Pesona Amorgos, Yunani

Sabtu



Pesona Amorgos, Yunani


Biara Santa Perawan Maria Chosoviotissa di Kepulauan Amorgos di  Cyclades, Yunani.  (Robert Hallett)
Biara Santa Perawan Maria Chosoviotissa di Kepulauan Amorgos di Cyclades, Yunani. (Robert Hallett)
Amorgos terletak diujung timur Cyclades, Yunani dan berada pada jalur transportasi perdagangan kuno. Dahulu pulau ini bernama Yperia dan Melania (sering dijuluki Agoudouras), merujuk pada sejenis tanamanoak berwarna kehitaman yang menutupi lembah Aegialis dan digunakan sebagai penyamak kulit.

Sementara di sana, saya menemukan bahwa penduduk asli setempat berharap melindungi warisan lingkungan dan budaya, sementara masih mempromosikan pariwisata bagi para turis yang ingin mempelajari seluk beluk sejarah pulau tersebut.

Di mata saya, Amorgos ibarat manusia, jalan setapak dan rerumputan atau matahari, samudera dan bebatuan, gambaran sebuah pulau yang terbelakang. Tempat ini agaknya cocok buat kaum pengembara ketimbang wisatawan karena mereka bisa memanfaatkan waktu menikmati pemandangan kuno, merasakan kehidupan tradisi onal yang asli, mengenali berbagai gaya konstruksi dan arsitektur dari rumah-rumah batu, gudang, gereja (jumlahnya sekitar 365 buah) dan kapel tua (40 buah).

Dikatakan cocok bagi para penggembara karena kondisi jalan di sini berliku-liku mirip gang-gang kecil dan medannya mendaki hingga mereka bisa bebas berkelana menyusuri gang-gang sempit tersebut sementara dalam perjalanan mereka akan menemukan banyak sekali tanaman rempah dan dedaunan liar yang dapat dimakan, dilanjutkan beristirahat sejenak di "tavermas", tempat peristirahatan lokal yang bersahabat sembari mengagumi bangunan-bangunan tua yang terbuat dari batu serta memandang petak-petak jalan yang sempit dan berkelok dan mungkin membeli beberapa kerajinan tangan pilihan.

Kawasan yang juga cukup menjadi sorotan adalah biara Santa Perawan Maria Chosoviotissa "Byzantine Monastery of Panaghia Hozoviotissa" yakni sebuah bangunan Romawi kuno yang didirikan 1088 dan museumnya di mana di sana terpampang naskah-naskah religius peninggalan abad-11 dan 12. Perjalanan wisata lain yang tidak boleh dilewatkan adalah kunjungan ke ibukota tua Hora (sekarang bernama Chora) dengan jalan setapak yang memutar dimana terdapat museum arkeologi, toko-toko menarik dan tavernas.

Pagar batu kering yang bermil-mil panjangnya membuat batas dan membentuk undak-undakan untuk lahan pertanian secara potensial menggambarkan keistimewaan warisan UNESCO. Pelabuhan Aegiali dengan tiga desa tradisional Langada, Tholaria, dan Potamos menyatu dengan perbukitan sekitar—dan Ormos, pelabuhan, pantai kawasan wisata merupakan tempat yang layak untuk dikunjungi.

Khasiat tanaman rempah untuk pengobatan

Tanaman rempah Amorgian liar yang berlimpah dengan aromanya yang khas dan khasiat penyembuhannya telah membangkitkan bisnis terapi tradisional herbal di Langada. Vagelis Vassalos, salah seorang yang mengelola usaha ini adalah lulusan dari University College London jurusan farmasi yang kemudian mendalami ilmu pengobatan timur di International College of Oriental Medicine, East Grinstead. Toko "Natural Therapy" yang dikelolanya menjual berbagai macam paket pengobatan herbal.

Cara pengobatan, termasuk akupunktur, juga dapat ditemukan di klinik. Taverna O Nikos, di antara yang lain sepanjang jalan kecil yang berkelok-kelok, menambah suasana dan membantu kami untuk memanjakan kaki.

Kami melewati banyak gang dan berusaha mengenali beberapa jenis tanaman obat yang kami temui sepanjang perjalanan. Oregano (fitilaki), semacam rempah, sage (flaskomilo), jenis rempah lain berbau wangi yang tumbuh liar, katakanlah terdapat sekitar 680 spesies yang berbeda antara Aegiali dan Thoralia. Ada satu spesies yang memiliki bunga kecil dapat digunakan sebagai sumbu lampu dan mengambang di atas minyak serta tanaman papoulia, dengan bunga berwarna kuning yang mengandung madu di dalamnya, digunakan sebagai obat penenang.

Tunas muda dari tanaman potika dapat dikonsumsi seperti asparagus dan madragouros, dengan daunnya yang datar dan lebar, bunganya berwarna ungu dan buahnya ditemukan dalam obat-obatan tradisional. Hewan kambing yang menghuni kepulauan, populasinya mencapai sekitar 25.000 ekor sangat menyukai tanaman aspartas yang bunganya berwarna kuning dengan daunnya yang tajam menyerupai paku, dan azoiras yang ceritanya bisa membantu hewan itu menghasilkan susu yang bagus.

Kami kemudian menjelajahi perkampungan Stroubo yang terpencil, terletak antara Langada dan Thoralia. Kami bisa merasakan betapa kerasnya kehidupan masyarakat di masa lampau. Apabila Anda pergi ke sana, coba perhatikan arsitektur unik yang ada di sekitar, seperti puncak segitiga di atas pintu masuk rumah penduduk (lambang tersebut dipercaya bisa membawa keberuntungan), engsel dinding dan pagar yang terbuat dari batu, cerobong asap yang menarik, dan mesin perontok biji-bijian berbentuk bulatan yang terbuat dari batu.

Di sini Anda akan sering menjumpai hewan keledai karena merupakan sarana transportasi paling utama penduduk Amorgos, mengingat medan jalan di kawasan tersebut berliku-liku dan terkadang sulit dilewati. Mencermati lebih dekat seluk beluk kehidupan penduduk di pulau ini, barangkali Anda akan merasa ingin tinggal beberapa waktu lagi disini. "Jelajah dan resapi" dan hargai derajat kehidupan manusia yang berada di sekitar area pemandangan suram dan tak terlupakan.


Kiri: Rumah asli dan gang kecil yang ditumbuhi pepohonan dan tanaman bunga di sekelilingnya meskipun bentang alam di kawasan ini terlihat gersang. Kanan: Beristirahat di Taverna di Ormos memungkinkan pengunjung untuk menikmati pemandangan alam Laut Aegean nan permai dan damai. (Robert Hallett)

Lokasi dan keistimewaannya

Bagi pecinta olah raga bisa menikmati olahraga selam "scuba diving" atau panjat tebing yang akan dipandu oleh Dimitrios Synodinos di Ormos. Sedangkan untuk menikmati perjalanan tour yang menyeluruh, Anna Butcher (United Kingdom), akan mengaturnya dalam kelompok-kelompok kecil.

Jika berada di Aegiali, cobalah menginap di Hotel Lakki Village, atau hotel bintang lima, Aegialis Hotel and Spa yang menyediakan pemandangan dermaga laut, atau Mike (baca: "mekay"), hotel yang terletak di sebelah dermaga. Tarif harga untuk musim non liburan untuk kamar single berkisar 44 dolar dan untuk doubles berkisar 53 dolar, harga akan berlipat naik menjadi 52 dolar dan 65 dolar pada puncak musim liburan. Tempat hunian baru di Aegiali, Camara Cafe yang terletak di Potamos menyediakan fasilitas kamar suite dengan kisaran harga mulai 50 Euro tergantung musim kunjungan.

Aegialis dan desa-desa tradisional seluruhnya menyediakan akomodasi dan kamar-kamar sederhana juga hotel-hotel kecil untuk disewakan. Di Chora, rumah makan Leonidas Taverna and Grill menawarkan berbagai macam makanan enak dan pemiliknya membuat pasteli, biji wijen, madu khusus yang disajikan segar, berbentuk hati atau daun lemon.

Rakomello Taverna merupakan minuman yang dibuat dari madu dan raki (sejenis minuman keras beraroma pedas tanpa pemanis dan memiliki cita rasa rempah). Harga satu liter anggur biasa berkisar antara 6,81-8,17 dolar. Makanan pokok istimewa berupa roti dengan keju feta, buah zaitun, acar manis, seringkali dengan ikan goreng kecil, dan tzatziki, sebuah pembangkit selera terbuat dari yogurt, mentimun, bawang dan minyak zaitun. Makanan lebih lengkap lagi termasuk lebih banyak makanan hasil laut, seperti calamari dan sejenis udang, dan sayuran lainnya.

Robert Hallet, seorang pensiunan asal Kanada yang bekerja sebagai spesialis industri kayu untuk UNIDO. Menulis adalah bakat dasar bawaan yang ia tekuni sebagai pekerjaan sampingan. Selama karirnya, ia telah berkunjung ke lebih 80 negara.

Artikel Lainnya



0 komentar to “Pesona Amorgos, Yunani”

Bebas Berkomentar..