Bio Etanol, Pengganti Minyak Tanah
Minyak tanah yang dihapus subsidinya, telah membuat harganya meroket dan sulit untuk mendapatkannya. Hal ini membawa imbas negative kepada kelompok industri kecil dan masyarakat menengah kebawah untuk mendapatkan bahan bakar yang murah dan praktis.
Sementara gas yang digalangkan pemerintah sebagai pengganti minyak tanah, dinilai belum sepenuhnya mampu dijangkau masyarakat di pelosok daerah. Belum lagi ketidakjelasan sosialisasi penggunaannya yang telah banyak memakan korban dimana-mana.
Sekelompok usaha kecil dan menengah (UKM) menawarkan sebuah solusi bagi kalangan industri dan masyarakat menengah kebawah, untuk menggunakan kompor bioetanol sebagai alternatif pengganti minyak tanah.
“Sebagai pengganti minyak tanah, kompor bioetanol ini relevan sekali bagi masyarakat dan industri menengah bawah yang belum bisa menjangkau penggunaan kompor gas,” kata Kepala Bagian Pemasaran UKM produsen kompor bioetanol binaan Dewan Koperasi Indonesia, Rivai.
Kompor ini menggunakan bioetanol sebagai pengganti bahan bakar minyak tanah. Bahan baku bioetanol merupakan hasil olahan dari bahan-bahan alami seperti kulit pisang, singkong genderuwo, kulit nanas, gadung, dan sagu. “Karena itu, kompor bioetanol ini sesuai dengan semangat untuk melestarikan alam, karena merupakan bahan bakar yang ramah lingkungan,” imbuh Rivai.
Dibandingkan minyak tanah, bioetanol memiliki lebih banyak keunggulan. Kompor bioetanol dapat digunakan tanpa menggunakan sumbu. Nyala apinya pun biru seperti kompor gas, sehingga lebih cepat dan efisien dalam memasak. ” 100 cc bioetanol dapat digunakan memasak selama 40 menit. Artinya dengan satu liter bioetanol saja, konsumen bisa memasak hingga empat jam,” kata Rivai.
Selain itu, kompor bioetanol pun tidak mudah meledak dan lebih aman bagi penggunanya. Jika kompor minyak tanah yang terbakar akan semakin menyala ketika disiram air, tapi bioetanol justru akan mati jika tersiram air. “Penggunaan bioetanol ini pun lebih irit dua pertiga kali dibanding minyak tanah,” imbuhnya.
Mengenai harga bioetanol, Rivai mengatakan, per liternya dijual seharga Rp6.000,-. “Harga ini sebenarnya bisa lebih murah kalau pemerintah mau memberikan dana investasi terhadap pengembangan bioetanol ini,” kata dia.
Mengenai harga bioetanol, Rivai mengatakan, per liternya dijual seharga Rp6.000,-. “Harga ini sebenarnya bisa lebih murah kalau pemerintah mau memberikan dana investasi terhadap pengembangan bioetanol ini,” kata dia.
Ia menambahkan, saat ini para produsen bioetanol juga mulai membidik masyarakat menengah kebawah sebagai pangsa pasarnya selama ini yang menjadi konsumen bioetanol adalah komunitas industri kecil, seperti pembatik dan industri tahu.
Padahal, menurutnya, selama ini diluar negeri, penggunaan bioetanol sudah dikenal sebagai alternatif bahan bakar untuk memasak yang lebih ramah lingkungan. “Salah satu pasar ekspor kami adalah Thailand yang sudah mengenal bioetanol sebagai bahan bakar alternatif yang lebih murah dan ramah lingkungan,” tukasnya.
Padahal, menurutnya, selama ini diluar negeri, penggunaan bioetanol sudah dikenal sebagai alternatif bahan bakar untuk memasak yang lebih ramah lingkungan. “Salah satu pasar ekspor kami adalah Thailand yang sudah mengenal bioetanol sebagai bahan bakar alternatif yang lebih murah dan ramah lingkungan,” tukasnya.
Sumber : anekaplanta.wordpress.com
2 komentar to “Bio Etanol, Pengganti Minyak Tanah”
Unknown
10/23/2016Petroleum is a term that is widespread in everyday life.
http://www.suksestoto.com/
Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Rosnida zainab asal Kalimantan Timur, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil, dan disini daerah tempat saya mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali, bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya dan 3 bln kemudian saya pun coba menghubungi beliau dan beliau menyuruh saya mengirim berkas saya melalui email, Satu minggu kemudian saya sudah ada panggilan ke jakarta untuk ujian, alhamdulillah berkat bantuan beliau saya pun bisa lulus dan SK saya akhirnya bisa keluar,dan saya sangat berterimah kasih ke pada beliau dan sudah mau membantu saya, itu adalah kisah nyata dari saya, jika anda ingin seperti saya, anda bisa Hubungi Bpk Drs Tauhid SH Msi No Hp 0853-1144-2258. siapa tau beliau masih bisa membantu anda, Wassalamu Alaikum Wr Wr ..
=