Kuala Lumpur Malaysia
Kamis
Kuala Lumpur Malaysia
Wisatawan di mana saja selalu ingin mendapatkan sesuatu dari perjalanan mereka, baik itu petualangan, pengalaman, maupun mungkin sekadar kenangan. Di antaranya ada juga yang berambisi mencatat rekor pribadi dengan mengunjungi tempat-tempat terbaik, seperti gedung tertinggi, cineplex terbesar atau bahkan, akui saja, toko furniture terbesar.
Untuk semuanya itu, tidak perlu jauh-jauh ke New York atau Swedia, karena Kuala Lumpur menyediakan semuanya. Berangkat dari Jakarta dengan pesawat terbang, Anda bisa mendarat di Kuala Lumpur International Airport hanya dalam tempo 1 jam 40 menit. Jadi sekarang alihkan tujuan ke Malaysia - yang airport-nya saja menyandang gelar terbesar se-Asia Tenggara, untuk perjalanan terbaik, terbesar, tertinggi, dan yang terutama, terindah dalam hidup.
Petronas Twin Towers. Menara kembar ini pernah menjadi gedung tertinggi sedunia, sebelum Taipei 101 di Taiwan berdiri menggantikan posisinya. Untuk naik ke atas gedung, pengunjung mesti mengambil nomor antrean terlebih dahulu. Tapi selama menunggu, tidak perlu khawatir, ada Suria KLCC, mall paling mewah di Kuala Lumpur di gedung yang sama. Dengan nama-nama fashion dari Emporio Armani sampai Top Shop, bakal membuat waktu menunggu tidak berasa.
Rancangan gedung bertingkat 88 lantai ini menggabungkan teknologi tinggi dengan seni budaya. Tiap lantainya membentuk bintang delapan titik, yang diilhami oleh pola dari kebudayaan Islam Malaysia. Desain lantainya yang menggambarkan persatuan, harmoni, stabilitas dan rationalitas ini sangat mempesona. Begitu pula pemandangan dari lantai 41, di jembatan penghubung dua gedung kembar ini di mana pengunjung diperbolehkan untuk menikmati Kuala Lumpur dari atas langit.
Royal Selangor . Orang-orang di Royal Selangor bilang kalau pewter, logam yang dibentuk dari timah, tembaga dan pengeras logam, disukai banyak orang karena bentuknya yang halus, mudah dibentuk, dan gampang beradaptasi dengan berbagai bentuk keindahan dan fungsi.
Tetap saja, kenapa harus datang ke pabriknya? Pikiran seperti itu ada di kepala saya. Tur mengelilingi pabrik terdengar palsu, cuma trik supaya akhirnya barang-barangnya dibeli. Tapi 10 menit setelah tur, pikiran itu berubah.
Ketika mereka mulai menunjukkan cara membentuk pewter, pengunjung dijamin langsung terikat untuk mengetahui apa selanjutnya. Step berikutnya, yang mengajak pengunjung membuat pewter mereka sendiri juga sangat menarik. Setelah selesai demonstrasi, pengunjung dibawa ke show room di mana dijual hasil jadi pewter. Dari merchandise Lord of the Rings sampai gantungan kunci buat teman bisa jadi pilihan souvenir dibawa pulang.
F1 Sepang International Circuit. Apalah artinya sebuah nama? Banyak ternyata. Sirkuit Sepang yang berlokasi dekat dengan Kuala Lumpur International Airport diberi kehormatan untuk menjadi sirkuit pertama yang ditempeli Formula 1 pada namanya.
Hal yang memang berhak disandangnya dengan panjang 5.543 km, track yang mempunyai 8 jalur panjang dan tikungan dengan kecepatan bisa mencapai 300 km/jam. Selain itu, lebih dari 130.000 penonton bisa ditampung. Sirkuit track lurus sepanjang 1,3 km didesain supaya terhindar dari sinar matahari. Selain ini semua, sirkuit Sepang juga memiliki restoran, toko souvenir, dan museum otomotif.
Biarpun tidak ada pertandingan, pengunjung bisa mengunjungi tur sirkuit selama dua jam dan melihat podium pemenang dan ruang kontrol. Selalu mimpi menjadi pembalap? Sirkuit Sepang bisa menjadikannya nyata.
Golden Screen Cinemas, Mid Valley Megamall. Memiliki 18 layar, 2.909 tempat duduk, apalagi yang kurang? Untuk menonton film-film independent selain suguhan Hollywood? Mereka punya. Booking jauh hari sebelum nonton? Nggak masalah. Menonton di Gold Class dengan harga setengah dari Jakarta? Di sini tempatnya.
Hanya saja, jangan berharap semua layarnya juga besar. Apalagi kalau menonton film-film kecil alias independent dan bukan Hollywood. Di sini film-film Hollywood ditempatkan di hall-hall besar. Tapi yang terbaik dari semuanya mungkin harganya. Dengan 10 Ringgit (sekitar Rp 25.000) atau 6 Ringgit saja di hari Rabu, harga di sini membuat studio XXI di Jakarta seperti tempat nonton untuk para raja.
Ikea, Mutiara Damansara, Petaling Jaya. Ingat adegan dari film Fight Club? Bukan ending-nya, tapi adegan Ikea di menit-menit awal film. Dan di Ikea ini, anda bisa jadi seperti Edward Norton yang sibuk memilih-milih produk Ikea.
Bergabunglah dengan sekitar 10.000 pengunjung memenuhi toko berukuran 35.811 m2 ini setiap weekend-nya. Nggak sulit melihat membludaknya penonton. Lebih dari 7.000 jenis barang dijual di 54 setting ruangan dengan staf lebih dari 450 orang, pembeli nggak akan punya waktu untuk pulang.
Anak-anak akan dihibur di Smaland dengan kegiatan fun, ditambah dengan restoran berkapasitas 450 tempat duduk untuk menghirup kopi asli Swedia.
Butuh alasan lebih? Di Kuala Lumpur, di mana magnet kulkas untuk souvenir berharga 10 ringgit, Anda akan kegirangan menemukan jambangan indah dengan harga kurang dari setengahnya. Atau ingin tempat sampah modis berwarna kuning terang cuma 6 ringgit? Atau mau membawa pulang rak CD retro? Semuanya ada di sini. Masalah terakhir cuma memikirkan bagaimana caranya membawa semua belanjaan pulang ke Indonesia.
Sumber: http://jalanasik.com/content/view/1582/32/
Untuk semuanya itu, tidak perlu jauh-jauh ke New York atau Swedia, karena Kuala Lumpur menyediakan semuanya. Berangkat dari Jakarta dengan pesawat terbang, Anda bisa mendarat di Kuala Lumpur International Airport hanya dalam tempo 1 jam 40 menit. Jadi sekarang alihkan tujuan ke Malaysia - yang airport-nya saja menyandang gelar terbesar se-Asia Tenggara, untuk perjalanan terbaik, terbesar, tertinggi, dan yang terutama, terindah dalam hidup.
Petronas Twin Towers. Menara kembar ini pernah menjadi gedung tertinggi sedunia, sebelum Taipei 101 di Taiwan berdiri menggantikan posisinya. Untuk naik ke atas gedung, pengunjung mesti mengambil nomor antrean terlebih dahulu. Tapi selama menunggu, tidak perlu khawatir, ada Suria KLCC, mall paling mewah di Kuala Lumpur di gedung yang sama. Dengan nama-nama fashion dari Emporio Armani sampai Top Shop, bakal membuat waktu menunggu tidak berasa.
Rancangan gedung bertingkat 88 lantai ini menggabungkan teknologi tinggi dengan seni budaya. Tiap lantainya membentuk bintang delapan titik, yang diilhami oleh pola dari kebudayaan Islam Malaysia. Desain lantainya yang menggambarkan persatuan, harmoni, stabilitas dan rationalitas ini sangat mempesona. Begitu pula pemandangan dari lantai 41, di jembatan penghubung dua gedung kembar ini di mana pengunjung diperbolehkan untuk menikmati Kuala Lumpur dari atas langit.
Royal Selangor . Orang-orang di Royal Selangor bilang kalau pewter, logam yang dibentuk dari timah, tembaga dan pengeras logam, disukai banyak orang karena bentuknya yang halus, mudah dibentuk, dan gampang beradaptasi dengan berbagai bentuk keindahan dan fungsi.
Tetap saja, kenapa harus datang ke pabriknya? Pikiran seperti itu ada di kepala saya. Tur mengelilingi pabrik terdengar palsu, cuma trik supaya akhirnya barang-barangnya dibeli. Tapi 10 menit setelah tur, pikiran itu berubah.
Ketika mereka mulai menunjukkan cara membentuk pewter, pengunjung dijamin langsung terikat untuk mengetahui apa selanjutnya. Step berikutnya, yang mengajak pengunjung membuat pewter mereka sendiri juga sangat menarik. Setelah selesai demonstrasi, pengunjung dibawa ke show room di mana dijual hasil jadi pewter. Dari merchandise Lord of the Rings sampai gantungan kunci buat teman bisa jadi pilihan souvenir dibawa pulang.
F1 Sepang International Circuit. Apalah artinya sebuah nama? Banyak ternyata. Sirkuit Sepang yang berlokasi dekat dengan Kuala Lumpur International Airport diberi kehormatan untuk menjadi sirkuit pertama yang ditempeli Formula 1 pada namanya.
Hal yang memang berhak disandangnya dengan panjang 5.543 km, track yang mempunyai 8 jalur panjang dan tikungan dengan kecepatan bisa mencapai 300 km/jam. Selain itu, lebih dari 130.000 penonton bisa ditampung. Sirkuit track lurus sepanjang 1,3 km didesain supaya terhindar dari sinar matahari. Selain ini semua, sirkuit Sepang juga memiliki restoran, toko souvenir, dan museum otomotif.
Biarpun tidak ada pertandingan, pengunjung bisa mengunjungi tur sirkuit selama dua jam dan melihat podium pemenang dan ruang kontrol. Selalu mimpi menjadi pembalap? Sirkuit Sepang bisa menjadikannya nyata.
Golden Screen Cinemas, Mid Valley Megamall. Memiliki 18 layar, 2.909 tempat duduk, apalagi yang kurang? Untuk menonton film-film independent selain suguhan Hollywood? Mereka punya. Booking jauh hari sebelum nonton? Nggak masalah. Menonton di Gold Class dengan harga setengah dari Jakarta? Di sini tempatnya.
Hanya saja, jangan berharap semua layarnya juga besar. Apalagi kalau menonton film-film kecil alias independent dan bukan Hollywood. Di sini film-film Hollywood ditempatkan di hall-hall besar. Tapi yang terbaik dari semuanya mungkin harganya. Dengan 10 Ringgit (sekitar Rp 25.000) atau 6 Ringgit saja di hari Rabu, harga di sini membuat studio XXI di Jakarta seperti tempat nonton untuk para raja.
Ikea, Mutiara Damansara, Petaling Jaya. Ingat adegan dari film Fight Club? Bukan ending-nya, tapi adegan Ikea di menit-menit awal film. Dan di Ikea ini, anda bisa jadi seperti Edward Norton yang sibuk memilih-milih produk Ikea.
Bergabunglah dengan sekitar 10.000 pengunjung memenuhi toko berukuran 35.811 m2 ini setiap weekend-nya. Nggak sulit melihat membludaknya penonton. Lebih dari 7.000 jenis barang dijual di 54 setting ruangan dengan staf lebih dari 450 orang, pembeli nggak akan punya waktu untuk pulang.
Anak-anak akan dihibur di Smaland dengan kegiatan fun, ditambah dengan restoran berkapasitas 450 tempat duduk untuk menghirup kopi asli Swedia.
Butuh alasan lebih? Di Kuala Lumpur, di mana magnet kulkas untuk souvenir berharga 10 ringgit, Anda akan kegirangan menemukan jambangan indah dengan harga kurang dari setengahnya. Atau ingin tempat sampah modis berwarna kuning terang cuma 6 ringgit? Atau mau membawa pulang rak CD retro? Semuanya ada di sini. Masalah terakhir cuma memikirkan bagaimana caranya membawa semua belanjaan pulang ke Indonesia.
Sumber: http://jalanasik.com/content/view/1582/32/