Tentang Onani-Masturbasi

Jumat



Tentang Onani-Masturbasi

Sejauh mana masturbasi itu memiliki dampak positif dan negatif terhadap kita?
Kita simak ulasan serba-serbi tentang masturbasi berikut ini dan selanjutnya akan kita lihat dari sudut pandang Islam. berikut selengkapnya:

1. Tak Ada Masturbasi Abnormal

Kaum Adam kerap berpikir telah melakukan cara aneh saat beronani. Padahal tindakan yang dilakukan ini tidaklah aneh.

"Setiap pria punya cara masturbasi. Ada yang pakai tangan, menggosokkan kelamin ke suatu benda, perlu alat bantu seks, memakai pakaian khusus, berfantasi, melihat buku/majalah, bahkan bias jadi bercermin," kata Martha Cornog, penulis The Big Book of Masturbation.

2. Masturbasi 'Sangat Aman' Dilakukan

Melakukan masturbasi memang tidak menyebabkan penyakit seksual, tetapi bukan jaminan akan aman juga dilakukan. Karena masturbasi yang kasar, akan menimbulkan iritasi kulit pada Mr Dick. Kebiasaan masturbasi sambil telungkup, dengan bantal atau karpet di bawahnya, bisa mencederai saluran kemih. Ini bisa membuat keluarnya urin seperti menyembur dan sulit untuk dikontrol seperti yang diungkapkan oleh Barbara Bartlik, MD, seorang psikiater dan terapi seks di New York, Amerika Serikat dalam situs webMD.

3. Seks Sendiri Memberi Tenaga Super

Melakukan seks sendiri membuat pria bisa lebih mampu merespon rangsangan seksualnya sendiri, apa yang terasa enak dan tidak enak bagi dirinya. Dengan begitu pria akan lebih baik dalam menjelaskan kepada pasangannya bagaimana dia akan disentuh.

Bukan rahasia lagi, karena tindakan ini telah membuat sebagian pria terobsesi dengan seks sendiri, sehingga kehilangan minat untuk bermesraan dengan pasangan. Kondisi ini selain bisa melukai perasaan pasangan juga dapat membuat hubungan menjadi kacau.

4. Berisiko Kanker Prostat.

Hasil penelitian tahun 2004 yang dipublikasikan dalam The Journal of The American Medical Association melaporkan bahwa frekuensi ejakulasi tidak terkait dengan meningkatnya risiko kanker prostat. Frekuensi ejakulasi ini meliputi hubungan seksual dan masturbasi.

Hasil penelitian lain yang dipublikasikan dalam BJU International pada Januari 2009, dijumpai bahwa masturbasi rutin pada pria muda menaikkan risiko kanker prostat. Sebaliknya, masturbasi berulang kali pada pria lebih tua justru menurunkan risiko kanker prostat.

Selanjutnya, kita lihat dari sudut pandang hukum Islam....

Dalam pandangan Islam, masturbasi ataupun onani hukumnya adalah haram.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman yang artinya :

Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, [6] kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. [7] Barangsiapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. [QS Al Mu'minuun: 5 - 7]

Jadi, istimta’ apapun yang dilakukan bukan pada istri atau budak perempuan, maka tergolong bentuk kezaliman yang haram.

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memberi petunjuk kepada para pemuda agar menikah untuk menghilangkan keliaran dan pengaruh negative syahwat.

Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian telah mampu menikah, maka hendaklah dia menikah karena nikah itu lebih menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Sedang barangsiapa yang belum mampu maka hendaknya dia berpuasa karena puasa itu akan menjadi tameng baginya”. [Hadits Riwayat Bukhari 4/106 dan Muslim no. 1400 dari Ibnu Mas'ud]
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi kita petunjuk mematahkan (godaan) syahwat dan menjauhkan diri dari bahayanya dengan dua cara :
- berpuasa untuk yang tidak mampu menikah,
- dan menikah untuk yang mampu.

Petunjuk beliau ini menunjukkan bahwa tidak ada cara ketiga (onani/masturbasi) yang diperbolehkan untuk menghilangkan (godaan) syahwat. Dengan begitu, maka onani/masturbasi haram hukumnya sehingga tidak boleh dilakukan dalam kondisi apapun menurut jumhur ulama.


Artikel Lainnya



0 komentar to “Tentang Onani-Masturbasi”

Bebas Berkomentar..