Negara-negara Pemilik Nuklir
 Kepemilikan  nuklir ternyata tak segampang memiliki sumber energi lain. Dominasi dan  penguasaan dari sejumlah negara super power, membuat upaya memilikinya  seperti kucing-kucingan. Baik untuk alasan pertahanan dan keperluan  sipil, hak untuk menggunakannya, apalagi untuk senjata nuklir,  sungguh-sungguh rumit.
Jelas sudah, ancaman senjata nuklir tidak  main-main. Perang Dunia sudah membuktikan ketika AS menjatuhkan dua bom  atom di Hiroshima dan Nagasaki. Tidak hanya meninggalkan kehancuran  fatal, tapi juga kerusakan hebat secara biologis dan psikologis. Baik  kepada manusia dalam radius luas maupun jenis kehidupan biologis lainnya  si areal yang sama. Trauma itu terus melekat dari generasi ke generasi  berikutnya. Sejak itu pula senjata nuklir menjelma sebagai salah satu  alat ampuh dalam politik internasional yang memicu perlombaan senjata  nuklir.
Kawah akibat ledakan bom nuklir.
Di sisi lain,  Penyerahan Jepang memang satu bukti konkrit betapa cepatnya senjata  nuklir bisa menyelesaikan perang yang berlarut-larut. Diawali dari  dijatuhkannya bom pertama di Hiroshima yang membuat rakyat setempat  menjadi korban pertama bom atom. Tiga hari kemudian disusul bom kedua di  Nagasaki. Kedua bom mempunyai daya ledak setara dengan 15.000 ton TNT  (trinitrotoluene). Hanya berselang lima hari setelah itu, Jepang  menyatakan kalah perang. Artinya, hanya dengan dua kali pukulan bom atom  mampu menghentikan sebuah perang besar.
Amerika Serikat, memulai  program nuklirnya setelah presiden Amerika menerima surat dari Einstein  bahwa Nazi Jerman sedang mengembangkan senjata nuklir dengan mengambil  alih tambang uranium Cekoslovakia setelah meninvasi negara tersebut,  maka dimulailah Proyek Manhattan dan bom nuklir pertama Amerika selesai  pada 16 juli 1945 dengan diledakkan Trinity, bom berdaya ledak 19  kiloton, sejatinya bom nuklir Amerika akan digunakan untuk menghancurkan  Jerman tapi Jerman lebih dahulu kalah perang sebelum bom nuklir Amerika  selesai. diperkirakan Amerika memiliki hulu ledak nuklir sebanyak 10240  unit. selama ini Amerika telah melakukan tes peledakan bom sebanyak  1030 kali tes.
Uni Soviet / Russia, Jadilah Amerika selama  beberapa tahun menjadi satu-satunya penguasa senjata nuklir, Terpukau  dengan kemajuan teknologi atom ini, seperti diketahui, Uni Soviet  berupaya keras menyadap teknologi yang mengerikan ini, Dengan berbagai  cara dan kerja mata-mata di AS seperti Klaus Fuchs, Soviet akhirnya  memperoleh kemampuan untuk mengembangkan kemampuan nuklir secara  mandiri. Sebetulnya, periode inilah yang menandai dimulainya perlombaan  senjata nuklir. Empat tahun setelah tragedi Hiroshima, pada 29 agustus  1949, Soviet langsung menguji coba bom atom pertamanya Joe 1 berkekuatan  22 kiloton. Setahun kemudian, soviet bahkan sudah mampu menciptakan bom  atom dengan daya ledak mencapai 25 juta ton TNT. Kemampuan itu terus  meningkat ketika sebuah monster diciptakan dengan daya ledak 56 megaton.  Saat ini Russia dipercayamemiliki 8400 hulu ledak nuklir, Russia  melakukan tes peledakan bom nuklirnya sebanyak 750 kali.
Britania  Raya, Melakukan uji coba senjata nuklirnya pada 03 oktober 1952  bersandi “Hurricane”, Program senjata nuklir Britania Raya dikerjakan  dengan data yang sebagian diperoleh dari hasil kerja sama dengan Amerika  dalam “Proyek Manhattan” . Britania Raya dipercaya memiliki hulu ledak  nuklir sebanyak 200-300 hulu ledak nuklir. Britania Raya melakukan tes  peledakan sebanyak 45 kali.
Perancis, Memulai program  nuklirnya dengan bantuan dari ilmuwan yahudi/Israel, Perancis sukses  meledakkan bom atom pertama bersandi “Gerboise Blue” pada 13 februari  1960, bom berdaya ledak 60 kiloton tersebut diuji coba digurun sahara.  Perancis memiliki setidaknya 350 hulu ledak nuklir. Perancis melakukan  tes peledakan nuklirnya sebanyak 210 kali.
Cina, Memulai program  nuklirnya dengan bantuan sekutu komunisnya Uni Soviet, Menguji coba  peledakan bom nuklirnya pada 16 oktober 1964 bersandi “596″, dan pada 17  juni 1967 cina meledakkan bom Hidrogennya di lop nur, daerah  pengunungan Himalaya, tempat yang dahulunya selalu dibantah Cina di  forum-forum internasional, saat ini diperkirakan Cina memiliki sekitar  390 hulu ledak nuklir. Cina melakukan tes peledakan nuklirnya sebanyak  45 kali.
India, Sudah ditahun 1950-an ahli fisika nuklir pertama  di Asia, Homi Babha, merintis teknologi itu, tahun 1964 India sudah  merencanakan percobaan senjata buklir. PM Lal Bahadur Shastri memutuskan  untuk melakukannya di tengan ketegangan perbatasan dengan Cina. Namun  percobaan itu dibatalkan dan baru dilaksanakan PM Indiran Ghandi pada 18  mei 1974 dengan sandi ” Smiling Budha”. saat ini India diperkiran  memiliki hulu ledak nuklir sebanyak 60-90 unit. India melakukan tes  peledakan nuklirnya sebanyak 6 kali.
Pakistan, Progran pembuatan  bom ini digariskan Ali Bhutto januari 1972 begitu presiden Pakistan itu  melihat tanda-tanda India berhasil membuat bom nuklir, Modal Pakistan  ketika membangun impian nuklir adalah sebuah reaktor riset Institut  Sains dan Teknologi Nuklir di Nilore tak jauh dari Islamabad yang  dibangun tahun 1965. 
Pakistan melakukatak  seberapa, reaktor ini adalah bukti nyata bahwa Pakistan sudah mengenal  teknologi nuklir. Tahun 1973 Pakistan merencanakan pengembangan reaktor  ini dengan membeli bahan bakar plutoniumdari Perancis. konon, ini bisa  dilaksanakan berkat bantuan dana dari Libya. Beberapa sumber menyatakan  Pakistan melakukan uji coba peledakan bom nuklir pertamanya pada tahun  1987, namun baru melakukan peledakan secara terbuka pada 28 mei 1998  beberapa hari setelah India melakukan peledakan nuklirnya. saat ini  Pakistan dipercaya memiliki sebanyak 30-52 hulu ledak nuklir.n tes  peledakan nuklirnya sebanyak 6 kali.
Korea Utara, dipercaya telah melakukan uji coba peledakan bom nuklirnya pada 09 oktober 2006
Israel, untuk nuklir Israel anda dapat membaca artikel saya yang ini ” Reaktor Nuklir Israel di Dimona”
Afrika  Selatan, Pada 1949 Afrika Selatan telah memiliki Institut Energi Atom  Afrika, sebagai penopang pengembangan pertambangan uraniumnya. Dan untuk  pengembangan tahap lanjut, Amerika pun menjual sebuah reaktor  berkekuatan 5 megawatt, 1965 yang diberi nama Safari 1. Dua tahun  kemudian, dibangun sebuah reaktor yang lebih kecil. Namun dunia tidak  sampai mencurigai reaktor itu sebagai panrik bom karena keduanya berada  dibawah pengawasan IAEA.
Tuduhan baru muncul, 06 agustus 1977,  ketika Uni Soviet mengirim nota kepada Amerika, yang isinya : hasil  pemantauan sebuah satelit mata-matanya mendeteksi adanya rencana Afrika  Selatan untuk meledakkan bom nuklir di gurun kalahari. Pengamatan  satelit mata-mata Amerika pun menguatkan tuduhan ini. Maka selama dua  minggu AS, bersama Perancis, Inggris dan Jerman Barat melakukan tekanan  diplomatis pada Afrika Selatan. Tujuannya : menggagalkan percobaan  nuklir itu. Upaya itu berhasil dan Afrika Selatan berjanji tidak akan  melakukan percobaan bom nuklir di Afrika Selatan.
Tapi itu  bukanlah akhir program persenjataan nuklir Afrika Selatan. Pada tanggal  22 September 1979 , sebuah satelit mata-mata AS merekam adanya kilatan  mirip yang dihasilkan ledakan bom nuklir berkekuatan 2-4 kiloton di  Samudra Hindia. Hingga saat ini para pakar AS belum mampu memastikan  apakah kilatan itu betul-betul berasal dari ledakan nuklir atau fenomena  alam saja.
Sebuah sumber mengungkapkan bahwa dari 65000 senjata  nuklir aktif pada 1985, diperkirakan hanya tersisa 20000 senjata nuklir  aktif di dunia ini pada tahun 2002. Hanya saja sebagian diperkiran hanya  disimpan disebuah tempat, bukan dihancurkan. Sama juga bohong.
Yang  membuat kita heran adalah Barat yang katanya cinta damai dan pejuang  Hak Azazi Manusia, boleh mengembangkan senjata nuklir sebanyak-banyaknya  sedangkan negara seperti Iran yang tujuan nuklirnya untuk pembangkit  listrik ditekan habis-habisan.


0 komentar to “Negara-negara Pemilik Nuklir”