CIA dan Pengaruhnya DI Indonesia
Apa itu CIA?
CIA atau Central Intelligence Agency   merupakan agen rahasia pemerintah Amerika Serikat (BIN-nya Indonesia).   Didirikan pada 18 September 1947 sesuai penandatanganan NSA 1947   (National Security Act) oleh Presiden Harry S. Truman
CIA merupakan kamuflase dari OSS (Office   of Strategic Services) yang menjadi agen spionase Amerika untuk   pemenangan Perang Dunia II (PD II). Pada saat PD II berkecamuk, Amerika   secara diam-diam mengambil kesempatan dengan membangun kekuatan baru   secara rahasia di Eropa demi membendung pengaruh komunis. Kerja keras   agen rahasia Amerika semakin bertambah, ketika fasis Hitler mengalami   kekalahan dan diikuti kemenangan dan kemunculan kekuatan sosialis dan   komunis di Eropa, Asia dan Amerika Latin.
Menghadapi ‘bahaya’ pertumbuhan pesat pengaruh komunis di berbagai negeri tersebut, dan demi mempengaruhi hasil pemilu di Italia [saat itu Italia akan melakukan pemilu, dan dari perhitungan survei, pemilu akan dimenangi Partai Komunis Italia] agar menguntungkan politik Amerika Serikat, diadakannya kampanye di kalangan orang kaya Wallstreet untuk menyumbangkan dana buat melakukan operasi-operasi rahasia.Dalam hubungan ini, Allen Dulles dengan keras mendesak Pemerintah Amerika Serikat untuk segera mendirikan organisasi-organisasi rahasia demi melakukan berbagai operasi khusus-opsus. Maka pemerintah [AS] menyetujui dan menetapkan dua ketentuan penting mengenai operasi-operasi khusus ini :
1. Harus rahasia
2. Harus masuk akal untuk dapat dibantah adanya keterlibatan Pemerintah [AS], seandainya operasi tersebut terbongkar.
(Sumber : Bung Karno Korban Perang Dingin, hal:103)
Salah satu badan operasi khusus yang   didirikan adalah CIA pada tahun 1947.
Fungsi  CIA
Seperti dijelaskan di depan, CIA muncul   sebagai reaksi perang dingin yakni antara Amerika Serikat (liberal   kapitalis) dengan Uni Soviet (komunis-sosialis). Diawal-awal   pembentukan, aksi-aksi CIA cukup memuaskan bagi pemerintah AS. CIA   berhasil menenggelamkan paham komunis dan sosialis melalui berbagai   konspirasi, sehingga perang ideologi cukup sukses dimenangkan Amerika.   Dengan berkurangnya pengaruh Soviet serta hancurnya negara-negara   sosialis melalui kudeta dan pemberontakkan, CIA mulai memasuki isu   keamanan energi.
Operasi-operasi  yang awalnya merupakan  perang melawan ideologi (komunis, sosialis dan  nasionalis), kini mereka  bertugas menguasai negara-negara yang kaya  dengan sumber daya alam dan  minyak dibawah kendali AS. Mereka terus  memburu negeri-negeri yang kaya  sumber daya alam, dari Timur Tengah,  Amerika Latin, Afrika hingga  Indonesia (Buku : Confession Economic  Hitman dan A Game as Old As  Empire).
Untuk memuluskan rencana-rencana  kotornya, selalu ada EHM  yang mendahului jalan CIA. Indonesia yang kaya  raya akhirnya  dimiskinkan sejak 1967 hingga saat ini (penjajahan  ekonomi). Dengan  bantuan-bantuan ahli ekonomi AS, EHM, CIA, Word Bank,  IMF, ADB,  negara-negara seperti Indonesia, Panama, Paraguay terjerat  utang dan  terjajah secara ekonomi. Begitu juga negara-negara Afrika yang  kaya  dengan emas, alumunium, dan minyak, rakyatnya mati kelaparan.
Yang paling tragis, aksi-aksi lembaga  dan  organisasi AS ini didukung oleh sejumlah oknum di pemerintahan sejak   Orde Baru. Emas dan Tembaga di Tembagapura disedot habis-habisan oleh   Freeport ditengah kemiskinan dan rendahnya pendidikan masyarakat Papua.   Kontrak migas pun dilelang seperti barang tidak berharga, dan  mengakibat  Indonesia terkatung-katung tatkala harga minyak naik (Juli  2008 ) dan  konsumsi meningkat di atas 1 juta barel per hari.
Berbagai tindakan kejam perusahaan dan   kepentingan Amerika mendapat legitisami hukum lewat beberapa UU (yang   jelas melanggar UUD 1945). Kita tidak perlu bingung atas terbitnya   beberapa UU (Migas, Pendidikan, Ekonomi), karena  produk hukum Indonesia   merupakan titipan pemerintah Amerika.
Selain kedua hal tersebut [ideologi,  keamanan energi dan  ekonomi], CIA saat ini sedang bingung mengalahkan  sejumlah kelompok  Islam Radikal yang disebut sebagai teroris seperti  Al-Qaeda, Taliban,  Hamas, dan Hizbullah.
Keberhasilan  CIA
Secara gamplang, CIA berhasil memberi   hadiah kepada pemerintah Amerika atas kemenangannya membendung pengaruh   komunisme, yakni hancurnya Uni Soviet tahun 1991 (kini Rusia),   mengucilkan Korea Utara
dan Kuba, serta menyeret negara-negara   Eropa Timur, Timur Tengah [Arab Saudi, Mesir, Irak, Kuwait, Uni Emirat   Arab], Asia Tenggara (Filipina, Singapura, Indonesia), Asia Selatan   [Pakistan, Afganistan, 'India'], Afrika, serta sejumlah negara lain   [Jepang, Korsel] menjadi ‘anaknya’.
Disisi positifnya, banyak kasus yang  ditangani CIA seperti  peredaran narkotika, organasisi kejahatan  internasional, perdagangan  senjata gelap, dan beberapa kontra-teroris  berhasil dicapai CIA.
Beberapa ‘kemenangan sementara’   CIA:
- Berhasil memisahkan Korea Selatan dari pengaruh komunis (BKKPD)
- Berhasil memecahbelah Uni Soviet (1991) (BKKPD)
- Berhasil mengkudeta Pemerintahan Chili (Wikipedia)
- Berhasil menumbangkan Saddam Hussein (EHM)
- Berhasil mengusir Uni Soviet dari Afganistan atas bantuan Taliban (EHM)
- Berhasil men-amerika-kan Jerman Timur/Barat.
- Berhasil mengulingkan Soekarno melalui Gestapu 1965 (Gestapu merupakan kata yang dikenal militer AS : Gerakan September 30 –>format Inggris ; beda 30 September –>format Indonesia) -(BKKPD)
- Berhasil menliberalkan Italia (BKKPD)
- Berhasil menyepahamkan Prancis (BKKPD)
- Berhasil membunuh Presiden Ekuator, Jaime Roldos. (EHM)
- Berhasil membunuh Presiden Panama, Omar Torrijos.(EHM)
- Berhasil menguasai kepentingan Dinasti Saudi.(EHM)
- Berhasil menendang Uni Soviet dari Afganistan (1980-an)
- dan banyak lagi.
- Berhasil memisahkan Korea Selatan dari pengaruh komunis (BKKPD)
- Berhasil memecahbelah Uni Soviet (1991) (BKKPD)
- Berhasil mengkudeta Pemerintahan Chili (Wikipedia)
- Berhasil menumbangkan Saddam Hussein (EHM)
- Berhasil mengusir Uni Soviet dari Afganistan atas bantuan Taliban (EHM)
- Berhasil men-amerika-kan Jerman Timur/Barat.
- Berhasil mengulingkan Soekarno melalui Gestapu 1965 (Gestapu merupakan kata yang dikenal militer AS : Gerakan September 30 –>format Inggris ; beda 30 September –>format Indonesia) -(BKKPD)
- Berhasil menliberalkan Italia (BKKPD)
- Berhasil menyepahamkan Prancis (BKKPD)
- Berhasil membunuh Presiden Ekuator, Jaime Roldos. (EHM)
- Berhasil membunuh Presiden Panama, Omar Torrijos.(EHM)
- Berhasil menguasai kepentingan Dinasti Saudi.(EHM)
- Berhasil menendang Uni Soviet dari Afganistan (1980-an)
- dan banyak lagi.
Kegagalan  CIA
Meskipun ada sejumlah keberhasilan CIA,   namun banyak catatan hitam CIA yang terbongkar dan gagal.
- Agen CIA kecolongan informasi runtuhnya Tembok Berlin pada tahun 1989
- CIA gagal menjaga WTC, 11 September 2001
- CIA gagal menutup kebohongan senjata pemusnah massal di Irak
- CIA gagal mempertahankan Venezuela, Brazil, Bolivia agar tidak bengis terhadap Amerika.
- CIA gagal melumpuhkan Iran setelah diplomatnya di’segel’ oleh mahasiswa di Teheran (4 November 1979).
- CIA gagalkan memecahkan Indonesia melalui pemberontakkan PRRI-Semesta di tahun 1957.
- Gagal membunuh Soekarno secara langsung
- 14 kali gagal membunuh Fidel Castro
- CIA gagal membelokkan paham di China
- TNI berhasil menembak jatuh pesawat pembom CIA pada 18 Mei 1958 dalam konspirasi PRRI-Semesta. Pilotnya, Allan Pope berhasil ditawan tentara setelah berhasil menyelamatkan diri dengan terjun payung.
Baca juga : Membongkar Kegagalan CIA – Adam Malik Agen CIA
- Agen CIA kecolongan informasi runtuhnya Tembok Berlin pada tahun 1989
- CIA gagal menjaga WTC, 11 September 2001
- CIA gagal menutup kebohongan senjata pemusnah massal di Irak
- CIA gagal mempertahankan Venezuela, Brazil, Bolivia agar tidak bengis terhadap Amerika.
- CIA gagal melumpuhkan Iran setelah diplomatnya di’segel’ oleh mahasiswa di Teheran (4 November 1979).
- CIA gagalkan memecahkan Indonesia melalui pemberontakkan PRRI-Semesta di tahun 1957.
- Gagal membunuh Soekarno secara langsung
- 14 kali gagal membunuh Fidel Castro
- CIA gagal membelokkan paham di China
- TNI berhasil menembak jatuh pesawat pembom CIA pada 18 Mei 1958 dalam konspirasi PRRI-Semesta. Pilotnya, Allan Pope berhasil ditawan tentara setelah berhasil menyelamatkan diri dengan terjun payung.
Baca juga : Membongkar Kegagalan CIA – Adam Malik Agen CIA
Indonesia   dan CIA
Sudah  menjadi ‘habit’ jika suatu negara  yang sangat maju dengan paham  kehausan materi dan kekuasaan, mereka akan  berusaha memperoleh apa saja  dengan cara apapun. Kondisi ekonomi,  politik, dan sosial masyarakat  Indonesia saat ini tidak terlepas dari  tangan-tangan CIA. Indonesia  berhasil dijajah kembali (secara ekonomi  dan politik) sejak 1967. CIA  juga secara meyakinkan telah ikut serta  dalam Gestapu 1965.
Dan beberapa sumber mengatakan bahwa  dalam  pemilu, banyak dana yang mengalir dari asing (tanpa terbongkar)  atas  prestasi CIA (masih belum terbukti). Sehingga, menjelang Pemilu  2009,  kita harus waspada juga jika AS berkepentingan terhadap calon  presiden  nanti (jangan sampai  Pemilu Italia 1948 terulang di  Indonesia).
Akhir kata, Soekarno, founding father   kita hanyalah korban dari instansi CIA. Semoga melalui pengalaman   sejarah, rakyat Indonesia paham betul dan merasa memiliki Indonesia.   Jaga, rawat dan raihlah kembali Indonesia agar tidak jatuh ditangan   asing. Meskipun Amerika saat ini sedang rapuh, Indonesia harus tetap   waspada akan adanya CIA-CIA baru seperti  5 warga Australia [terindikasi   spionase] yang masuk tanpa izin di tanah Papua pada September 2008   silam.
Begitu juga potensi ‘spy’ yang suatu saat mungkin saja muncul dari negara-negara kuat (China, India) maupun tetangga (Malaysia).
Begitu juga potensi ‘spy’ yang suatu saat mungkin saja muncul dari negara-negara kuat (China, India) maupun tetangga (Malaysia).

