Sebelum Menyatakan Komitmen
Minggu
Sebelum Menyatakan Komitmen
Sebuah hubungan terkadang berakhir dengan berbagai alasan. Ironisnya, salah satu penyebab hubungan berakhir adalah, ketika pasangan saling mengungkapkan perasaannya yang terdalam.
Biasanya  ini berawal dari percakapan yang terlalu emosional dan sangat  melibatkan perasaan. Ini tentu saja bukan suatu masalah jika dilakukan  di saat yang tepat, yaitu ketika kedua insan sudah siap dengan komitmen.
Namun,  tidak semua orang menginginkan hubungan yang serius. Ada juga yang  takut komitmen dan tidak ingin dibebani oleh perasaan orang lain. Hal  inilah yang menyebabkan hubungan tidak berhasil, kandas, bahkan kemudian  mati.
Memang aneh, namun ucapan "Aku Sayang Kamu" dan "Aku Ingin Serius" terkadang justru dapat membunuh sebuah hubungan.
Karena itu, pertimbangkan hal-hal ini sebelum Anda mengungkapkan keseriusan Anda kepada pasangan:
1. Kenali Pasangan Anda
Ada  sejumlah alasan kenapa banyak orang mengindari komitmen. Mereka yang  berusia muda, misalnya, sangat tidak ingin berkomitmen. Apalagi mereka  yang tinggal di kota besar, tentu saja dengan alasan mengejar karier.  Jika Anda memilih untuk mencintai seseorang yang terlihat tidak serius,  tentu saja keinginan menyatakan komitmen menjadi sesuatu yang mereka  hindari.
2. Kenali Diri Anda
Apabila Anda  baru saja putus, atau bahkan lama tidak berhubungan, menjalin komitmen  tentu bukanlah hal yang mudah. Karena itu ada baiknya Anda berusaha  untuk 'rileks' sejenak, jangan terlalu memaksa perasaan Anda.
3. Jangan Terlalu Berharap
Memang  menyedihkan untuk mendengarkan saran agar Anda tidak terlalu berharap  saat baru membina hubungan. Namun, ada baiknya Anda tidak memiliki  ekspektasi yang terlalu berlebih. Karena terkadang ekspektasi Anda akan  jatuh saat menyadari bahwa pasangan Anda tipe orang yang mencoba sulit  serius dalam berkomitmen.
4. Jangan Ungkapkan Dengan Serius
Kata-kata "Aku ingin serius" atau "Aku ingin komitmen" merupakan  kata-kata yang berat. Apalagi jika diucapkan dalam keadaan psikologis  yang membuat orang merasa 'terancam'. Misalnya sambil menatap mata  pasangan Anda, dan berharap menemukan jawabannya di sana. Karena itu  cobalah ungkapkan dengan kata-kata yang lebih kasual, seperti "Aku suka  kamu", tentu yang diucapkan dengan gerak tubuh yang tidak terlalu  serius.
5. (Jangan Terlalu) Ikuti Perasaan
Terkadang, mendengarkan perasaan Anda merupakan sesuatu yang sulit dianggap sebagai sesuatu yang benar dilakukan. Karena itu ada baiknya pikirkan lebih jauh sebelum mengungkapkan perasaan Anda. Idealnya, memang ketika kita bisa menyeimbangkan perasaan (hati) dan pikiran. Ketika itu sudah dilakukan, saat itulah Anda bisa mengungkapkan perasaan Anda di saat yang cermat, juga dengan situasi yang tepat.


0 komentar to “Sebelum Menyatakan Komitmen”