Haruskah Malu Menjadi Anakmu??

Selasa



Haruskah Malu Menjadi Anakmu??

Sebelumnya aku memohon maaf kepada ibu-bapak pendiri bangsa karena telah mengingkari dan mengkhianati segala pelajaran/ilmu, adat istiadat dan warisan yang dititipkan kepadaku. Padahal dengan perjuangan ibu-bapak semuanya membuat aku dan saudara-saudaraku yang lain dapat menghirup kemerdekaan dalam semua dimensi kehidupan. Mengapa aku memohon maaf kepada ibu-bapak ?

1. Aku dan saudara-saudaraku telah meremehkan bahasa Indonesia dengan selalu mengagungkan bahasa asing dan beranggapan bahasa Indonesia bukanlah bahasa yangkeren dan gaul sehingga kami selalu mencampur adukan bahasa Indonesia dengan bahasa asing. Kami telah menggantikan bahasa Indonesia sedikit demi sedikit ke dalam bahasa asing dalam bahasa pergaulan kami sehari-hari :

– kami selalu mengucapkan bahasa asing dalam setiap tulisan dalam bahasa Indonesia misalnya tertulis CINA (baca: ci-na) tapi kami membacanya menjadi Cai-na

– kami dengan bangganya selalu mengagungkan bahasa asing lewat media apapun termasuk televisi misalnya kami sering menulis HEADLINE NEWS padahal kami bisa menulisnya menjadi BERITA UTAMA, kami juga menulis STOP PRESS padahal kami bisa menulisnya menjadi BERITA TERKINI

– kami sering menulis SKY WALK padahal kami sanggup menulisnya menjadi JEMBATAN PENYEBERANGAN

– kami sering membuat iklan di koran dalam bahasa asing padahal iklan itu untuk konsumsi dalam negeri dan parahnya perusahaan kami berada di Indonesia. Kami kadang lupa kalau kami membuat dalam bahasa asing dan seharusnya kami sanggup menggaji orang yang melamar ke dalam perusahaan kami dengan mata uang uang asing seperti Dollar, Poundsterling dan lain-lain tetapi kenapa kami harus membayarnya dalam rupiah ????

– kami sering sombong dan mengagungkan bahasa asing, padahal kami berada di dalam lingkungan lembaga negara seperti dalam istana negara apabila berbicara dengan wartawan asing, kami selalu menggunakan bahasa asing bukan menggunakan bahasa Indonesia. Bukankah sebaiknya para wartawan asing itu yang harus belajar bahasa Indonesia.

– kami seringkali lupa menggunakan tulisan dalam bahasa asing dalam setiap konferensi Internasional yang diadakan di negara kami seperti papan nama negara peserta ditulis dalama bahasa asing seperti Sweden, USA, Japan, Germani, UK dan lain-lain tapi kami tidak mampu menulisnya menjadi Swedia, Amerika Serikat, Jepang, Jerman dan lain-lain.

– kami selalu mengacaukan bahasa Indonesia secara asal-asalan, sering kami menggunakan bahasa yang kurang sopan seperti gue, elo, ente, ane padahal kami sedang berbicara dengan orang yang lebih tua dari kami. Kami dengan bangganya melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan kepantasan dan sopan santun seperti yang ibu-bapak ajarkan kepada kami.

– karena kami seorang pesohor maka kami dapat berbahas seenaknya mau di depan TV atau tidak pokoknya semau gue. Kami seringkali susah untuk berbahasa Indonesia yang baik.

– Masih banyak lagi kesalahan yang kami lakukan dalam berbahasa Indonesia tetapi kami sangat menikmati kesalahan kami agar kami dianggap modern.



Artikel Lainnya



1 to “Haruskah Malu Menjadi Anakmu??”>




jadi jijay liat cinta laura.

:LOL

Bebas Berkomentar..