10 Hewan Pemakan Manusia Paling Terkenal
Sebagian  besar hewan predator dapat dan akan  melihat manusia sebagai mangsa  yang sesuai, di dalam situasi yang  tepat. Namun, "pemakan manusia"  sejati, ialah hewan individu yang lebih  memilih daging manusia daripada  daging lain, dan itu sangat jarang  terjadi.
Daftar dibawah ini adalah pilihan dari beberapa kasus terburuk dari pemakan manusia yang tercatat dalam sejarah.
Daftar dibawah ini adalah pilihan dari beberapa kasus terburuk dari pemakan manusia yang tercatat dalam sejarah.
10. The lions of Njombe
Kita  mulai daftar ini dengan  kasus terparah dari singa pemakan manusia. Sekelompok singa besar lebih  memilih daging manusia daripada makanan yang  lain. 

 Terjadi pada tahun 1932, di Tanzania dekat kota Njombe. Sekelompok  singa datang dan membunuh masyarakat setempat dengan brutal.
 Sejarah  mengatakan bahwa singa dikendalikan oleh seorang dukun dari  sebuah suku  setempat, bernama Matamula Mangera, yang mengirim  singa-singa besar yang  mengamuk sebagai senjata balas dendam terhadap  warga Tanzania setelah  Matamula Mangera digulingkan dari jabatannya.
Para kepala suku begitu takut akan singa pemakan manusia yang Mangera kirim. Mereka memohon Matamula Mangera untuk menjadi pemimpin bangsa lagi, tapi ia menolak. Singa-singa itu terus menyerang dan akhirnya merenggut 1.500 nyawa manusia (ada yang mengatakan lebih dari 2000).
Serangan singa terparah sepanjang sejarah, dan salah satu kasus terparah dari serangan hewan yang pernah tercatat. Akhirnya, George Rushby, seorang pemburu terkenal, memutuskan untuk mengakhiri serangan.
Dia membunuh 15 singa, dan sisanya meninggalkan daerah itu dengan sendirinya, akhirnya berakhirlah mimpi buruk. Tapi, tentu saja, penduduk setempat yakin bahwa singa yang pergi begitu saja disebabkan oleh para kepala suku yang sepakat untuk mengembalikan pekerjaan lama Matamula Mangera.
Para kepala suku begitu takut akan singa pemakan manusia yang Mangera kirim. Mereka memohon Matamula Mangera untuk menjadi pemimpin bangsa lagi, tapi ia menolak. Singa-singa itu terus menyerang dan akhirnya merenggut 1.500 nyawa manusia (ada yang mengatakan lebih dari 2000).
Serangan singa terparah sepanjang sejarah, dan salah satu kasus terparah dari serangan hewan yang pernah tercatat. Akhirnya, George Rushby, seorang pemburu terkenal, memutuskan untuk mengakhiri serangan.
Dia membunuh 15 singa, dan sisanya meninggalkan daerah itu dengan sendirinya, akhirnya berakhirlah mimpi buruk. Tapi, tentu saja, penduduk setempat yakin bahwa singa yang pergi begitu saja disebabkan oleh para kepala suku yang sepakat untuk mengembalikan pekerjaan lama Matamula Mangera.
9. Two Toed Tom
Two Toed Tom adalah seekor pemakan manusia yang sangat liar, dan sekarang ini sulit untuk mengetahui bagian mana ceritanya yang nyata, dan mana yang mitos. Two Toed Tom adalah buaya jantan raksasa yang berkeliaran di rawa-rawa di perbatasan Alabama dan Florida sekitar tahun 1920.
Two Toed Tom adalah seekor pemakan manusia yang sangat liar, dan sekarang ini sulit untuk mengetahui bagian mana ceritanya yang nyata, dan mana yang mitos. Two Toed Tom adalah buaya jantan raksasa yang berkeliaran di rawa-rawa di perbatasan Alabama dan Florida sekitar tahun 1920.

 Dia  kehilangan semua jari kecuali dua dari jari-jari di tangan kirinya,  dan  meninggalkan jejak yang sangat dikenali di lumpur, sehingga ia  dijuluki  'Two Toed Tom' oleh masyarakat setempat. Konon, dia telah  kehilangan  jari-jari kakinya dalam perangkap besi.
Ia  memiliki panjang 4,5 meter, dan orang-orang  mengklaim bahwa  ia bukan buaya normal, tapi setan yang dikirim dari  neraka untuk meneror  mereka. Tom membuat dirinya terkenal dengan  melahap puluhan sapi, bagal  dan tentu saja manusia, khususnya perempuan  yang sedang mencuci  pakaian di air.
Karena Tom sering menyerang, banyak petani berusaha untuk membunuh Tom, tetapi peluru hanya berefek kecil dan tidak berhasil membunuh Tom.
Karena Tom sering menyerang, banyak petani berusaha untuk membunuh Tom, tetapi peluru hanya berefek kecil dan tidak berhasil membunuh Tom.
 Seorang petani bahkan mencoba membunuhnya menggunakan  dinamit, petani  tersebut telah mengejar Tom selama 20 tahun, tetapi  selalu gagal, jadi  dia memutuskan untuk membuang ember berisi 15 dinamit  ke dalam telaga  dimana Tom sedang berada. Petani tersebut mengira masalah  sudah  selesai.
Ledakan  itu menewaskan segala sesuatu  yang berada di telaga tersebut , kecuali Tom.  Beberapa saat setelah  ledakan, petani dan putranya mendengar teriakan  yang mengerikan dan  suara percikan yang berasal dari telaga di dekat  rumahnya.
Mereka bergegas ke tempat itu dan melihat mata cerah Tom sesaat sebelum ia menghilang di bawah permukaan. Teriakan itu kemudian diketahui sebagai teriakan seorang anak perempuan ketika setengah mayat anak perempuan muncul di tepi danau.
Mereka bergegas ke tempat itu dan melihat mata cerah Tom sesaat sebelum ia menghilang di bawah permukaan. Teriakan itu kemudian diketahui sebagai teriakan seorang anak perempuan ketika setengah mayat anak perempuan muncul di tepi danau.
 Memang sulit untuk mempercayai  apakah cerita ini merupakan cerita nyata  atau hanya cerita rakyat,  tetapi segala sesuatu nampaknya  mengindikasikan bahwa Two Toed Tom itu  nyata, dan ia terus menjelajahi  rawa Florida selama bertahun-tahun. 
Orang-orang terus-menerus melaporkan melihat buaya jantan besar berjemur di tepi danau, dan suara aumannya terdengar setiap pagi. Mereka mengidentifikasi makhluk tersebut sebagai Tom dengan jejak 2 jarinya.
Bagian yang paling menakjubkan dari cerita ini adalah, meskipun ia paling terkenal selama tahun 1920-an, Tom tampaknya masih hidup selama 1980-an, ketika seekor buaya besar berjari 2 dilaporkan berada di rawa-rawa yang sama di mana dia telah menjelajah seluruh hidupnya.
Banyak pemburu ulung yang mencoba menangkap, tapi Two Toed Tom tidak pernah tertangkap.
8. Kesagake
 Namun, predator terbesar,  dan paling kuat ditanah Jepang adalah Bear  Brown, dan mungkin yang  paling brutal dalam sejarah adalah serangan  beruang yang terjadi di desa  Sankebetsu, Hokkaido, pada tahun 1915.

 Pada saat itu, Sankebetsu adalah  sebuah desa pertama dengan penduduk  yang sangat sedikit dan berada di  daerah liar. Kawasan itu dihuni oleh  beruang coklat, termasuk beruang  jantan raksasa yang dikenal sebagai  Kesagake.
Dahulu, Kesagake datang ke Sankebetsu untuk memakan jagung panen penduduk setempat. Terasa menjadi gangguan, dia ditembak oleh dua penduduk desa dan melarikan diri ke pegunungan, ia dilaporkan terluka.
Para penduduk desa percaya bahwa, setelah ditembak, beruang akan takut pada manusia dan menjauhi tanaman panen. Namun mereka salah.
Pada  tanggal 9 Desember 1915, Kesagake muncul lagi. Dia  memasuki rumah  keluarga Ota, di mana istri petani sedang merawat  bayinya sendirian.  Beruang itu menyerang bayi, membunuh bayi, lalu  mengincar sang istri  petani.Dahulu, Kesagake datang ke Sankebetsu untuk memakan jagung panen penduduk setempat. Terasa menjadi gangguan, dia ditembak oleh dua penduduk desa dan melarikan diri ke pegunungan, ia dilaporkan terluka.
Para penduduk desa percaya bahwa, setelah ditembak, beruang akan takut pada manusia dan menjauhi tanaman panen. Namun mereka salah.
Dia mencoba membela diri dengan melemparkan kayu bakar ke binatang itu, namun akhirnya Kesagake menyeretnya ke hutan. Ketika orang-orang datang, mereka menemukan lantai dan dinding yang berceceran darah.
Tiga puluh orang pergi ke hutan, bertekad untuk membunuh beruang dan menyelamatkan wanita malang itu. Mereka menemukan Kesagake dan menembaknya lagi, tetapi mereka gagal untuk membunuhnya.
Hewan itu lari dan mereka menemukan sebagian tubuh wanita yang telah dimakan terkubur di bawah salju, di mana beruang telah menyimpan tubuh wanita tersebut untuk dikonsumsi nanti.
Beruang itu kemudian kembali ke peternakan keluarga Ota, dan penjaga bersenjata dikirim untuk berjaga-jaga akan serangan Kesakage.
 Tapi strategi ini  meninggalkan celah di rumah lain yang tidak  terlindungi, dan Kesagake  mengambil keuntungan dari celah ini,  menyerang rumah keluarga pelaku  Curanmor Miyoke dan semua orang di  dalamnya.
Meskipun beberapa orang berhasil melarikan diri, dua anak tewas dan begitu juga seorang wanita hamil, yang menurut saksi yang selamat, memohon untuk kehidupan bayi yang dikandungnya kepada sang predator.
Meskipun beberapa orang berhasil melarikan diri, dua anak tewas dan begitu juga seorang wanita hamil, yang menurut saksi yang selamat, memohon untuk kehidupan bayi yang dikandungnya kepada sang predator.
 Tentu saja, itu semua sia-sia,  Kesagake membunuhnya juga. Ketika  penjaga menyadari kesalahan mereka dan  kembali ke rumah Miyoke, mereka  menemukan mayat dari dua anak, wanita  dan janin yang dikandungnya semua  tergeletak disekitar darah yang  menutupi lantai.
Hanya dalam dua hari, Kesagake telah membunuh enam orang. Para penduduk desa ketakutan dan sebagian besar penjaga meninggalkan pekerjaan mereka karena takut.
Seorang  pemburu beruang  terkenal, diberitahu tentang kejadian tersebut, dan ia  mengidentifikasi  beruang tersebut sebagai Kesagake dan memberitahu bahwa  beruang itu  benar-benar mengincar desa Sankebetsu.
Pada awalnya ia menolak untuk berpartisipasi dalam perburuan, tetapi akhirnya dia bergabung dengan grup dan dia adalah salah satu orang yang akhirnya berhasil membunuh Kesagake.
Beruang itu berukuran hampir tiga meter dengan berat 380 kg. Jenazah manusia ditemukan di perutnya. Insiden mengerikan tidak berakhir di sana, beberapa orang yang selamat dari serangan meninggal karena luka-luka. Salah satu korban tenggelam di sungai.
Pada awalnya ia menolak untuk berpartisipasi dalam perburuan, tetapi akhirnya dia bergabung dengan grup dan dia adalah salah satu orang yang akhirnya berhasil membunuh Kesagake.
Beruang itu berukuran hampir tiga meter dengan berat 380 kg. Jenazah manusia ditemukan di perutnya. Insiden mengerikan tidak berakhir di sana, beberapa orang yang selamat dari serangan meninggal karena luka-luka. Salah satu korban tenggelam di sungai.
Daerah ini segera ditinggalkan oleh penduduk desa dan menjadi sebuah kota hantu. Bahkan sampai saat ini, insiden Sankebetsu tetap menjadi serangan binatang terburuk dalam sejarah Jepang, dan salah satu yang paling brutal dalam sejarah.
7. The New Jersey Shark
Serangan-serangan  hiu terjadi  pada tahun 1916, pada waktu itu sedikit yang mengetahui  tentang jenis  hiu yang menyerang, dan beberapa ilmuwan bahkan mengklaim  bahwa hiu itu  tidak berbahaya sama sekali.

 Ini adalah salah satu dari  sangat sedikit kasus nyata 'hiu makan orang'  yang dikenal sebagai  serangan hiu dan sebagian besar mengenal sebagai  insiden yang  terisolasi.
Itu semua terjadi di sepanjang pantai New Jersey, korban pertama adalah seorang pria muda bernama Charles Vansant yang diserang di air yang sangat dangkal saat berenang dengan anjing kesayangannya, beberapa orang, termasuk keluarganya, menyaksikan serangan tersebut, dan penjaga pantai bergegas untuk menyelamatkan pemuda itu.
Hiu itu sangat ulet dan tampaknya mengikuti pergerakan penjaga pantai yang berjaga di pantai. Gigi Hiu sudah memutus arteri femoralis Vansant dan salah satu kakinya dicabik hiu tersebut, ia mengeluarkan banyak darah dan akhirnya mati ditempat sebelum ia bisa dibawa ke rumah sakit.
Itu semua terjadi di sepanjang pantai New Jersey, korban pertama adalah seorang pria muda bernama Charles Vansant yang diserang di air yang sangat dangkal saat berenang dengan anjing kesayangannya, beberapa orang, termasuk keluarganya, menyaksikan serangan tersebut, dan penjaga pantai bergegas untuk menyelamatkan pemuda itu.
Hiu itu sangat ulet dan tampaknya mengikuti pergerakan penjaga pantai yang berjaga di pantai. Gigi Hiu sudah memutus arteri femoralis Vansant dan salah satu kakinya dicabik hiu tersebut, ia mengeluarkan banyak darah dan akhirnya mati ditempat sebelum ia bisa dibawa ke rumah sakit.
 Lima hari kemudian,  orang lain, Charles Bruder, diserang oleh ikan hiu  yang sama saat  berenang jauh dari pantai. Pada awalnya dilaporkan oleh  saksi bahwa  perahu merah telah terbalik, dalam kenyataannya, 'perahu  merah' adalah  sebuah perahu yang bersimbah darah Bruder.
Hiu itu menggigit putus kakinya. Ia diseret kembali ke pantai, di mana tubuhnya yang hancur tampaknya menyebabkannya pingsan, tapi sudah terlambat, ia sudah mati pada saat ia sampai ke pantai.
Hiu itu menggigit putus kakinya. Ia diseret kembali ke pantai, di mana tubuhnya yang hancur tampaknya menyebabkannya pingsan, tapi sudah terlambat, ia sudah mati pada saat ia sampai ke pantai.
Walaupun  hiu telah terlihat selama beberapa hari,  ilmuwan yang diberitahu  mengenai serangan ini mengklaim bahwa itu bukan  serangan hiu, dan mengatakan  bahwa pelakunya mungkin ikan paus  pembunuh atau kura-kura laut.
 Serangan berikutnya terjadi bukan di laut, tetapi dalam sebuah sungai   dekat kota Matawan. Sekali lagi, orang melaporkan melihat hiu di sungai,   tapi mereka diabaikan, sampai pada tanggal 12 Juli, seorang bocah   berusia sebelas tahun diserang saat berenang dan diseret kebawah air. 
Beberapa warga kota bergegas ke sungai, dan seorang pria bernama Stanley Fisher terjun ke air untuk menemukan sisa-sisa anak itu, tapi dia juga diserang oleh hiu dan meninggal karena luka-luka yang disebabkan serangan hiu.
Korban terakhir adalah anak muda, hampir 30 menit setelah serangan terhadap Stanley Fisher. Meskipun ia terluka parah, ia adalah satu-satunya korban yang selamat.
Beberapa warga kota bergegas ke sungai, dan seorang pria bernama Stanley Fisher terjun ke air untuk menemukan sisa-sisa anak itu, tapi dia juga diserang oleh hiu dan meninggal karena luka-luka yang disebabkan serangan hiu.
Korban terakhir adalah anak muda, hampir 30 menit setelah serangan terhadap Stanley Fisher. Meskipun ia terluka parah, ia adalah satu-satunya korban yang selamat.
Pada  tanggal 14  Juli seekor hiu putih raksasa betina ditangkap di Teluk  Raritan dekat  kota Matawan. Dikatakan bahwa jenazah manusia ditemukan di  perutnya.  Tapi, meskipun hiu tersebut dikira sebagai pemakan manusia, tidak  semua  orang yakin akan dugaan tersebut .
Saat ini, ilmuwan percaya bahwa meskipun hiu putih raksasa mungkin adalah pelaku atas dua serangan pertama, serangan sungai Matawan mungkin dilakukan Bull Shark.
Berbeda dengan hiu putih, Bull shark dapat bertahan hidup di air tawar, dan merupakan spesies yang sangat agresif, yang dianggap oleh sebagian orang sebagai hiu yang lebih berbahaya daripada hiu putih.
Saat ini, ilmuwan percaya bahwa meskipun hiu putih raksasa mungkin adalah pelaku atas dua serangan pertama, serangan sungai Matawan mungkin dilakukan Bull Shark.
Berbeda dengan hiu putih, Bull shark dapat bertahan hidup di air tawar, dan merupakan spesies yang sangat agresif, yang dianggap oleh sebagian orang sebagai hiu yang lebih berbahaya daripada hiu putih.
 Meskipun demikian,  ini adalah awal dari reputasi mengerikan Hiu Putih  sebagai pemakan  manusia. Setelah dikonfirmasi bahwa serangan Jersey  adalah perbuatan  hiu, hiu menjadi pemakan manusia dalam sejarah.
Insiden tersebut menginspirasi novel yang paling terkenal dari Peter Benchley, Jaws, yang kemudian diadaptasi menjadi sebuah film oleh Steven Spielberg. Bahkan saat ini, banyak orang yang setelah melihat film takut untuk pergi ke dalam air laut, dan semuanya dimulai pada tahun 1916.
Insiden tersebut menginspirasi novel yang paling terkenal dari Peter Benchley, Jaws, yang kemudian diadaptasi menjadi sebuah film oleh Steven Spielberg. Bahkan saat ini, banyak orang yang setelah melihat film takut untuk pergi ke dalam air laut, dan semuanya dimulai pada tahun 1916.
6. The Bear of Mysore
Meskipun  Sloth Bear sering  menganiaya penduduk di India, mereka sangat jarang  sekali memakan  korban. Bahkan, mereka sama sekali jarang memakan daging,  dan lebih  memilih untuk memakan rayap dan buah-buahan, dan sangat  menyukai madu.  Namun, ada seekor Sloth Bear jahat yang menjadi pembunuh.

Ada   beberapa cerita yang sangat aneh tentang asal-usul dari Mysore Killer   Bear, beberapa orang mengatakan bahwa beruang ini adalah seekor  pejantan dan  awalnya ia menculik seorang gadis untuk dijadikan  pasangannya.
Gadis itu diselamatkan oleh warga desa dan beruang dimasukan kedalam lubang penyiksaan.
Versi lain mengatakan bahwa beruang ini adalah singa betina yang telah dibunuh oleh manusia, dan ia menjadi pembunuh untuk membalas dendam. Namun, sebagian besar ahli sekarang percaya bahwa beruang itu mungkin terluka oleh manusia, dan hasilnya menjadi agresif.
Beruang itu menyerang tiga lusin orang di negara Mysore India. Ciri khas Bear Sloth, ia akan merobek wajah korban dengan cakar dan gigi tajamnya, dan mereka yang selamat sering dibiarkan rusak.
12 dari korban meninggal, tiga dari mereka dimakan, sesuatu yang sangat tidak biasa. Beruang itu akhirnya dibunuh oleh Kenneth Anderson, seorang pemburu yang terkenal, walaupun binatang itu awalnya sangat sulit ditaklukan.
5. The Beast of Gevauden
Salah satu pemakan manusia paling terkenal, serta yang paling misterius dari semua yang pernah ada. Binatang ini meneror provinsi Gevauden, Perancis 1764-1767.
Gadis itu diselamatkan oleh warga desa dan beruang dimasukan kedalam lubang penyiksaan.
Versi lain mengatakan bahwa beruang ini adalah singa betina yang telah dibunuh oleh manusia, dan ia menjadi pembunuh untuk membalas dendam. Namun, sebagian besar ahli sekarang percaya bahwa beruang itu mungkin terluka oleh manusia, dan hasilnya menjadi agresif.
Beruang itu menyerang tiga lusin orang di negara Mysore India. Ciri khas Bear Sloth, ia akan merobek wajah korban dengan cakar dan gigi tajamnya, dan mereka yang selamat sering dibiarkan rusak.
12 dari korban meninggal, tiga dari mereka dimakan, sesuatu yang sangat tidak biasa. Beruang itu akhirnya dibunuh oleh Kenneth Anderson, seorang pemburu yang terkenal, walaupun binatang itu awalnya sangat sulit ditaklukan.
5. The Beast of Gevauden
Salah satu pemakan manusia paling terkenal, serta yang paling misterius dari semua yang pernah ada. Binatang ini meneror provinsi Gevauden, Perancis 1764-1767.

 Meskipun sering diakui sebagai serigala besar yang luar  biasa, faktanya  binatang ini tidak pernah benar-benar berhasil  teridentifikasi.  Dikatakan lebih besar daripada serigala normal, dengan  warna bulu  kemerahan dan bau tak tertahankan, serta gigi lebih besar  daripada  serigala normal.
 Makhluk ini membunuh korban pertama (seorang  gadis muda) pada bulan  Juni 1764. Ini adalah yang pertama dari  serangkaian serangan yang  sangat tidak biasa, di mana binatang ini  memburu manusia sebagai target  utamanya dan mengabaikan hewan ternak dan  domestik.
210 manusia diserang, 113 korban meninggal, dan 98 yang dimakan olehnya. Serangan itu begitu sering dan brutal. Banyak yang percaya bahwa makhluk ini adalah setan yang diutus oleh Tuhan sebagai hukuman, yang lain mengira itu adalah garou-loup, manusia serigala.
210 manusia diserang, 113 korban meninggal, dan 98 yang dimakan olehnya. Serangan itu begitu sering dan brutal. Banyak yang percaya bahwa makhluk ini adalah setan yang diutus oleh Tuhan sebagai hukuman, yang lain mengira itu adalah garou-loup, manusia serigala.
Meskipun  pandangan mainstream menyebutkan bahwa  'Binatang' itu mungkin hanya  serigala besar (atau beberapa serigala,  karena beberapa laporan  menyebutkan dua binatang bukan satu),  kenyataannya tetap bahwa deskripsi  makhluk tersebut tampaknya tidak  cocok dengan serigala Eropa normal, yang  dikenal orang pada saat itu.
 Beberapa ahli percaya bahwa binatang ini  mungkin berevolusi menjadi  hyena. Hyena sebenarnya predator yang sangat  kuat dan mereka sering  memangsa manusia di Afrika dan beberapa bagian  Asia.
Seekor hyena jantan meneror Malawi baru-baru ini, memaksa ratusan orang meninggalkan desa mereka. Sama seperti binatang Gevauden, hyena terkenal akan gigi mereka yang kokoh dan memiliki bau yang kuat, dan mereka juga lebih besar dan lebih kuat daripada serigala rata-rata.
Seekor hyena jantan meneror Malawi baru-baru ini, memaksa ratusan orang meninggalkan desa mereka. Sama seperti binatang Gevauden, hyena terkenal akan gigi mereka yang kokoh dan memiliki bau yang kuat, dan mereka juga lebih besar dan lebih kuat daripada serigala rata-rata.
Binatang   itu berhasil menghindari serangan pemburu bahkan tentara, menunjukkan   bahwa ia adalah seekor pemakan manusia licik legendaris, tapi akhirnya   dibunuh pada tahun 1767 oleh pemburu lokal Jean Chastel.
Sejarah mengatakan bahwa Chastel menggunakan peluru perak untuk membunuh makhluk itu, namun ini mungkin mitos. Setelah membuka perut makhluk itu, Chastel menemukan sisa korban terakhir manusia.
Sejarah mengatakan bahwa Chastel menggunakan peluru perak untuk membunuh makhluk itu, namun ini mungkin mitos. Setelah membuka perut makhluk itu, Chastel menemukan sisa korban terakhir manusia.
4. The Ghost and the Darkness
Pada  tahun 1898, Inggris  memulai konstruksi jembatan kereta api di atas  sungai Tsavo di Kenya.  Sembilan bulan berikutnya, para pekerja kereta  api yang malang menjadi  target dari dua singa pemakan manusia.

 Singa ini  sangat besar, dengan ukuran panjang lebih dari 3 meter. Pada   awalnya, kedua singa menyeret orang-orang dari tenda pekerja, menyeret   mereka ke semak-semak dan melahap mereka di malam hari.
Namun mereka menjadi lebih menakutkan, mereka bahkan tidak akan menyeret korban mereka jauh dan akan memulai makan daging mereka hanya beberapa meter dari tenda.
Ukuran mereka, keganasan dan kelicikan mereka begitu luar biasa hingga masyarakat pribumi banyak yang mengira bahwa mereka bukanlah singa, melainkan setan, atau mungkin reinkarnasi dari raja-raja lokal kuno yang berusaha untuk mengusir penjajah Inggris.
Dua ekor singa pemakan manusia ini berjuluk The Ghost dan The Darkness. Pekerja begitu takut dan ratusan dari mereka melarikan diri dari Tsavo. Pembangunan jembatan kereta api itu dihentikan, tidak seorang pun ingin menjadi korban berikutnya sang "singa setan".
Namun mereka menjadi lebih menakutkan, mereka bahkan tidak akan menyeret korban mereka jauh dan akan memulai makan daging mereka hanya beberapa meter dari tenda.
Ukuran mereka, keganasan dan kelicikan mereka begitu luar biasa hingga masyarakat pribumi banyak yang mengira bahwa mereka bukanlah singa, melainkan setan, atau mungkin reinkarnasi dari raja-raja lokal kuno yang berusaha untuk mengusir penjajah Inggris.
Dua ekor singa pemakan manusia ini berjuluk The Ghost dan The Darkness. Pekerja begitu takut dan ratusan dari mereka melarikan diri dari Tsavo. Pembangunan jembatan kereta api itu dihentikan, tidak seorang pun ingin menjadi korban berikutnya sang "singa setan".
Akhirnya,  Chief Engineer yang bertanggung jawab atas  proyek kereta api tersebut, John  Henry Patterson, memutuskan  satu-satunya solusi adalah membunuh sang  singa setan yang sangat  mengganggu proyek.
Dia hampir saja terbunuh oleh si singa, tetapi akhirnya, ia berhasil menembak singa yang pertama pada bulan Desember 1989, dan dua minggu kemudian, ia berhasil menembak yang kedua.
Tercatat , singa telah membunuh 140 orang. Patterson juga menemukan sarang sang predator, sebuah gua dekat tepi sungai Tsavo, yang berisi banyak sisa-sisa korban manusia, serta potongan pakaian dan ornamen.
Gua ini masih ada hari ini. Meskipun banyak tulang yang telah diangkat, dilaporkan masih banyak tulang yang masih berada di dalam. Beberapa ahli baru-baru ini mengklaim bahwa singa hanya makan sekitar 35 korban manusia.
Tapi ini bukan berarti mereka tidak membunuh banyak orang, seperti pemakan manusia yang lain, mereka dilaporkan sering membunuh bahkan ketika tidak lapar.
Dia hampir saja terbunuh oleh si singa, tetapi akhirnya, ia berhasil menembak singa yang pertama pada bulan Desember 1989, dan dua minggu kemudian, ia berhasil menembak yang kedua.
Tercatat , singa telah membunuh 140 orang. Patterson juga menemukan sarang sang predator, sebuah gua dekat tepi sungai Tsavo, yang berisi banyak sisa-sisa korban manusia, serta potongan pakaian dan ornamen.
Gua ini masih ada hari ini. Meskipun banyak tulang yang telah diangkat, dilaporkan masih banyak tulang yang masih berada di dalam. Beberapa ahli baru-baru ini mengklaim bahwa singa hanya makan sekitar 35 korban manusia.
Tapi ini bukan berarti mereka tidak membunuh banyak orang, seperti pemakan manusia yang lain, mereka dilaporkan sering membunuh bahkan ketika tidak lapar.
 Saat ini, sang pemakan manusia ini dapat dilihat di Museum Field di   Chicago, dan pemerintah Kenya telah menyatakan minatnya untuk membangun   sebuah museum yang didedikasikan sepenuhnya untuk mereka.
3. The Panar Leopard
Macan  tutul adalah 'kucing  besar' yang terkecil, tapi itu bukan berarti  mereka kurang mematikan  daripada 'kucing' yang lebih besar. Soal fakta,  macan tutul mungkin  merupakan predator tertua.
Bekas gigitan macan tutul telah ditemukan dalam fosil tulang hominid, menunjukkan bahwa kucing ini sudah memakan nenek moyang kita yang hidup pada lebih dari tiga juta tahun yang lalu.
Bekas gigitan macan tutul telah ditemukan dalam fosil tulang hominid, menunjukkan bahwa kucing ini sudah memakan nenek moyang kita yang hidup pada lebih dari tiga juta tahun yang lalu.

 Tapi walaupun ada macan tutul dewasa yang mungkin akan  melihat manusia  sebagai mangsa yang cocok dalam situasi yang tepat,  hanya beberapa dari  mereka menjadi 'pemakan manusia' sebenarnya yang  lebih memilih daging  manusia atas makanan lainnya.
Macan tutul pemakan manusia paling mematikan sepanjang masa adalah macan tutul Panar. Macan tutul jantan ini tinggal di daerah Kumaon India pada abad 20 awal.
Ia merupakan macan yang paling aktif di provinsi Panar, di mana dia membunuh lebih dari 400 orang, menjadi pemakan manusia kedua paling produktif dalam sejarah.
Macan tutul pemakan manusia paling mematikan sepanjang masa adalah macan tutul Panar. Macan tutul jantan ini tinggal di daerah Kumaon India pada abad 20 awal.
Ia merupakan macan yang paling aktif di provinsi Panar, di mana dia membunuh lebih dari 400 orang, menjadi pemakan manusia kedua paling produktif dalam sejarah.
Tampaknya  macan tutul  ini telah tersaingi oleh pemburu, dan tidak dapat berburu  binatang  liar, sehingga berpaling kepada manusia sebagai mangsanya untuk   bertahan hidup.
 Ia akhirnya dibunuh oleh pemburu dan aktivis lingkungan  hidup yang  terkenal, Jim Corbett, pada tahun 1910. Walaupun macan tutul  Panar  adalah yang paling terkenal, ada pemakan manusia lain yang juga   ditakuti.
Pemakan manusia-Kahani, tercatat, menewaskan lebih dari 200 orang, dan pemakan manusia -Rudraprayag, yang mengintai dan membunuh peziarah yang sedang dalam perjalanan ke sebuah kuil Hindu, menewaskan 125 orang, sebelum dia juga ditembak oleh Jim Corbett.
Lebih kecil, lebih lincah dan beberapa orang mengatakan, lebih licik dari singa atau harimau, macan tutul dianggap sebagai binatang paling mematikan di dunia oleh pemburu ulung. Salah satu dari mereka mengklaim bahwa jika macan tutul ukurannya sama seperti singa, mereka akan sepuluh kali lebih berbahaya.
Pemakan manusia-Kahani, tercatat, menewaskan lebih dari 200 orang, dan pemakan manusia -Rudraprayag, yang mengintai dan membunuh peziarah yang sedang dalam perjalanan ke sebuah kuil Hindu, menewaskan 125 orang, sebelum dia juga ditembak oleh Jim Corbett.
Lebih kecil, lebih lincah dan beberapa orang mengatakan, lebih licik dari singa atau harimau, macan tutul dianggap sebagai binatang paling mematikan di dunia oleh pemburu ulung. Salah satu dari mereka mengklaim bahwa jika macan tutul ukurannya sama seperti singa, mereka akan sepuluh kali lebih berbahaya.
2. The Champawat Tigress
Selama  abad 19 akhir, di antara  kawasan Nepal ke Himalaya pernah diteror oleh  pemakan-manusia paling  terkenal dan produktif dari semua yang pernah  ada. Pria, wanita dan  anak-anak, mereka disergap di hutan olehnya.

Serangan itu begitu sering dan begitu mematikan sehingga lagi-lagi orang menganggap binatang itu sebagai setan, dan bahkan hukuman dari para dewa. Pelakunya adalah harimau Bengal yang telah ditembak oleh pemburu. Dia berhasil melarikan diri, tetapi peluru telah menanggalkan dua taring nya.
Kesakitan yang konstan, dan tidak dapat berburu mangsa yang biasa, harimau betina itu menjadi pembenci dan pemakan manusia. Jumlah korban dari harimau betina ini mencapai 200.
Para pemburu dikirim untuk membunuh binatang ini, tapi dia terlalu licik dan jarang terlihat oleh mereka. Akhirnya, pemerintah Nepal memutuskan untuk menyelesaikan problema yang cukup besar itu dan mengirim Tentara Nasional untuk membunuh sang kucing pembunuh.
Selain kasus binatang Gevauden(daftar 5), ini mungkin satu-satunya dalam sejarah ketika tentara dianggap perlu untuk berurusan dengan binatang pemakan manusia. Tapi mereka gagal menangkap si harimau betina ini.
Harimau ini akhirnya terpaksa meninggalkan wilayah dan ia menyeberangi perbatasan India, ke daerah Champawat dimana ia melanjutkan "pemburuan manusia nya.
Dilaporkan bahwa setiap sehabis memakan manusia, dia akan menjadi lebih berani dan lebih menakutkan, dan akhirnya, ia mulai menyerang di siang hari dan berkeliaran di sekitar desa.
Penduduk tidak akan berani meninggalkan pondok mereka untuk bekerja, karena mereka bisa mendengar suara auman sang pembunuh di hutan yg menunggu mereka.
Tetapi pemakan manusia ini bernasib sama, pada akhirnya, satu orang memutuskan untuk mengakhiri pemerintahan sang harimau betina. Orang ini bernama Jim Corbett, yang (ironisnya) akan menjadi salah satu pencetus pertama program pelestarian harimau.
Kemudian  Corbett menceritakan tentang bagaimana dia  menemukan harimau betina  dengan hanya mengikuti jejak darah dan kaki  dari korban terbarunya,  seorang gadis remaja.
Corbett adalah seorang yang pemberani, tetapi ia merasa ngeri melihat pemandangan mengerikan tersebut, Corbett menembak harimau betina di tahun 1911. Orang-orang setempat sangat lega, bersyukur dan mereka menganggap Corbett sebagai seseorang yang suci.
Corbett adalah seorang yang pemberani, tetapi ia merasa ngeri melihat pemandangan mengerikan tersebut, Corbett menembak harimau betina di tahun 1911. Orang-orang setempat sangat lega, bersyukur dan mereka menganggap Corbett sebagai seseorang yang suci.
Pada   saat itu, tercatat harimau betina ini telah membunuh 436 orang, dan   mungkin bisa lebih banyak lagi karena banyak korban yang hilang. Dia   merupakan individu pemakan manusia yang paling produktif dalam Sejarah.  
Bukan hanya itu, dia tercatat sebagai makhluk pembunuh terbanyak dan menyaingi pembunuh versi manusia. Hanya satu pembunuh versi manusia yang dikatakan menyaingi harimau betina Champawat, seorang Hongaria terkenal bernama Countess Bathory Erzebet yang dikenal sebagai 'Tigress dari Csejte'
1. Gustave
Semua pemakan manusia terhebat telah tiada, kecuali satu. Di Afrika, hidup seekor pemakan manusia pada zaman kita sekarang, buaya Nil jantan berukuran enam meter dan berat sekitar satu ton.
Bukan hanya itu, dia tercatat sebagai makhluk pembunuh terbanyak dan menyaingi pembunuh versi manusia. Hanya satu pembunuh versi manusia yang dikatakan menyaingi harimau betina Champawat, seorang Hongaria terkenal bernama Countess Bathory Erzebet yang dikenal sebagai 'Tigress dari Csejte'
1. Gustave
Semua pemakan manusia terhebat telah tiada, kecuali satu. Di Afrika, hidup seekor pemakan manusia pada zaman kita sekarang, buaya Nil jantan berukuran enam meter dan berat sekitar satu ton.
Dia adalah buaya Nil terbesar yang pernah hidup, serta individu predator terbesar di seluruh benua Afrika, dan menurut penduduk asli dan Patrice Faye (seorang naturalis Perancis yang telah bertahun-tahun mencoba menangkap pemakan manusia ini), dia telah membunuh lebih dari 300 orang sampai sekarang.

Meski masih hidup dan aktif, buaya yang dijuluki "Gustave" oleh Faye telah menjadi legenda. Bahkan ada sebuah film yg terinspirasi oleh cerita buaya tersbut.
Penduduk  pribumi mengatakan  dia membunuh manusia atas dasar kesenangan, bukan  hanya untuk makanan,  dia membunuh beberapa orang dalam setiap serangan,  dan kemudian  menghilang selama berbulan-bulan, atau bahkan  bertahun-tahun, dan  muncul lagi ditempat lain hanya untuk membunuh. 
Tubuh sang buaya membawa bekas luka yang tak terhitung jumlahnya. Diantaranya luka yg dibuat oleh pisau, tombak dan bahkan senjata api.
Sebuah bintik hitam di bagian atas kepalanya adalah satu-satunya bekas luka peluru yang tersisa dan seharusnya peluru tersebut dapat mengakhiri 'pemerintahannya'. Tapi semua pemburu dan bahkan, sekelompok prajurit bersenjata telah gagal untuk membunuhnya.
 Tidak ada yang bisa memprediksi kapan atau di mana ia akan muncul   berikutnya. Ia juga dikatakan memiliki nafsu makan yang mengerikan, dan   rumor mengatakan bahwa ia membunuh dan melahap sebuah kuda nil jantan   dewasa (binatang yang sangat berbahaya dan kuat yang paling menghindari   buaya).
Tubuh sang buaya membawa bekas luka yang tak terhitung jumlahnya. Diantaranya luka yg dibuat oleh pisau, tombak dan bahkan senjata api.
Sebuah bintik hitam di bagian atas kepalanya adalah satu-satunya bekas luka peluru yang tersisa dan seharusnya peluru tersebut dapat mengakhiri 'pemerintahannya'. Tapi semua pemburu dan bahkan, sekelompok prajurit bersenjata telah gagal untuk membunuhnya.
Faye   sendiri berusaha untuk menangkap Gustave dengan membangun perangkap   besar di air, tapi, meskipun buaya itu muncul, dia tidak pernah   mendekati perangkap yang dibuat Faye.
zonapencarian.blogspot.com
 Dia hanya berenang di sekitarnya,  'seolah-olah mengejek calon  penculiknya'. Dilaporkan berumur lebih dari  60 tahun, Gustave mungkin  terlalu berpengalaman dan pintar untuk ditipu,  sehingga nampaknya  Gustave akan melanjutkan 'pemburuannya' dan mungkin,  akan menjadi  pemakan orang yang paling produktif sepanjang sejarah.
Tidak seperti cara pada zaman harimau betina Champawat, Patrice Faye tidak lagi ingin membunuh Gustave. Dia ingin melindungi dia dari pembalasan manusia dengan menangkap Gustave hidup-hidup dan menjaga dia di dalam kandang yang aman.
Tidak seperti cara pada zaman harimau betina Champawat, Patrice Faye tidak lagi ingin membunuh Gustave. Dia ingin melindungi dia dari pembalasan manusia dengan menangkap Gustave hidup-hidup dan menjaga dia di dalam kandang yang aman.
 Faye berharap dapat menyelamatkan nyawa  manusia serta pemakan manusia  itu sendiri, dan mungkin menggunakannya  sebagai bibit untuk membantu  pelestarian buaya Nil. Sebuah pagar telah dibangun di Taman Nasional  Ruzizi Burundi,  menunggu moment penangkapan pemakan manusia terbesar di  zaman kita.
zonapencarian.blogspot.com


1 to “10 Hewan Pemakan Manusia Paling Terkenal”>
Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Rosnida zainab asal Kalimantan Timur, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil, dan disini daerah tempat saya mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali, bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya dan 3 bln kemudian saya pun coba menghubungi beliau dan beliau menyuruh saya mengirim berkas saya melalui email, Satu minggu kemudian saya sudah ada panggilan ke jakarta untuk ujian, alhamdulillah berkat bantuan beliau saya pun bisa lulus dan SK saya akhirnya bisa keluar,dan saya sangat berterimah kasih ke pada beliau dan sudah mau membantu saya, itu adalah kisah nyata dari saya, jika anda ingin seperti saya, anda bisa Hubungi Bpk Drs Tauhid SH Msi No Hp 0853-1144-2258. siapa tau beliau masih bisa membantu anda, Wassalamu Alaikum Wr Wr ..