Ariel Ternyata Benar-Benar Yahudi

Jumat



Ariel Ternyata Benar-Benar Yahudi

Ini adalah bagian dari artikel yang saya kutip dari salah sebuah web berbahasa Indonesia, artinya penulisnya adalah orang indonesia dan opini tentang Ariel Sharon merangkai dari artikel diatas tentunya akan “Indonesia” sekali yang antara lain apa yang dialami oleh Ariel Sharon tersebut dikatakan sebagai pembalasan dari apa yang telah dilakukakannya terhadap bangsa Palestina. Tidak salah jika dikatakan demikian kalau itu dikaitkan dengan persaudaraan agama, tetapi jika dipandang dari segi medis tentunya akan bercerita lain. Juga kalau Ariel Sharon bukan orang Yahudi, pandangan terhadap dirinya mungkin juga bukan pandangan kebencian, bahkan mungkin sebaliknya kita semua justru mendoakan agar keluarganya kuat menghadapi segala cobaan.

Opini yang dikaitkan dengan ajaran agama untuk membangun kebencian terhadap bangsa Yahudi ini sering kita temui, tetapi anehnya tidak ada yang membahas sakitnya koruptor sebagaimana membahas Ariel sharon atau memang koruptor tidak ada yang mengalami sakit seperti Ariel Sharon ?. Inilah fakta yang kita lihat pada sifat manusia, karena tidak sefaham, dalam keadaan sakitpun masih dihujat bahkan dikutuk habis2an dengan membawa nama Allah. Bangsa yang pemberani, ini cocok sekali untuk julukan bangsa kita, berani bicara atas nama Allah, seolah Allah sudah sepaham dengannya. Allah saja di fait accompli, apalagi cuma manusia, wajar saja kalau ada kelompok yang berani bertindak melakukan sweeping, razia bahkan seenaknya membubarkan pertemuan yang tidak disukainya. Sebab, menurut pendapatnya yang berhak melarang mereka hanyalah Allah.

Sebuah sumber terpercaya dari salah satu media elektronik memberitakan kondisi terakhir Sang Penjagal muslim Palestina, Ariel Sharon. Koran terbitan Israel, “Hume Israel” mengutip informasi ini dari salah satu majalah elektronik harian terkemuka di negerinya. Media ini mempublikasikan kondisi kesehatan mantan PM. Israel, Ariel Sharon yang kini masih menderita stroke dan terbaring koma di rumah sakit selama lebih dari empat tahun. Sharon yang saat ini usianya menginjak 81 tahun dirawat di RS. Syaiba tak jauh dari kota Tel Aviv. Ia dikabarkan terbaring dalam keadaan kedua mata terus terbuka, para perawat yang menjaganya kemudian menempatkan Sharon di depan televisi yang menayangkan film-film panorama alam, aneka hewan dan terkhusus hewan ternak sapi. Majalah ini kemudian menuliskan bahwa keluarga Sharon masih intens menjenguk dan berinteraksi dengan dirinya, ini mengisyaratkan bahwa Sharon masih hidup. Salah satu dari anggota keluarganya kerap membacakan koran harian disampingnya dan mengabarkan perkembangan ternak sapi yang ia miliki di daerah Selatan Israel. Disamping itu ia juga dibacakan beberapa buku dan diperdengarkan musik-musik klasik.



Menjadi penganut Islam, mungkin bagi sebagian pemeluknya hidup harus repot, pokoknya kalau yang tidak sesuai dengan pandangannya maka harus dihancurkan, termasuk menghancurkan rumah ibadah ajaran lain. Seolah Indonesia ini milik Islam, alasanya masyarakat tidak terima adanya ajaran lain didekatnya, rumah ibadah ajaran lainpun dihancurkan seperti yang terjadi di Cisarua belum lama berselang. Kejadian seperti ini tidak jelas penanganannya, mungkin aparat berfikir, suasana akan tambah kisruh jika hal begini ditindak secara tegas. Padahal jika kita melihat azas negara kita yang berlandaskan Pancasila, perilaku tersebut sangat tidak cocok. Mungkin landasan negara kita sudah mulai dilupakan, tak heran jika ada wakil rakyat tidak hapal dengan butir pancasila itu.

Terus menerus kita disuguhi intrik yang berkepanjangan, ada agama ada intrik yang mestinya ada kedamaian walaupun berbeda keyakinan. Sibuk berpolemik membuat kewajiban duniawi menjadi lupa, padahal yang paling penting untuk dipikirkan adalah hidup didunia itu. Mungkin hal ini sesungguhnya merupakan kompensasi dari kelemahan yang dimiliknya, kalah bersaing menjadikan dirinya mencari celah untuk menjadi orang yang tidak terpinggirkan. Celakanya, yang merasa terpinggirkan itu semakin banyak dan semakin banyak pula yang berhasil dihasut baik melalui pendekatan agama maupun pilitik yang hasil akhirnya sama saja yaitu kekerasan.

Terlalu banyak nasehat, terlalu sering menghujat Yahudi tetapi nyatanya negara ini menduduki rangking tiga dalam hal mengakses situs porno setelah Vietnam dan Kroasia. Ariel menjadi hujatan banyak pihak karena video pornonya yang banyak dicari oleh para pelajar dan masyarakat umum yang tentunya dikaitkan juga dengan masalah ajaran agama oleh banyak pihak. Menduduki rangking tiga dalam dunia permesuman, negeri ini juga menjadi negara terkorup didunia. padahal negeri ini merupakan dengan negara berpenduduk muslim terbesar didunia. Barangkali sudah waktunya semua berusaha intropeksi diri sendiri, seringnya membuka borok bangsa lain atau ajaran lain yang belum tentu kebenarannya akhirnya borok bangsa ini dibuka secara terang benderang dimata dunia. Demikian juga dengan kejadian terakhir, mengapa majalah Tempo hilang dari peredaran yang menimbulkan kecurigaan bahwa apa yang disampaikan dalam majalah tempo adanya rekening gendut itu benar adanya.

Ariel Sharon memang orang Yahudi, semasa hidupnya ada amanat bangsanya yang harus diemban, Ariel perterpan hanyalah anak bangsa ini, mungkin melalui kelakuannya bangsa ini dibuka aibnya agar menyadari keadaan moral bangsanya. Kesamaanya, dua2nya dihujat oleh banyak bangsa ini karena tidak sejalan dengan pandangan ajaran Islam.



Artikel Lainnya



2 komentar to “Ariel Ternyata Benar-Benar Yahudi”




Bahasanya kurang Kreatif.
Perlu penyaduran yg lebih baik.




kami telah mnyadari kekeliruan bila kt tdk mncantumkan sumber.
artikel diatas adalah copas.

terimakasih atas masukannya.

Bebas Berkomentar..