Sekolah Indonesia Zaman Kolonial
Pada  saat penjajahan belanda dulu di Indonesia sempat didirikan berbagai  jenis sekolah-sekolah belanda yang dibagi-bagi menjadi beraneka ragam  jenis, yaitu :
1. ELS (Eurospeesch Lagere School) atau  disebut juga HIS (Hollandsch Inlandsch School) sekolah dasar dengan lama  studi sekitar 7 tahun. Sekolah ini menggonakan sistem dan metode  seperti sekolah di negeri belanda.
2. HBS  (Hogere Burger School) yang merupakan sekolah lanjutan tinggi pertama  untuk warga negara pribumi dengan lama belajar 5 tahun. AMS (Algemeen  Metddelbare School) mirip HBS, namun setingkat SLTA/SMA.
3. Sekolah  Bumi Putera (Inlandsch School) dengan bahasa pengantar belajarnya adalah  bahasa daerah dan lama study selama 5 tahun.
4. Sekolah  Desa (Volksch School) dengan bahasa pengantar belajar bahasa daerah  sekitar dan lama belajar adalah 3 tahun.
5. Sekolah  lanjutan untuk sekolah desa (Vervolksch School) belajar dengan bahasa  pengantarnya bahasa daerah dan masa belajar selama 2 tahun.
6. Sekolah  Peralihan (Schakel School) yaitu sekolah lanjutan untuk sekolah desa  dengan lama belajar 5 tahun dan berbahasa belanda dalam kegiatan belajar  mengajar.
7. MULO Sekolah lanjutan tingkat pertama  singkatan dari Meer Uitgebreid Lager Onderwijs dengan tingkatan yang  sama dengan smp / sltp pada saat jika dibandingkan dengan masa kini.
8. Stovia  (School Tot Opleiding Van Inlansche Artsen) yang sering disebut juga  sebagai Sekolah Dokter Jawa dengan masa belajar selama 7 tahun sebagai  lanjutan MULO.







0 komentar to “Sekolah Indonesia Zaman Kolonial”