Katarak Mata dan Penyebabnya

Selasa



Katarak Mata dan Penyebabnya

Penyakit katarak adalah kekeruhan pada lensa mata yang mengakibatkan penglihatan menjadi kabur. Pada mata sehat, lensa yang jernih berfungsi meneruskan sinar/cahaya ke dalam mata, sehingga mata dapat memfokuskan objek dari jarak yang berbeda-beda. Sebaliknya pada penderita katarak, lensa mata yang keruh menyebabkan jalannya sinar berkurang atau terhambat, sehingga lensa tidak dapat memfokuskan sinar yang masuk.

Katarak merupakan penyakit mata yang dicirikan dengan adanya kabut pada lensa mata. Lensa mata normal transparan dan mengandung banyak air, sehingga cahaya dapat menembusnya dengan mudah. Walaupun sel-sel baru pada lensa akan selalu terbentuk, banyak faktor yang dapat menyebabkan daerah di dalam lensa menjadi buram, keras, dan pejal. Lensa yang tidak bening tersebut tidak akan bisa meneruskan cahaya ke retina untuk diproses dan dikirim melalui saraf optik ke otak.

PENYEBAB TERJADINYA KATARAK:

1. Usia lanjut.
2. Cedera pada lensa mata.
3. Diabetes.
4. Penyakit mata.
5. Katarak kongenital.
6. Pemaparan berlebihan dengan sinar ultraviolet.
7. Faktor keturunan.
8. Cacat bawaan sejak lahir.
9. Penggunaan obat tertentu, khususnya steroid.
10.Trauma (kecelakaan) pada mata.

ADAPUN GEJALA TERJADINYA KATARAK SEBAGAI BERIKUT:

1. Penglihatan dekat.
2. Perubahan dalam persepsi warna.
3. Pandangan menjadi kabur atau Penglihatan tidak jelas, seperti terdapat kabut menghalangi objek.
4. Peka terhadap sinar atau cahaya.
5. Dapat melihat dobel pada satu mata.
6. Memerlukan pencahayaan yang terang untuk dapat membaca.
7. Lensa mata berubah menjadi buram seperti kaca susu.

Katarak dapat disembuhkan. Upaya pengobatan katarak yang paling efektif adalah dengan pembedahan. Lensa mata yang telah keruh diangkat dan diganti dengan lensa buatan (keratoplasty) yang ditanam (intra ocular lens). Dengan teknologi terbaru yang menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi (phacoelmusification), maka luka yang dibuat/sayatan untuk mengambil lensa yang keruh menjadi lebih kecil. Selain itu, penderita katarak dapat juga mengenakan kaca mata khusus yang telah diatur ketebalannya (kaca mata aphakia).

Sebenarnya ada Ada tiga macam operasi yang dilakukan sesuai dengan keinginan pasien. Yang paling umum adalah dengan metode ECCE (Extra Capsular Cataract Extraction), dengan sayatan kecil tanpa jahitan (Small Incision Suturless Cataract Surgery, SISCS) atau metode phacoemulsifikasi yang lebih dikenal dengan istilah laser.

“Jika memakai ECCE, sayatan yang dilakukan selebar bolpoin, jika menggunakan SISCS seujung bolpoin.” Cara ini dilakukan supaya pasien tahu apa yang akan terjadi ketika operasi berlangsung. Apalagi hampir seluruh pasiennya adalah orang tua. Karena operasi ini memakai anestesi lokal, tidak diperlukan keadaan umum yang terlalu berat.

Tetapi yang harus diperhatikan adalah pasien harus bebas dari diabetes. Kalau angkanya masih tinggi harus diturunkan dulu atau justru memulihkan kondisi hingga diabetesnya jauh berkurang baru menjalani operasi katarak. Pasien juga tak diperkenankan memiliki tekanan darah tinggi.“Lama operasi sekitar 15 menit untuk SISCS dan laser. Tetapi untuk ECCE hampir setengah jam.”Yang paling penting adalah menjaga kesehatan mata. Asupan vitamin dan antioksidan dipercaya memperlambat proses aus pada mata.

Hingga saat ini, operasi mata merupakan langkah tepat untuk mengatasi katarak. Semakin awal ditangani, semakin baik pula hasilnya bahkan 100 persen seperti kondisi saat sehat.

Operasi katarak dengan teknologi lama memang memakan waktu si pasien. Sebab, untuk membersihkan lensa mata yang keruh, harus dibuat irisan sepanjang 1,2 cm dengan 5-7 jahitan. Pasien juga harus menginap semalam. Selama 2-3 bulan, bagian sekitar mata tidak diperbolehkan terkena dan dilarang melakukan aktivitas berat yang membuat tubuh mengejan.

Alat berteknologi terbaru yang memakai sistem pembedahan katarak atau phacoemulsifikator yang biasa disebut awam sebagai laser.Alat ini lebih praktis, operasi dilakukan selama 35 menit dan pasien sudah dapat melakukan aktivitas biasa selama tiga hari berikutnya.Phacoemulsifikator hanya membutuhkan irisan selebar 2,2-2,8 mm tanpa jahitan. Setelah dibedah, lensa mata pasien katarak yang sudah keruh dihancurkan sekaligus disedot keluar dengan teknik ultrasound melalui alat yang disebut tip.

Kalau teknologi lama gerakan hanya maju mundur. Tetapi dengan fakoemulsifikator, selain maju mundur juga dapat berputar. Sehingga proses penghancuran berlangsung lebih cepat.Kemudian, lensa mata buatan yang terlipat dimasukkan dan diputar. Gerakan memutar ini akan membuka lensa mata buatan yang terlipat sehingga letak dan fungsinya menyerupai lensa mata yang asli. Lensa buatan ini terbuat dari akrilik dan dapat tahan lama.

Kalau terlambat penanganannya, katarak dapat menjadi penyakit glaukoma. Katarak yang sudah memasuki tahap parah, partikel-partikelnya dapat lepas dan menyumbat saluran cairan bola mata atau glaukoma yang disebut corpus siliaris atau badan silier.Karena tersumbat, maka saluran akan membesar karena cairan tidak dapat keluar. Gejalanya, nyeri terasa di bagian mata dan kepala disertai mual muntah. Tindakan operasi akan lebih rumit. Setelah membuang bagian lensa mata yang keruh, akan dibuat saluran cairan air mata baru. Tetapi fungsi penglihatan hanya pulih sekitar 30 persen-50 persen.

Maka, lebih baik bila segera dilakukan penanganan dini. Sebab, bagaimanapun mata adalah jendela kehidupan. Melalui indera penglihatan itulah kita mengetahui, mengenal dan memahami segala hal yang terjadi di dunia. Sayang, tidak banyak orang yang sadar arti penting ini.

Perawatan Penderita Katarak Sesudah Operasi Laser

1. Lima hari pertama:

a. air. Bila mandi Tidak boleh kena, wajah dibersihkan dengan waslap
b. Tidak boleh kena atau kemasukan kotoran (kelilipan).
c. Tidak boleh dikucek, digosok, kena pukulan atau benturan.
2. Dua minggu pertama:
a. Tidak boleh menundukkan kepala, rukuk, sujud, telungkup.
b. Tidak mengangkat benda berat lebih dari 10 kg.
c. Tidak boleh batuk atau bersin terlalu keras.
d. Tidak boleh mengejan terlalu keras.
3. Obat harus diminum teratur sampai habis.
4. Tak ada pantangan makanan kecuali untuk penderita diabetes dan hipertensi.
5. Penderita sesudah operasi laser harus kontrol pada hari pertama, ketiga, kesepuluh, dan setelah itu sesuai petunjuk dokter.
6. Penderita sesudah operasi laser bebas total setelah dua minggu.

Perawatan Penderita Katarak Sesudah Operasi SISCS:

1. Tidak boleh kena air. Bila mandi, wajah cukup dibersihkan dengan waslap.
2. Tidak boleh kemasukan kotoran (kelilipan).
3. Tidak boleh dikucek, digosok, terkena benturan atau pukulan.
4. Tidak boleh menundukkan kepala, rukuk, sujud, telungkup.
5. Tidak mengangkat benda berat lebih dari 10 kg.
6. Tidak boleh mengejan terlalu keras.
7. Obat harus diminum teratur sampai habis.
8. Tak ada pantangan makanan kecuali untuk penderita diabetes dan hipertensi.
9. Penderita sesudah operasi harus kontrol pada hari pertama, ketiga, dan ketujuh setelah operasi, setelah itu sesuai petunjuk dokter.
10. Penderita sesudah operasi tidur telentang atau miring ke arah mata yang sehat. Mata yang sakit selalu di atas.
11. Penderita sesudah operasi SISCS bebas total setelah satu bulan.

Source: http://www.anzoen.com/2009/09/atasi-segera-penyakit-katarak-anda.html


Artikel Lainnya



5 komentar to “Katarak Mata dan Penyebabnya”




Trimakasih.
Bagi kawan2 yg ingin tau lebih bnyk tau tntng katarak, silahkan kunjungi blog Sihat Selalu.




aduh takut banget kalo mata katarak




kalau begitu mari kita menjaganya.
:d







Sifilis atau raja singa adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri bernama Treponema pallidum. Sifilis adalah salah satu infeksi menular seksual (IMS). Umumnya, infeksi ini menyebar melalui hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi. Selain melalui hubungan intim, bakteri penyebab sifilis juga bisa menyebar melalui pajanan cairan tubuh penderitanya, misalnya melalui darah.

Jika Anda memiliki pertanyaan seputar penyakit kelamin yang anda rasakan, jangan ragu untuk bertanya pada kami karena isi konsultasi aman terjaga, privasi pasien terlindugi, dan anda bisa tenang berkonsultasi langsung dengan kami. Anda dapat menghubungi hotline di (021)-62303060 untuk berbicara dengan ahli Klinik Apollo, atau klik website bawah ini untuk berkonsultasi dengan ahli klinik Apollo.

Bebas Berkomentar..