Pulau Socotra
Jumat
Pulau Socotra
Sisi lain bumi kita mungkin adalah Pulau  Socotra. Tempat eksotis yang misterius ini menyimpan berbagai  kendahan yang berbeda dari berbagai tempat di belahan dunia lainnya.  Suasana maupun tumbuhannya akan membuat anda serasa bukan sedang berada  di bumi. Inilah fenomena Pulau Socotra yang ke-eksotisan-nya menyimpan  suatu fenomena yang misterius.
Sekilas  mengenai Pulau Socotra

Pulau Socotra
Mungkin sebagian dari kalian sudah pernah  mendengar tentang pulau ini. Pulau Socotra terletak di negara Yaman  dengan luas 3796km persegi. Sekilas kita akan menganggap pulau ini  seperti pulau biasa, tetapi jika kalian berada di pulau itu, percayalah,  kalian akan merasa seperti berada di planet lain. Pulau yang  berpenduduk sekitar 42ribu lebih ini memiliki keunikan tersendiri di  banding pulau-pulau lainnya yang akan saya bahas nanti.
Sejarah  pulau Socotra
Nama socotra berasal dari bahasa sansekerta,  'sukhadhara dvipa' yang berarti 'pulau kebahagiaan'.  Menurut sejarah, penduduk pulau socotra telah memeluk Kristen sejak  tahun 52 setelah masehi. Pada abad 10, seorang ahli geografi Arab yang  bernama Abu Muhammad Al-Hassan Al-Hamdani menyatakan bahwa pada  masanya, penduduk Socotra mayoritas memeluk agama Kristen. Konon mereka  juga telah mempraktekkan ritual sihir kuno. Pada tahun 1507, armada  Portugis mendarat di pulau ini. Tujuan mereka adalah untuk menghentikan  perdagangan Arab dari Laut Merah ke Samudra Hindia serta untuk  menghapuskan aturan-aturan Islam dalam perdagangan tersebut. Namun,  invasi Portugis ini tidak berjalan mulus karena penduduk setempat  menentang mereka. Pada tahun 1511, pulau ini dikuasai oleh Kesultanan  Mahra. 456 tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 30 November 1967,  Pulau Socotra menjadi bagian dari Republik Rakyat Yaman Selatan yang  pada saat ini telah berubah menjadi Republik Yaman.
Geografi  dan Iklim
Pulau Socotra termasuk tempat yang paling  terisolasi di dunia. Sebenarnya Socotra merupakan sebuah kepulauan.  Pulau Socotra sendiri merupakan pulau utama, sedang 3 pulau kecil  lainnya bernama pulau Abd Al Kuri, Pulau Samhah,dan Pulau  Darsa. Puncak tertinggi di Pulau Socotra adalah pegunungan  Haghier dengan ketinggian 1500m dari permukaan laut. Iklim di pulau  ini diklasifikasikan sebagai iklim koppen dengan suhu  tahunan rata-rata diatas 18 derajat Celcius.
Flora  dan Fauna
Inilah yang membuat pulau ini begitu  terkenal akan keeksotisannya, sekaligus menjadi misteri tersendiri.  Karakteristik iklim dan geologi pulau ini yang unik menjadikan  flora-flora yang tumbuh di pulau ini unik dan langka. Bahkan floranya  termasuk tumbuhan endemik, jadi tumbuhan tersebut hanya ada di  pulau Socotra. Ada pula beberapa tumbuhan yang terancam punah hidup di  pulau ini. Flora dengan bentuk aneh seperti pohon Darah Naga (Dracanea  Cinnabari) menjadi ikon khas pulau ini. Konon getah pohon ini  digunakan penduduknya sebagai obat dari segala penyakit. Flora unik  lainnya adalah tanaman raksasa Dorstenia, Dendrosicyos, pohon  Delima Socotra yang langka (punica protopunica).
Pohon Darah Naga

Naga berdarah-darah

Dorstenia Socotra
Disisi fauna, pulau ini juga memiliki spesies burung endemik  seperti Socotra Starling Onychognathus Frater, Socotra  Sunbird Nectarinia Balfouri, Socotra Sparrow Passer  Insularis,dan Grosbeak Socotra Rhynchostruthus Socotranus.  Ada juga Burung Penyanyi Socotra, incana incana.  Kelelawar adalah satu-satunya mamalia asli pulau Socotra. Pulau ini juga  memiliki spesies endemik terumbu karang. Akan tetapi hewan-hewan yang  dibawa oleh manusia seperti ayam, kambing, sapi, dll dikhawatirkan akan  merusak flora-flora asli pulau tersebut di masa depan.

Socotra Starling Onychognathus Frater

Pengakuan Oleh UNESCO
Pulau ini diakui UNESCO sebagai  situs warisan alam dunia pada Juli 2008. Saking seriusnya perlindungan  lingkungan di pulau ini hingga tidak dibangunnya fasilitas bagi  pengunjung seperti hotel, restoran, dan bangunan lainnya meski pulau ini  memiliki potensi sebagai tempat wisata yang luar biasa.
Hal Lain Mengenai Pulau Ini
Bahasa asli penduduk di pulau  ini adalah Bahasa Semit Soqotri yang hanya diucapkan di pulau  Socotra. Terlepas dari keindahan alam Pulau Socotra, banyak ilmuwan yang  tertarik dan meneliti pulau yang memiliki flora dan fauna yang bisa  saya katakan 'lain dari yang lain' ini,he..he..he. Sebagian ilmuwan  berpendapat flora dan fauna di pulau ini merupakan spesies yang hidup di  masa lampau dan belum pernah diidentifikasi sebelumnya. Karena letak  pulau yang terisolasi dan karakteristik iklimnya yang unik, flora dan  fauna ini bisa bertahan hidup hingga saat ini. Demikianlah sekilas  mengenai Pulau Socotra,dengan segala keunikan dan keindahan alamnya,  tidak heran jika UNESCO dan pemerintah Yaman mati-matian mempertahankan  kelestarian pulau ini.


0 komentar to “Pulau Socotra”