Mabuk Perjalanan

Selasa



Mabuk Perjalanan

Mabuk perjalanan terkadang terjadi saat kita sedang melakukan perjalanan baik darat, laut, mapun udara. Secara medis mabuk perjalanan terjadi karena ketidakseimbangan antara otak dan indera penglihatan terhadap suatu gerakan pada sistem vestibula pada telingan bagian dalam. Pada balita dan anak-anak umumnya rentan terhadap mabuk perjalanan. Dilihat dari aktivitas gerak, anak-anak jauh lebih aktif ketimbang orang dewasa. Faktor pendorong mabuk perjalanan antara lain adalah rasa tegang dan rasa takut, gangguan penciuman atau juga pada penglihatan dan pendengaran.

Untuk itu, perlu diperhatikan bagi anak yang sering mabuk perjalanan. Kondisi fisik yang prima tentu menjadi kunci utama cegah mabuk. Sebelum melakukan perjalanan, disarankan untuk tidak makan dalam jumlah banyak dan perbanyak konsumsi air putih.

Perlu diketahui, mabuk perjalanan tidak mesti diberikan obat anti mabuk perjalanan. Karena dikhawatirkan terjadi ketergantungan terhadap obat. Maka dari itu, diperlukan alternatif pengobatan cegah mabuk perjalanan.

Berikut ini adalah cara mencegah mabuk di perjalanan:

1. Hindari makan atau minum sebelum berangkat dengan kendaraan, minimal 4 jam sebelumnya.

2. Makan obat anti mabuk semisal antimo.

3. Pasang salon pas (plester hangat) di daerah perut atau pusar.

4. Pilih tempat duduk yang paling kecil mengalami goncangan. Jika Anda naik mobil/bus, sebaiknya duduk di depan dan hindari duduk di belakang. Jika di pesawat, pilih duduk di dekat sayap pesawat, dan jika di perahu atau boat, duduklah di bagian tengah.

5. Jika mulai pusing atau mual arahkan pandangan pada garis horizon. Sandarkan kepala Anda dan tutup mata atau terfokus pada satu jarak dan objek tidak bergerak seperti kaki langit.

6. Jangan membaca atau smsan saat diperjalanan apalagi bila jalan yang dilalui bergelombang.

Hal yang bisa dilakukan jika anda atau teman anda mulai mabuk perjalanan:

1. Pertama, letakan handuk yang direndam dengan air dingin pada kening sampai kondisinya membaik.

2. Berikan minuman menghangatkan badan. Semisal, minuman yang mengandung jahe. Jika kesulitan carilah manisan yang juga mengandung jahe. Dari penelitian yang dilakukan tercatat, kandungan senyawa 6-gingerols dan galanolactone pada jahe mampu mencegah timbulnya mual dan muntah.

3. Ketika mengalami gejala mual dan ingin muntah, sebaiknya berikan ruang yang cukup sehingga mendapatkan udara yang segar dan diusahakan agar anak atau orang dewasa yang mengalami mabuk jangan banyak bergerak.

4. Usahakan duduk dengan posisi searah perjalanan. Untuk anak, orangtua dapat mengajari melihat pemandangan di kejauhan seperti gunung atau hamparan sawah yang luas. Obyek di kejauhan tidak ‘bergerak’ secepat obyek di tepi jalan, sehingga tidak memusingkan.

5. Alihkan rasa mual dengan mendengarkan musik yang disukai. Dengan begitu perasaan riang dan gembira bisa tercipta menggantikan rasa mual yang ada.

6. Jika kondisi mabuk perjalanan disertai rasa lemas sebagai akibat dari dehidrasi dan penurunan tekanan darah, maka obat anti mual mutlak diperlukan. Obat yang digunakan dianjurkan, obat yang masuk pada golongan Antihistamin Dimenhidrinat dengan dosis yang diperbolehkan untuk anak berusia 2-5 tahun 12.5-25 mg dan untuk anak berusia 6-12 tahun dosis yang diperbolehkan 25-50 mg dengan tingka konsumsi maksimal sehari tiga kali.

7. Siapkan kresek atau wadah untuk tempat muntah jika muntah memang tidak bisa dihindari.

http://www.adipedia.com/penyebab-mabuk-di-perjalanan-cara-mencegah-dan-mengatasinya

Artikel Lainnya



0 komentar to “Mabuk Perjalanan”

Bebas Berkomentar..