Perbandingan Ekonomi Israel dan Indonesia

Sabtu



Perbandingan Ekonomi Israel dan Indonesia

Pendapatan perkapita adalah besarnya pendapatan rata-rata penduduk di suatu negara. Pendapatan perkapita didapatkan dari hasil pembagian pendapatan nasional suatu negara dengan jumlah penduduk negara tersebut. Pendapatan perkapita juga merefleksikan PDB per kapita.

Pendapatan perkapita sering digunakan sebagai tolak ukur kemakmuran dan tingkat pembangunan sebuah negara; semakin besar pendapatan perkapitanya, semakin makmur negara tersebut. (http://id.wikipedia.org/wiki/Pendapatan_perkapita)

Israel dianggap sebagai salah satu negara termaju di Asia Barat Daya dalam hal pembangunan ekonomi dan industri. Negara ini menduduki peringkat nomor 3 di kawasan tersebut menurut Indeks Kemudahan Berbisnis Bank Dunia[168] dan Laporan Daya Saing Global Forum Ekonomi Dunia.[16]

Pada tahun 2007, Israel memiliki produk domestik bruto ke-44 terbesar (sebesar AS$ 232,7 milyar) dan pendapatan per kapita ke-22 tertinggi (berdasarkan keseimbangan kemampuan berbelanja) di dunia sebesar AS$ 33.299 .[169] Pada tahun 2007, Israel diundang untuk bergabung ke dalam Organisasi untuk Kerjasama dan Pengembangan Ekonomi (OECD)[170] yang bertujuan untuk meningkatkan kerja sama antar negara-negara yang menjunjung prinsip-prinsip demokrasi dan ekonomi pasar bebas.[171]

Walaupun sumber daya alam Israel terbatas, pembangunan yang intensif pada sektor agrikultur dan industri selama puluhan tahun menjadikan Israel dapat berswasembada pangan secara garis besarnya, terkecuali pada serealia dan daging sapi. Pada tahun 2006, impor Israel mencapai AS$47,8 milyar, yang terdiri dari bahan bakar fosil, bahan-bahan mentah, dan peralatan militer.[1] Komoditas ekspor utama Israel meliputi buah-buahan, sayur-sayuran, obat-obatan, piranti lunak, bahan-bahan kimia, teknologi militer, dan intan; pada tahun 2006, ekspor Israel mencapai AS$42,86 milyar.[1]

Israel menduduki peringkat pertama di dunia dalam hal konservasi air dan penggunaan energi panas bumi.[172] Israel juga mengembangkan teknologi-teknologi piranti lunak, komunikasi, dan sains di Silicon Wadi.[173][174] Sejak tahun 1970-an, Israel telah menerima bantuan ekonomi dari Amerika Serikat, dan pinjaman dari Amerika Serikat tersebut menduduki proporsi hutang luar negeri Israel yang cukup besar.[1] Pada tahun 2007, Amerika Serikat menyetujui bantuan sebesar AS$30 milyar kepada Israel untuk sepuluh tahun ke depan.[161]

Pariwisata, utamanya wisata religi, juga merupakan bidang industri Israel yang penting. Permasalahan keamanan di Israel telah menghambat perkembangan industri ini, namun belakangan jumlah turis mulai meningkat.[175] Pada tahun 2008, sekitar 3 juta turis berkunjung ke Israel.[176](http://id.wikipedia.org/wiki/Israel)

Sebagai ilustrasi perbandingan dengan Indonesia :

Data BPS untuk PNB dari tahun 2007 adalah meningkat dari Rp 16,8 juta atau US$ 1.858,5, pada 2008 menjadi Rp 20,9 juta atau US$ 2.289,3 dan pada 2009 menjadi Rp 23,4 juta atau US$ 2.499,5.(http://bisnis.vivanews.com/news/read...adi_rp_24_juta)

Pendapatan perkapita penduduk Israel : AS$ 33.299
Pendapatan perkapita penduduk Indonesia : AS$ 1.858,5

Jadi besarnya Pendapatan perkapita penduduk Israel adalah hampir 18 kali Pendapatan perkapita penduduk Indonesia.

Artikel Lainnya