Sisi Lain Afrika Selatan
Kamis
Sisi Lain Afrika Selatan
Piala dunia 2010 telah dimulai untuk pertama kalinya di benua Afrika. Dibalik kemegahan dan kemeriahannya yang ditawarkan oleh Afrika Selatan (Afsel), tersimpan keprihatinan yang memang sengaja di pinggirkan. Salah satunya adalah Blikkiesdorp.
Blikkiesdorp memiliki nama "keren" , Symphony Way Temporary Relocation Area. Tujuan dibangunnya tempat tersebut adalah sebagai sebuah kamp relokasi sementara para tunawisma yang sebelumnya bertempat tinggal di daerah sekitar pembangunan untuk piala dunia. Blikkiesdorp adalah bahasa setempat yang berarti "Kota Kaleng", merujuk dari struktur bangunannya yang terbuat yang dibuat dari seng.
Spoiler for Blikkiesdorp:
Quote:
Blikkiesdorp terletak di Delft, Cape Town dan dibangun oleh pemkot Cape Town pada tahun 2007. Blikkiesdorp menghabiskan biaya lebih dari 30 juta Rand untuk pembangunannya. Menjadi hal yang aneh, karena untuk pembangunan Cape Town Stadium sendiri, negara menghabiskan biaya 4,4 Miliar Rand (sekitar US$ 600 juta). |
Spoiler for Stadium & Blikkiesdorp:
Quote:
Blikkiesdorp akhirnya dikenal memiliki tingkat kriminalitas tinggi. Perampokan, perkosaan, dan aksi vandalisme dilaporkan banyak terjadi disana. Kondisi kehidupan disana sendiri kurang baik karena sanitasi yang buruk dan pemadaman listrikyang sering terjadi. Karena terbuat dari seng, cuaca di dalam gubuk bisa sangat sangat panas ketika siang atau dingin ketika malam. Selain itu daerah yang berangin dan berpasir menambah lingkungan ini menjadi neraka bagi tunawisma yang dipaksa pindah ke tempat ini. |
Quote:
Spoiler for Blikkiesdorp: Jalan masuk menuju Blikkiesdorp, "kota" yang populasinya sekitar 15.000 jiwa. |
Quote:
Spoiler for Blikkiesdorp: Blikkiesdorp, kawasan "kota kaleng" yang seluruh kawasannya dipagari kawat berduri. |
Quote:
Spoiler for Blikkiesdorp: |
Quote:
Spoiler for Blikkiesdorp: |
Quote:
Spoiler for Blikkiesdorp: Ruang dalam di Blikkiesdorp. Namun pemerintah setempat tampaknya tidak membangunnya dengan standar umum, karena penghuni masih harus merenovasi, contohnya gambar dibawah ini yang, harus memplester rumah mereka supaya angin dan pasir tidak masuk ke rumah. Spoiler for Blikkiesdorp: Dan ini toiletnya, satu buat berame-rame... Spoiler for Toilet Blikkiesdorp: |
Quote:
Spoiler for Blikkiesdorp: Anak-anak yang dipaksa mengungsi, untuk membuat kota terlihat lebih indah dan nyaman bagi para pendukung sepakbola peserta piala dunia. |
Quote:
Spoiler for Blikkiesdorp: |
Quote:
Tetapi sebelum bermain membela RT nya masing-masing, antre makan dulu ya.. . Hal rutin yang telah dijalani lebih dari 2 tahun ini. Spoiler for Blikkiesdorp: |
Quote:
Siapa bilang tempat ini aman...ini adalah salah satu korban pengrusakan. "Gubuknya" dibakar, dan pemerintah cuci tangan, menolak untuk membangun kembali. Spoiler for Blikkiesdorp: Pembakaran rumah yang sering terjadi. Hal ini digunakan sekelompok orang yang menolak pindah. Namun yang dibakar bukan rumah mereka, tetapi milik orang lain. Spoiler for Blikkiesdorp: |
Quote:
Mau keluar dari tempat ini....hmmmm...siapa yang berani... Spoiler for Blikkiesdorp: Polisi dan kendaraan era Apartheid ditempatkan (secara permanen) di pintu masuk. Mereka digunakan untuk mengatur masuk penduduk, patroli dan memberlakukan jam malam bila diperlukan. Polisi sering melakukan serangan dari intimidasi terhadap penghuni yang masih menolak untuk pindah. Spoiler for Blikkiesdorp: Spoiler for Blikkiesdorp: sebenarnya banyak juga gambar2 korban kerusuhan, tetapi karena berbau DP jdi tidak TS tampilkan... |
Afsel Undercover. Memang dua sisi mata koin bagi Afsel. Dengan dana yang dikeluarkan lebih dari USD 8,4 Milliar (setara dengan 10 % devisa Indonesia Mei 2010), masih ditunggu apa hasil yang bisa dapatkan Afsel kedepan pasca Piala Dunia. Apakah semua yang telah dikorbankan akan kembali dalam keadaan lebih baik, hanya waktu yang akan menjawabnya....
0 komentar to “Sisi Lain Afrika Selatan”
=