Kisah Harimau Dan Tikus Merah

Selasa



Kisah Harimau Dan Tikus Merah


(THE EPOCH TIMES)
Dahulu kala, di negara China hiduplah sekawanan harimau yang sangat berkuasa, mereka memerintah negara dan mengikrarkan diri mereka sebagai raja dari segala binatang selama kurun waktu berabad-abad lamanya.

Sampai suatu hari, datanglah segerembolan tikus merah yang bermaksud merebut tahta kerajaan menghadap para harimau. Di hadapan raksasa binatang itu, seekor tikus kepala memproklamirkan bahwa sejak saat itu tikus akan menggantikan posisi harimau dan seluruh binatang harus tunduk di bawah pemerintahannya.

Mendengar perkataan sang tikus merah, sontak membuat para harimau itu gusar dan berang. Mereka berkumpul dan menyusun rencana guna menyingkirkan tikus-tikus tersebut. Akan tetapi niat mereka akhirnya tercium juga oleh para tikus.

Merasa dilecehkan, keluarga tikus segera menyusun rencana balik. Bagi tikus, kabar tersebut bukan sesuatu yang menyenangkan.

Suatu ketika, bertanyalah sang raja harimau kepada tikus kepala “Apa gerangan yang kalian inginkan”.

Dengan angkuh tikus kepala menjawab, “Wahai yang mulia harimau, jika engkau menganggap dirimu raja yang bijaksana, kalian tentu menyadari bahwa kalian sudah terlalu lama memerintah negara ini, maka sekarang, berikanlah kami kesempatan untuk menggantikan posisi kalian dalam pemerintahan. Kami akan membuat peraturan baru sesuai kebijaksanaan kami dan segenap penduduk yang ada di negara ini wajib mematuhi perintah kami”.

Tikus menggunakan dalil bahwa dunia zaman sekarang sudah berubah dan hampir setiap kerajaan besar memberlakukan sistem demokrasi dalam pemerintahan. Kata “demokrasi” itu sendiri diucapkan sang tikus dalam bahasa berang-berang yang dirasa ganjil oleh harimau.

Lebih lanjut, sang tikus berkata bahwa tikus memiliki kekuatan yang lebih hebat daripada harimau, sebab tubuh mereka membawa kekuatan gaib yang didapatkan saat berkunjung ke negara-negara lain sebelum menginjakan kaki di China.

Mulanya harimau tidak percaya atas apa yang dikatakan sang tikus namun mereka memutuskan untuk mengalah dan memberi kesempatan kepada tikus untuk membuktikan ucapannya.

Tatkala melompatlah sang tikus ke atas kepala harimau dan duduk di atasnya dengan kepala menengadah dan dada membusung, kemudian bersama harimau berjalan mengitari hutan belantara. Seluruh binatang menyaksikan mereka dari kejauhan dan tak ada satupun yang berani mendekat.


Tikus merah telah membuktikan ucapan bahwa dirinya ditakuti semua binatang dan secara tak sadar, harimau itu telah dibodohi oleh ucapan sang tikus. Maka, jadilah harimau menjadi budak sang tikus.

Sejak saat itu bangsa tikus menduduki kursi kerajaan China. Mereka membuat permainan harian menggunakan harimau sebagai umpan untuk saling melukai dan membunuh satu sama lain. Seiring berjalannya waktu, lambat laun para harimau itu tidak lagi saling menaruh kepercayaan antara satu dengan lainnya.

Tikus merah berhasil mempermainkan dan mencuci otak harimau, membuat kaum harimau percaya bahwa diri mereka sangat hina, lemah, bodoh, bukan tandingan bagi seekor tikus merah.

Jadilah harimau menjadi budak para tikus merah untuk waktu yang lama, bahkan sangat lama.

Sementara tikus merah itu sendiri memiliki nama lain yakni ”partai komunis merah” dan harimau dalam cerita ini adalah rakyat China yang tertindas.


Artikel Lainnya



0 komentar to “Kisah Harimau Dan Tikus Merah”

Bebas Berkomentar..