Mantan Perwira AS Ungkap Misteri UFO

Kamis



Mantan Perwira AS Ungkap Misteri UFO

Robert Hustings, pakar peneliti UFO, dengan 7 orang mantan perwira AU Amerika mengadakan konferensi pers yang dilangsungkan di Washington National Press Club - AS.  (THE EPOCH TIMES)


Ahli riset senjata nuklir yang meneliti UFO, Robert Hastings dan tujuh mantan perwira Angkatan Udara AS mengadakan konferensi pers (27/9) di National Press Club, Washington DC. Dia membuktikan keberadaan UFO dengan peng-alamannya sendiri di markas rudal nuklir AU dan membuktikan bahwa pada saat itu sistem rudal pernah mengalami penutupan/ pelarangan.

Menurutnya, di bumi ini memang benar ada kehidupan yang datang dari planet lain. Kebenaran tentang UFO perlu diketahui oleh semua orang di setiap negara dunia, mereka berhak untuk mengetahui kebenaran itu. Ia menghimbau kepada pemerintah, waktu untuk menyingkap kebenaran itu telah tiba.

Perhatian pada senjata nuklir

Ayah Hastings menjabat sebagai Senior Chief Petty Officer Angkatan Udara AS selama 1966-1967. Ketika itu keluarga Hastings pernah tinggal di Malmstrom Air Force Base, dekat markas rudal nuklir Minuteman, yang pada saat itu sering terlihat keberadaan UFO.

Pada Maret 1967, Hastings menyaksikan sendiri ada lima UFO muncul di dasar navigasi radar menara pangkalan, hal tersebut memacu Hastings mengadakan penelitian terhadap UFO selama beberapa dekade setelahnya.

Hastings mengatakan bahwa ia pernah mendapatkan kesaksian dari 120 lebih personil mantan anggota militer AS. Kesaksian itu telah mengukuhkan semua peristiwa UFO yang pernah dialami di markas senjata nuklir selama 1945-2003.

Dia mengatakan pada 1966 pernah terjadi peristiwa yang dramatis, di markas AU North Dakota Minott, saat sedang mengamati UFO yang berkeliaran di antara sebuah rudal, secara mendadak mesin hitungan mundur dari balistik antar benua entah bagaimana telah diaktifkan, hal tersebut membuat para perwira AU AS mengalami shock hebat dan terpaksa segera mengubah jadwal peluncuran rudal.

Kebetulan, hal yang hampir sama terjadi pada 1982 di Ukraina, Uni Soviet. Menurut data dinas intelijen Uni Soviet, KGB dan kesaksian dari mantan pekerja militer Uni Soviet, ketika itu ada sebuah UFO yang sangat besar berputar-putar di atas markas senjata rudal, mendadak alat hitungan mundur rudal tiba-tiba aktif. Setelah 15 detik yang mengerikan, rudal tersebut pulih kembali pada keadaan semula.

Berdasarkan kenyataan dan sejumlah besar arsip yang dibuka pemerintah, Hastings beranggapan bahwa sejak manusia memiliki senjata nuklir, kehidupan dari dunia lain juga ikut mengawasi senjata nuklir tersebut, di mana melalui modifikasi dan pengontrolan secara kebetulan terhadap senjata nuklir tersebut telah menunjukkan adanya perhatian dari makhluk alien tersebut.

“Tidak bermaksud jahat”

Mantan perwira AU, anggota peluncuran rudal, Robert Salas percaya bahwa alien yang mengendalikan UFO ini tidak punya maksud jahat pada kita. Dia berkata, “Mereka dapat melakukan pengrusakan yang lebih parah terhadap senjata kita, tetapi pada kenyataan mereka hanya membawa pergi senjata kita, lalu setelah lewat 1 - 2 hari senjata itu dikembalikan lagi ke kita. Saya pikir niat mereka ini bukan upaya bermusuhan.”

“Tidak inisiatif publikasikan UFO”

Charles Halt, mantan letnan kolonel AU AS, pada 1980 diutus sebagai wakil komandan AS di RAF Bemtwaters, Pangkalan AU Inggris. Suatu hari rekannya dengan wajah pucat pasi berlari dan berkata padanya, “Dia datang lagi.” Holt bertanya, “Apa yang datang lagi?” Rekannya menjawab, “UFO.”

Dia pergi keluar untuk melihat UFO itu. Berwarna merah terang, di tengahnya berwarna hitam persis seperti mata, ketika itu dia sempat merekam suara. Ia melaporkan peristiwa itu pada atasannya dengan disertai rekaman. Tetapi tanggapan atasan di kemudian hari, “Benda-benda tersebut serahkan pada orang Inggris, ini masalah mereka, bukan masalah kita, dokumen laporan sebaiknya dimusnahkan.”

Halt mengatakan sikap atasan yang negatif terhadap keberadaan UFO telah membuatnya benar-benar melepaskan pelacakannya terhadap UFO, dan bahkan kemudian nyaris dilupakannya.

Robert Salas mengatakan di dalam AU AS tidak ada investigasi terhadap UFO. Dia mengatakan bahwa bagaimanapun juga, baik Washington atau Moskow, tidak akan mengambil inisiatif untuk memublikasikan pada publik tentang kebenaran UFO, karena mereka ingin melindungi kekuasaan dan kontrol mereka sendiri. Mereka beranggapan publikasi atas hal tersebut tidak membawa manfaat bagi mereka. Robert Salas beranggapan mereka seharusnya mengikuti anjuran Presiden Roosevelt yang mementingkan hak demokrasi rakyat, harus membiarkan publik tahu yang sebenarnya.

“Pemerintah AS terus memantau”

Hastings mengatakan bahwa meski pemerintah menghentikan, tetapi investigasi pribadinya terhadap UFO tidak mendapat larangan dari pemerintah. Para mantan perwira AU yang masih berhubungan dengannya juga tidak ada yang pernah mengalami pelecehan. Tapi menariknya, setiap kali dia menelepon para saksi mata, segera ia akan menerima panggilan telepon, tanpa ada suara, hanya bisa mendengar suara latar belakang si penelepon. Hastings beranggapan ini sebuah tindakan yang ingin memberitahu padanya bahwa segala aktivitasnya sedang diperhatikan pemerintah.

Hastings mengatakan, sebenarnya jika pemerintah melecehkan para saksi tersebut, hanya akan menimbulkan perhatian kuat dari media massa, dan memperluas masalah ini, dan pemerintah tidak ingin melakukan hal ini.

Hastings menyatakan, masyarakat perlu mengetahui kebenaran itu, perlu mengetahui keberadaan makhluk angkasa luar yang datang ke Bumi, bahkan kedatangan makhluk itu bukan dari satu planet saja. Orang perlu mengubah pandangan mereka tentang dunia untuk menyikapi dan menerima kenyataan ini.

http://www.epochtimes.co.id/internasional.php?id=920


Artikel Lainnya



3 komentar to “Mantan Perwira AS Ungkap Misteri UFO”




Hm... kira2 dimana ufo2 itu "tinggal"?




blm ada pesawat ciptaan manusia yg bs mnjelajahi planet yg diduduki mahluk asing. sbaliknya mrk sdh ada disini sejak lama. artinya dalam hal teknologi kt mmng ketinggalan jauh dgn mrk.

mengingat msh bnyknya tempat2 dibumi yg tdk diduduki manusia, bukan tdk mngkin mrk tinggal disana dan "mengelabui" segala radar/satelit pemantau ciptaan manusia.




Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Rosnida zainab asal Kalimantan Timur, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil, dan disini daerah tempat saya mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali, bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya dan 3 bln kemudian saya pun coba menghubungi beliau dan beliau menyuruh saya mengirim berkas saya melalui email, Satu minggu kemudian saya sudah ada panggilan ke jakarta untuk ujian, alhamdulillah berkat bantuan beliau saya pun bisa lulus dan SK saya akhirnya bisa keluar,dan saya sangat berterimah kasih ke pada beliau dan sudah mau membantu saya, itu adalah kisah nyata dari saya, jika anda ingin seperti saya, anda bisa Hubungi Bpk Drs Tauhid SH Msi No Hp 0853-1144-2258. siapa tau beliau masih bisa membantu anda, Wassalamu Alaikum Wr Wr ..

Bebas Berkomentar..