakan Menara Pandang Tele yang berlokasi di daerah pegunungan di sisi lain pulau Samosir ini anda bisa melihat bentuk Pulau Samosir secara keseluruhan. Sebuah kawasan yang bernama Batu Guru diyakini menjadi slogan orang Batak yaitu "Dalihan Natolu". So, anda punya banyak pilihan untuk menentukan destinasi traveling selanjutnya, kan?
0 komentar to “Wisata Medan, Dari Brastagi Hingga Samosir”
=