Ciri Lelaki Depresi
Rabu
Ciri Lelaki Depresi
Laki-laki cenderung menyembunyikan suasana hatinya. Sehingga Anda tidak mengetahui apakah si Dia sedang depresi atau tidak. Kenali gejalanya agar tidak salah bertindak.
Belakangan Anda mungkin sering dibuat bingung oleh sikap si Dia yang berubah drastis. Ia yang biasanya rajin melempar becandaan garing, kini berubah jadi pendiam. Entah kenapa dia juga sering sewot. Ada saja yang dia kritisi. Apakah perempuan lain? Aduuuh jangan negative thinking dulu dong. Bisa jadi dia sedang depresi dan butuh bantuan Anda. Coba perhatikan apakah dia menunjukkan tanda-tanda di bawah ini?
1. GAMPANG NAIK  DARAH
Ia yang Anda kenal sebenarnya orang yang sabar, namun  belakangan  emosinya sering kali tidak terkendali. Ia gampang naik  darah, disenggol  sedikit saja emosinya langsung meledak. Misal, ia  mulai suka mengobral  kalimat cacian saat mengemudi di jalan. Disalip  mobil lain ia langsung  memaki, terjebak macet dia marah-marah. Anda  juga sering kena semprot,  padahal Anda tidak berbuat salah. Berbagai  hal penting sampai tidak  penting jadi sasaran tembak kemarahannya.
2.  “CAPEK AH”
Biasanya ia selalu bersemangat menemani Anda  jogging. Tapi belakangan,  duh jangankan diminta menemani berolahraga,  diajak jalan-jalan saja  ogah. Alasannya, “lagi capek nih”. Stamina yang  letih, mudah capek dan  kurang bergairah melakukan aktivitas yang  sebelumnya diminati, adalah  pertanda jelas dia sedang dilanda depresi.  Kalau kemerosotan stamina  fisik ini berlangsung lama bisa memicu  munculnya penyakit. Ia jadi  gampang terserang penyakit. Kena angin  malam sedikit, esoknya masuk  angin, tersentuh gerimis, langsung flu.
3. JADI LEMOT
Cara berpikirnya menjadi lamban.  Sering kali Anda minta apa, eh dia  memberikannya lain. Anda minta air  putih, eh dia malah membawakan  majalah, enggak nyambung kan? Ia juga  berubah jadi pelupa, sampai-sampai  dia sering lupa meletakkan kunci  mobilnya. Pikirannya kacau, sehingga  konsentrasinya terganggu dan sukar  memutuskan atau memecahkan  permasalahan.
4. INSOMNIA
Ia  sering mengeluh tidak bisa tidur alias insomnia. Dan ini terjadi   hampir setiap malam. Penderita depresi biasanya memang sukar mengawali   tidur. Rata-rata dalam waktu 10-30 menit orang normal sudah bisa   tertidur, ia membutuhkan waktu berjam-jam. Tidurnya juga tidak pulas   (banyak bermimpi buruk) dan gampang terbangun di tengah malam. Kalau   sudah terbangun, biasanya dia akan sulit untuk memulai tertidur lagi.   Akibatnya, dia selalu mengawali hari dengan wajah dan stamina lesu.
5.  NAFSU MAKAN BERUBAH
Nafsu makannya berkurang. Padahal, dia  tidak sedang diet. Gangguan pola  makan sebenarnya berbeda pada setiap  orang. Kebanyakan memang ditandai  dengan hilangnya nafsu makan dan  jajan, sehingga mengakibatkan berat  badan turun. Tapi bisa juga  terjadi, nafsu makannya justru bertambah,  yang mengakibatkan berat  badannya membengkak. Karena itu tolok ukur  apakah seseorang terkena  depresi atau tidak bukan karena gemuk atau  kurus, tapi keluarnya pola  makan seseorang dari pola yang normal.
6. JADI SENSI
Ia  yang tadinya cuek belakangan jadi berubah sensi dan mudah  tersinggung.  Berbicara dengannya, Anda kudu hati-hati, karena ucapan  Anda bisa saja  dianggap menyerang dirinya. Orang yang depresi memang  senang sekali  mengaitkan segala sesuatu dengan dirinya. Sehingga sering  terjadi  peristiwa atau ucapan yang di mata orang lain biasa saja  dipandang  berbeda olehnya, bahkan disalahartikan.
7. MERASA TIDAK  BERGUNA
Ia sering mengeluh sebagai pria yang tidak berguna.  “Semua yang saya  lakukan enggak ada artinya, hidup saya sia-sia,”  begitu keluhnya pada  Anda. Setiap hari hanya merenungi nasibnya yang  tidak beruntung.  Perasaan ini muncul karena ia merasa dirinya sebagai  orang gagal,  terutama di bidang atau di lingkungan yang seharusnya ia  kuasai.
8. ENGGAK PEDE
Kepercayaan dirinya  merosot. Ia selalu ragu dan jadi tidak punya nyali  menghadapi setiap  persoalan. Hal ini disebabkan karena ia selalu  memandang sesuatu dari  sisi negatif, termasuk dalam menilai diri  sendiri. Ia kerap  membandingkan dirinya dengan orang lain. Ia menganggap  orang lain lebih  berhasil, lebih kaya, lebih sukses. Tanpa disadari  pikiran-pikiran  negatif ini menggerogoti pede-nya.
9. MENUTUP DIRI
Ia  cenderung menutup diri dari pergaulan sosial. Pulang kerja langsung   pulang ke rumah. Hubungan dengan teman-temannya praktis terputus.   Pokoknya ia kurang bergairah mengambil bagian dalam aktivitas yang   dilakukan bersama orang lain. Ia lebih senang mengurung diri di rumah.
10. SEDINGIN ES
Ia tidak lagi sehangat dulu. Ia  seakan tidak tertarik lagi pada  kegiatan-kegiatan seks. Tidak ada lagi  pelukan hangat dan  sentuhan-sentuhan yang biasa ia lakukan. Jika ini  terus berlangsung,  risiko yang paling ditakuti dari gejala ini  menurunnya gairah untuk  melakukan hubungan intim dengan pasangan.
Jika lima dari gejala di atas terlihat pada dirinya, bisa jadi dia memang mengalami depresi. Anda dapat membantunya dengan berada di sisinya untuk menghibur. Kalau tingkat depresinya tinggi, ajaklah berkonsultasi ke psikolog atau psikiater.
Kenali Penyebabnya
Depresi  dapat muncul karena beberapa faktor, di antaranya:
- PSIKIS. Bisa menyangkut persoalan pribadi, misalnya pengalaman pahit ditinggal kawin pasangan, perceraian, kematian seseorang yang dicintai dan persoalan pekerjaan.
 - FISIK. Mengidap penyakit kronis seperti hipertensi, kolesterol, dan sebagainya.
 


0 komentar to “Ciri Lelaki Depresi”