Pesan Damai Buat KL

Ada rasa sesak yang mendalam ketika salah seorang musuh yang menyampaikan pesan didalam provilnya bahwa ini hanyalah game dan jangan sampai dibawa sampai kepermasalahan real. Maaf bila kami menilai bahwa itu adalah suatu kekecewaan yang mendalam pada emosional musuh yang kami serang.

Sahabat...
Andai saja kamu menyadari bahwa kita adalah para pencari teman demi mengisi kekosongan hari tentu kamu tidak melupakan bahwa kita tidak akan meneruskan travian yang begitu melelahkan ini. Waktu terbuang. Pulsa yang habis. Kelelahan pisik dan psikis. Adalah satu bukti bahwa kita adalah sama. Sama-sama pencari sahabat.

Sahabat...
Kami memaklumi makianmu bahwa pasukan kami hanyalah angka-angka yang tidak pernah nyata. Kami memaklumi anggapan sinismu yang menilai kami sebagai penghayal kelas berat adalah kehilafanmu disaat kemarahan lebih mendominasi dirimu. Tapi percayalah bahwa itu bukanlah kepribadian kami.

Sahabat...
Kami tidak bermaksud mengajarkan apapun padamu apabila kami berucap bahwa kita hanyalah saling menjalankan misi. Yang tentu saja akan menghilangkan rasa enjoy kita didalam travian apabila tidak saling berperang. Rasa sakit melihat teman yang diserang, selalu diraid, dicatas, mengenang sedihnya aliansi yang begitu dicintai dihancurkan pada server-server sebelumnya. Adalah masa lalu yang membuat kita membalaskan para musuh walau itu belum tentu pada musuh yang lalu.

Sahabat...
Ini bukanlah suatu ekspresi rasa bangga dari atas kenyataan yang ada. Kami menyadari bahwa kami adalah orang-orang yang kalah apabila tidak satupun pelajaran yang bisa kami ambil dari perjalanan WFF. Kami menyadari kebodohan yang membuat kami terasa diatas angin hanya karena Fam kami lebih mendominasi situasi.

Sahabat...
Datanglah sebagai dirimu. Bawa jiwa. Pandanglah kami. Berilah maklum kedewasaanmu. Berilah kami senyum damaimu walau esok tetap mencatasmu. Mengertilah bahwa segala flame diforum itu hanyalah bagian dari strategi misi. Teruslah membela diri dengan caramu. Hancurkanlah. Seranglah kami sekuatmu karena kami juga begitu. Ini semua hanyalah sisi permainan kita.

Sahabat...
Betapa ingin kami menyalamimu. Merangkulmu. Tertawa bersama walau kita hanya sekedar minum air putih dikedai pinggiran jalan yang berdebu. Percayalah bahwa kami bukanlah orang-orang yang melupakan Travian hanyalah game.

Sahabat...

Belum saatnya...