Apakah Anda Pria Yang Tulus?
     Banyak orang yang bertanya pada kami, "Mengapa Hitman System seperti  mengajarkan  pria menjadi arogan dan menutup-nutupi ketertarikan pada wanita untuk  menjadi  glossy? Bukankah lebih baik menunjukkan ketertarikan tulus pada wanita (genuine interest), dibanding  bersikap arogan?  Lagipula, bagaimana mungkin wanita menjadi tertarik pada kita apabila  kita tidak  menunjukkan rasa tertarik kita?"
Peduli setan dengan ketulusan.  Wanita  tidak tertarik pada ketulusan! Bukankah selama ini Anda telah  menunjukkan  'ketulusan' Anda setiap kali Anda mengejar seorang wanita? Anda dengan  senang  hati memberikan seluruh perhatian Anda untuknya, menelepon/SMS setiap  saat,  memberikannya hadiah, menjadi sopir pribadinya, traktir sana sini,  mendengarkannya curhat, menyatakan perasaan tulus Anda, dan segala macam   cara-cara Lossy lainnya. Dan hasilnya: bukannya menjadi tertarik, si  wanita  malah menolak Anda dan pergi menjauh karena merasa tidak nyaman dengan  semua  'ketulusan' Anda tersebut.
Seorang alumni bercerita bahwa  sebelum ikut  pelatihan ia pernah habis-habisan untuk seorang wanita, membelikannya  laptop,  meminjaminya kartu kredit untuk dipakai dengan bebas oleh si wanita,  bahkan  memberi mobilnya sendiri sementara ia dengan rela naik motor ke  mana-mana, dan  hasilnya adalah hanya rasa sakit hati.
Jadi jika Anda masih  berpikir  untuk terus melakukan itu semua, karena di dalam kepala Anda masih  terbersit  pikiran bahwa MUNGKIN suatu saat si wanita akan menyadari ketulusan  Anda, demi  Tuhan, tampar pipi Anda sekarang juga!
Sudah?
Bagus!  Sekarang  silakan melanjutkan artikel ini.
Coba bayangkan skenario ini:  Bayangkan  jika Anda adalah seorang pria idaman yang selalu dikejar-kejar wanita.  Apakah  Anda peduli jika wanita yang mengejar Anda menunjukkan ketertarikan  dengan  sangat amat genuine dan tulus, tapi berpenampilan buruk dan bertingkah  tidak  seperti layaknya seorang wanita?
Mana yang akan Anda pilih?  Wanita  berpenampilan menarik, berperilaku kewanitaan, namun terlihat agak  arogan dan  jual mahal, atau wanita yang tidak dapat merawat dirinya, tidak  fashionable,  namun menunjukkan ketertarikan dengan sangat tulus dan jujur?'
Atau  tidak  perlu berkhayal jauh-jauh, mari lihat kenyataan sehari-hari saja. Saya  yakin  saat ini pun ada beberapa wanita yang sedang berusaha mendekati Anda.  Mereka  menunjukkan ketertarikan dengan tulus, memberikan perhatian, membelikan  hadiah  untuk Anda, dan segala macam cara lainnya, namun Anda sama sekali tidak  tertarik  dengan mereka.
Sederhana saja: ketulusan sama sekali tidak memicu  rasa  ketertarikan atau suka. Ketulusan sama sekali tidak memiliki hubungan  apa-apa  dengan daya tarik.
Ketika Anda melihat seorang wanita yang cantik  dan  menarik di mall, apakah Anda langsung berpikir, "Apakah wanita ini  tulus? Jika  ya, maka saya akan menyukainya"? Tentu tidak! Dan hal yang sama pun  terjadi pada  wanita. Ketika seorang wanita bertemu dengan seorang pria, sama sekali  tidak ada  pikiran soal ketulusan dalam kepalanya. Karena memang bukan itu yang  membuatnya  tertarik.
Coba Anda bayangkan wanita-wanita yang telah menolak  Anda  selama ini, dan bayangkan apabila Nicholas Saputra mendekati mereka  dengan  sedikit arogan dan sama sekali tidak menunjukkan ketertarikan. Apakah  mereka  akan menolaknya? Apakah mereka akan berkata, "Ah dia tidak tulus.. saya  tidak  tertarik dengan pria yang tidak tulus.." Tentu tidak!
Wanita  tertarik  pada pria yang memang menarik! Tidak ada hubungannya antara ketulusan  dengan  daya tarik seseorang.
Pikirkan itu baik-baik...
Terlihat  arogan  itu wajar-wajar saja jika Anda memang memiliki nilai-nilai yang tinggi.  Anda  tidak akan dengan sembarangan membuka diri Anda pada siapa saja, Anda  hanya  menunjukkan ketertarikan untuk orang yang layak mendapatkannya. Coba  lihat boss  Anda di kantor. Boss Anda tidak mungkin menunjukkan ketertarikan pada  seorang  staff biasa. Tapi justru itu yang membuat boss Anda terlihat  berkharisma. Karena  ia tahu kualitas dirinya.
Jika Anda adalah pria bernilai tinggi,  Anda  akan MEMILIH siapa yang layak untuk mendapatkan Anda. Istilahnya, jika  Anda  adalah seorang pangeran, tentu pasangan yang akan Anda pilih adalah  seorang  putri atau yang berasal dari keluarga bangsawan juga.
Lagipula  siapa  bilang Anda harus berlagak sombong untuk menjadi seorang pria Glossy.  Dalam  setiap pelatihan, Hitman System  mengajarkan para pesertanya untuk mengembangkan nilai-nilai dalam setiap  aspek  kehidupannya sebagai seorang pria. Dan tentu ketika semua hal itu sudah  dicapai,  Anda akan merasa diri Anda jauh lebih baik dari sebelumnya.
Dan  jelas  dari penampilan, sikap, pembawaan, sampai cara bicara Anda pun berubah,  dan ini  yang menyebabkan orang-orang di sekitar Anda menganggap Anda menjadi  arogan.  Karena Anda telah berubah. Banyak orang tidak berani mengambil langkah  perubahan  dan mengecam orang lain yang berani mengambil langkah tersebut. Ini  adalah kasus  yang umum terjadi di mana-mana.
Tapi being glossy sama sekali tidak ada hubungannya  dengan being arrogant..  mungkin, being different bisa  dikatakan lebih tepat.  Apabila Anda sempat bertemu dengan Jet, kei atau Lex, maka Anda akan  tahu bahwa  Glossy sama sekali bukan arogan. Setiap orang yang telah bertemu  langsung dengan  mereka pasti mengangguk setuju.
Atau apabila suatu kali Anda  sempat ikut  hang out bersama alumni-alumni Hitman System, Anda akan menemukan  orang-orang  yang jauh dari gambaran arogan. Anda akan bertemu dengan orang-orang  yang  menjunjung tinggi nilai-nilai brotherhood. Penuh senyum, hangat, asik,  penuh  apresiasi dan haus untuk belajar.
Ingat, prinsip dasar dari semua  ini  adalah Anda ingin menunjukkan bahwa Anda adalah pria yang berbeda dan  menonjol.  Anda bukan hanya sekedar face in the  crowds, tapi Anda adalah pria unik dan berkualitas yang tidak  dapat  diperlakukan semena-mena oleh wanita. Yang hanya dicari ketika  dibutuhkan dan  dibuang saat sudah tidak dibutuhkan. Dan Anda tidak bisa mendapatkan  kharisma  tersebut dengan bersikap tulus, jujur dan apa adanya.
Jangan  salah, saya  tidak mengajarkan agar Anda bersikap manipulatif, menjadi pembohong dan  penipu.  Jelas tidak! Justru kami membenci pria-pria yang seperti itu..
Saya   sedang mengajarkan bahwa yang Anda butuhkan untuk membuat wanita  tertarik pada  Anda bukanlah ketulusan, melainkan kepribadian yang memang menarik. Jadi   daripada memusingkan soal ketulusan, lebih baik Anda memfokuskan seluruh  usaha  Anda untuk menjadi pria yang menarik di mata wanita. Karena apabila Anda  memang  pria yang tulus maka ketulusan itu tidak akan pernah hilang. Yang perlu  Anda  lakukan adalah membungkus ketulusan tersebut dengan lebih  menarik.
Ketulusan itu perlu, karena sebagai pria glossy salah  satu hal  yang harus dimiliki adalah integritas. Namun pria glossy mengekspresikan   ketulusan dengan cara yang smart dan membuat wanita penasaran. Bukan  dengan  cara-cara yang merendahkan diri sendiri dan membuang harga diri sebagai  seorang  pria.
Contohnya adalah dengan memakai J2. Daripada mengatakan, "Mata kamu bagus sekali..",  lebih baik  mengatakan, "Aku suka bulu mata kamu. Panjang dan lentik.. persis  seperti  barongsay." Daripada mengatakan, "Kamu cantik deh..", lebih baik  mengatakan,  "Kamu mirip bintang film yang paling aku suka dari kecil.. Doraemon."  Silakan  saja Anda coba sendiri cara ini, maka si dia akan memukul atau mencubit  lengan  Anda dengan gemes.
Apakah Anda tulus? Ya. Anda menyatakan bahwa  Anda  menyukainya. Apakah dia tahu Anda menyukainya? Ya. Dia tahu. Tapi Anda  mengungkapkan ketertarikan Anda dengan cara yang tidak pernah dipakai  oleh  pria-pria lain yang selama ini selalu menjilat dan ngarep padanya.  Dengan cara  yang glossy. Yang menunjukkan bahwa Anda memang tertarik padanya, tapi  bukan  berarti dia bisa macam-macam terhadap Anda.
Dan ada begitu banyak  cara  lainnya yang kami ajarkan dalam setiap workshop  atau seminar. Semuanya untuk memastikan Anda dapat  membentuk  kepribadian Anda menjadi pria yang menarik di mata wanita. Bukan hanya  tulus,  tapi jadilah pria tulus yang menarik, sobat..
Sahabat Anda,
Yuki Starr


0 komentar to “Apakah Anda Pria Yang Tulus?”