Yang Perlu Di Lakukan Setelah Cabut Gigi

Sabtu


Sebagain besar orang menganggap cabut gigi sebagai peristiwa horor karena rasa nyeri dan pencabutan yang bikin merinding. Agar cabut gigi tidak jadi mimpi buruk, lakukan hal-hal berikut usai Anda cabut gigi.

Cabut gigi harus dilakukan seksama oleh dokter gigi atau dokter bedah mulut karena operasi kecil ini berisiko tinggi mengalami komplikasi.

Maka itu dokter biasanya tidak mau mencabut gigi pasien jika seseorang memiliki infeksi. Dokter akan memberikan antibiotik terlebih dahulu untuk membantu menyembuhkan infeksi.

Sebelum mencabut gigi, dokter akan memberikan anestesi (bius) lokal di daerah gigi yang akan dicabut untuk mematikan rasa. Anestesi ini akan mencegah nyeri di seluruh tubuh, dokter mungkin akan merekomendasikan untuk tidak mengonsumsi makanan atau minuman tertentu agar tidak bereaksi dengan obat anestesi.

Setelah gigi dicabut pasien biasanya mengalami perdarahan dan pembengkakan sekitar 24-48 jam pertama setelah pencabutan gigi. Namun kondisi ini bisa diatasi dengan beberapa pengobatan yang sederhana.

Beberapa cara sederhana bisa dilakukan usai cabut gigi untuk bisa membantu mengontrol dan mengobati pembengkakan yang timbul. Jika bengkak dan nyeri tidak berkurang atau memburuk setelah lebih dari dua hari sebaiknya konsultasikan dengan dokter.

Cara mudah mengatasi bengkak setelah cabut gigi seperti dikutip dari Livestrong, Senin (7/2/2011) yaitu:

1. Tempatkan kasa lembab di atas luka untuk mengendalikan perdarahan setelah gigi dicabut, ganti kasa setiap 30 menit sekali atau sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan dokter.

2. Letakkan kantong es disisi luar wajah dari tempat gigi yang dicabut. Biarkan kantong es selama 10-20 menit lalu angkat dan biarkan selama 10-20 menit. Ulangi terus menerus selama 12-24 jam pertama setelah gigi dicabut.

3. Letakkan kepala dengan posisi lebih tinggi dari badan selama 12-24 jam pertama setelah cabut gigi, jika memungkinkan hal ini juga dilakukan saat tidur.

4. Letakkan kompres hangat pada daerah yang bengkak 36 jam setelah gigi dicabut.

Selain itu ada beberapa hal yang dilakukan setelah cabut gigi agar tidak memperparah kondisi yaitu:

1. Jangan ganggu atau memegang luka yang ada, jauhkan jari dan ludah dari tempat gigi dicabut.

2. Hindari merokok selama 72 jam setelah cabut gigi dan membuang ingus dengan keras, karena bisa menghambat proses pembekuan dan penyembuhan menjadi lebih lambat sehingga lebih bengkak.

3. Mengonsumsi cairan dan makanan lunak setelah cabut gigi hingga 24-48 jam cabut gigi, misalnya makan puding, yoghurt, kentang tumbuk, bubur dan sup.

4. Hindari konsumsi alkohol selama minimal 48 jam setelah cabut gigi.

wisbenbae.com


FULL STORY >>

Kapal Perang Buatan Batam

Maket Kapal Cepat Rudal (KCR) 40 m buatan PT. PT Palindo Marine Industri, Tanjunguncang. (Foto: Berita HanKam)

5 Februari 2011, Batam -- (BP): Industri shipyard di Batam mengukir sejarah baru, setelah berhasil menyelesaikan pengerjaan Kapal Cepat Rudal (KCR) dalam waktu kurang dari setahun. Hebatnya lagi, kapal perang ini memiliki kemampuan mengangkut dan menembakkan rudal ini, seluruh desain dan pengerjaanya dilakukan putra-putri terbaik Indonesia.

”Sebagian bahan atau material pembuatan kapal perang ini merupakan hasil produksi dalam negeri,” kata Laksamana Pertama TNI Suryo Djati Prabowo, Kepala Dinas Pengadaan TNI Angkatan Laut, Jumat (4/2). Kapal perang ini diberi nama KCR-40 Clurit. Kecepatannnya mencapai 30 knot.

“Ini satu-satunya kapal cepat rudal di Indonesia buatan anak bangsa di Batam,” ujar Suryo dengan bangganya di sela-sela peluncuran kapal sepanjang 44 meter itu di PT Palindo Marine Industri, Tanjunguncang, kemarin.

Kapal sejenis yang di Indonesia saat ini, kata Suryo, rata-rata buatan luar negeri. Namun buatan Batam ini kualitasnya tidak kalah dengan karya asing.

Kapal Cepat Rudal ini berbahan baja-alumnium yang dikembangkan industri perkapalan (shipyard) di Batam untuk Indonesia dan dunia internasional.

”Dengan keberhasilan ini, kita tunjukan kepada dunia bahwa kita telah mampu membangun dan mengembangkan alut sista secara mandiri di dalam negeri,” kata Suryo.

Kapal yang keseluruhan proses pembuatannya di PT Palindo Marine Industries, Batam ini, akan dilengkapi dengan sistem persenjataan modern berupa Sensor Weapon Control (Sewaco) modern, Meriam caliber 30 MM 6 laras sebagai Close in Weapon System (CIWS) serta peluru kendali. Kehadiran kapal dengan sistem pendorongan handal yang mampu berlayar dengan kecepatan 30 knot ini, kata Suryo, diharapkan mampu mengemban tugas-tugas TNI AL dan juga memberikan efek deterrence bagi pertahanan negara.

Sementara menurut Komandan Lanal Batam Kolonel laut (P) Iwan Isnurwanto, KCR ini terbuat dari baja khusus pada bagian hulunya (lambung). Baja High Tensils Steel ini juga produk dalam negeri yang diperoleh dari PT Krakatau Steel.

Sementara untuk bagian atasnya, kapal ini menggunakan aluminium Alloy yang memiliki stabilitas dan kecepatan yang tinggi jika berlayar.

Kapal dengan sistem propulsi Fixed Propeller 5 daun ini juga akan dilengkapi 1 unit meriam 6 barel caliber 30 MM, meriam anjungan 2 unit caliber 20 MM dan peluru kendali 2 set Rudal C-705.

Dalam waktu dekat, kapal perang ini akan diuji coba. “Setelah itu, kapal buatan Batam ini dapat segera memasuki jajaran operasional TNI AL,” ujar Suryo.

Sementara itu, putra-putri terbaik bangsa di belakang proses pekerjaan KCR ini, kata direktur PT Palindo Marine Industries Hermanto, berasal dari Institut Teknologi Surabaya (ITS) yang bekerja di Batam. “Iya. Desain dan pembangunan kapal ini sejak awal dilakukan oleh putra-putri bangsa Indonesia dari ITS di Batam. Kita bangga dengan karya besar mereka,” katanya.

Sumber: Batam Pos



FULL STORY >>

Gambar Ugal-ugalan

Memang Terkadang hidup itu haruslah berwarna, dan penuh dengan keriangan, akan tetapi tidak dengan orang-orang ini, mereka mungkin melakukan hal-hal yang kita anggap tidak masuk akal, hal bodoh dan cenderung ekstrem, tapi inilah pilah yang ingin mereka lalukan






















































http://www.menjelma.com
/



FULL STORY >>

Membersihkan Ginjal

Tahun-tahun berlalu dalam hidup dan ginjal kita setia menyaring darah dengan menyaring garam, racun dan zat yang tidak diinginkan masuk ke dalam tubuh kita. Dengan berjalannya waktu, garam terakumulasi dan ini sebuah perawatan pembersihan sangat diperlukan. Bagaimana kita bisa melakukannya?

Caranya sangat mudah, cukup dengan daun seledri :


Pertama, ambil seikat daun seledri (parsley/mallileaves/kothimbir/dhaniya) dan cuci sampai bersih.Kemudian potong kecil-kecil dan masukkan ke dalam panci berisi air. Rebus selama sepuluh menit dan dinginkan. Kemudian saring, masukkan ke dalam botol yang bersih dan masukkan ke dalam kulkas.

Minum satu gelas setiap hari dan Anda akan melihat bahwa semua garam dan racun yang menumpuk akan keluar melalui air seni. Anda juga akan merasakan sebuah perbedaan dalam tubuh yang belum pernah Anda rasakan sebelumnya. Daun seledri dikenal sebagai bahan pembersih yang terbaik untuk ginjal dan ini adalah sebuah cara yang alami!

Selain itu, daun seledri jg bisa mencegah penyakit seperti :
- Reumatik
- Mata Kering (XEROFTALMIA)
- Tekanan darah Tinggi
- Batuk
- Alergi dan lain-lain


Sumber: http://www.klikunic.com/2011/02/30-rahasia-wanita-yang-harus-pria.html


FULL STORY >>

Diabetes Mellitus

Diabetes Mellitus adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa (gula sederhana) di dalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara adekuat.


Kadar gula darah sepanjang hari bervariasi, meningkat setelah makan dan kembali normal dalam waktu 2 jam. Kadar gula darah yang normal pada pagi hari setelah malam sebelumnya berpuasa adalah 70-110 mg/dL darah. Kadar gula darah biasanya kurang dari 120-140 mg/dL pada 2 jam setelah makan atau minum cairan yang mengandung gula maupun karbohidrat lainnya. Kadar gula darah yang normal cenderung meningkat secara ringan tetapi progresif setelah usia 50 tahun, terutama pada orang-orang yang tidak aktif.

Insulin adalah hormon yang dilepaskan oleh pankreas, merupakan zat utama yang bertanggungjawab dalam mempertahankan kadar gula darah yang tepat. Insulin menyebabkan gula berpindah ke dalam sel sehingga bisa menghasilkan energi atau disimpan sebagai cadangan energi.

Peningkatan kadar gula darah setelah makan atau minum merangsang pankreas untuk menghasilkan insulin sehingga mencegah kenaikan kadar gula darah yang lebih lanjut dan menyebabkan kadar gula darah menurun secara perlahan. Pada saat melakukan aktivitas fisik kadar gula darah juga bisa menurun karena otot menggunakan glukosa untuk energi.


PENYEBAB
Diabetes terjadi jika tubuh tidak menghasilkan insulin yang cukup untuk mempertahankan kadar gula darah yang normal atau jika sel tidak memberikan respon yang tepat terhadap insulin.


Penderita diabetes mellitus tipe I (diabetes yang tergantung kepada insulin) menghasilkan sedikit insulin atau sama sekali tidak menghasilkan insulin. Sebagian besar diabetes mellitus tipe I terjadi sebelum usia 30 tahun.

Para ilmuwan percaya bahwa faktor lingkungan (mungkin berupa infeksi virus atau faktor gizi pada masa kanak-kanak atau dewasa awal) menyebabkan sistem kekebalan menghancurkan sel penghasil insulin di pankreas. Untuk terjadinya hal ini diperlukan kecenderungan genetik. Pada diabetes tipe I, 90% sel penghasil insulin (sel beta) mengalami kerusakan permanen. Terjadi kekurangan insulin yang berat dan penderita harus mendapatkan suntikan insulin secara teratur.

Pada diabetes mellitus tipe II (diabetes yang tidak tergantung kepada insulin, NIDDM), pankreas tetap menghasilkan insulin, terkadang kadarnya lebih tinggi dari normal. Tetapi tubuh membentuk kekebalan terhadap efeknya, sehingga terjadi kekurangan insulin relatif. Diabetes tipe II bisa terjadi pada anak-anak dan dewasa, tetapi biasanya terjadi setelah usia 30 tahun. Faktor resiko untuk diabetes tipe II adalah obesitas,, 80-90% penderita mengalami obesitas. Diabetes tipe II juga cenderung diturunkan.

Penyebab diabetes lainnya adalah:
  • Kadar kortikosteroid yang tinggi,
  • Kehamilan (diabetes gestasional),
  • Obat-obatan, dan
  • Racun yang mempengaruhi pembentukan atau efek dari insulin.

GEJALA
Gejala awalnya berhubungan dengan efek langsung dari kadar gula darah yang tinggi. Jika kadar gula darah sampai di atas 160-180 mg/dL, maka glukosa akan sampai ke air kemih. Jika kadarnya lebih tinggi lagi, ginjal akan membuang air tambahan untuk mengencerkan sejumlah besar glukosa yang hilang. Karena ginjal menghasilkan air kemih dalam jumlah yang berlebihan, maka penderita sering berkemih dalam jumlah yang banyak (poliuri).

Akibat poliuri maka penderita merasakan haus yang berlebihan sehingga banyak minum (polidipsi). Sejumlah besar kalori hilang ke dalam air kemih, penderita mengalami penurunan berat badan. Untuk mengkompensasikan hal ini penderita seringkali merasakan lapar yang luar biasa sehingga banyak makan (polifagi). Gejala lainnya adalah pandangan kabur, pusing, mual, dan berkurangnya ketahanan selama melakukan olahraga. Penderita diabetes yang kurang terkontrol lebih peka terhadap infeksi.

Karena kekurangan insulin yang berat, maka sebelum menjalani pengobatan penderita diabetes tipe I hampir selalu mengalami penurunan berat badan. Sebagian besar penderita diabetes tipe II tidak mengalami penurunan berat badan. Pada penderita diabetes tipe I, gejalanya timbul secara tiba-tiba dan bisa berkembang dengan cepat ke dalam suatu keadaan yang disebut dengan ketoasidosis diabetikum.

Kadar gula di dalam darah adalah tinggi tetapi karena sebagian besar sel tidak dapat menggunakan gula tanpa insulin, maka sel-sel ini mengambil energi dari sumber yang lain. Sel lemak dipecah dan menghasilkan keton, yang merupakan senyawa kimia beracun yang bisa menyebabkan darah menjadi asam (ketoasidosis).

Gejala awal dari ketoasidosis diabetikum adalah rasa haus dan berkemih yang berlebihan, mual, muntah, lelah, dan nyeri perut (terutama pada anak-anak). Pernapasan menjadi dalam dan cepat karena tubuh berusaha untuk memperbaiki keasaman darah. Bau napas penderita tercium seperti bau aseton. Tanpa pengobatan, ketoasidosis diabetikum bisa berkembang menjadi koma, kadang dalam waktu hanya beberapa jam.

Bahkan setelah mulai menjalani terapi insulin, penderita diabetes tipe I bisa mengalami ketoasidosis jika mereka melewatkan satu kali penyuntikan insulin atau mengalami stres akibat infeksi, kecelakann atau penyakit yang serius.

Penderita diabetes tipe II bisa tidak menunjukkan gejala-gejala semala beberapa tahun. Jika kekurangan insulin semakin parah, maka timbullah gejala yang berupa sering berkemih dan sering merasa haus. Jarang terjadi ketoasidosis. Jika kadar gula darah sangat tinggi (sampai lebih dari 1.000 mg/dL, biasanya terjadi akibat stres, misalnya infeksi atau obat-obatan), maka penderita akan mengalami dehidrasi berat, yang bisa menyebabkan kebingungan mental, pusing, kejang, dan suatu keadaan yang disebut koma hiperglikemik-hiperosmolar non-ketotik.


KOMPLIKASI
Lama-lama peningkatan kadar gula darah bisa merusak pembuluh darah, saraf dan struktur internal lainnya. Terbentuk zat kompleks yang terdiri dari gula di dalam dinding pembuluh darah, sehingga pembuluh darah menebal dan mengalami kebocoran. Akibat penebalan ini maka aliran darah akan berkurang, terutama yang menuju ke kulit dan saraf.

Kadar gula darah yang tidak terkontrol juga cenderung menyebabkan kadar zat berlemak dalam darah meningkat, sehingga mempercepat terjadinya aterosklerosis (penimbunan plak di dalam pembuluh darah). Aterosklerosis ini 2-6 kali lebih sering terjadi pada penderita diabetes. Sirkulasi yang jelek melalui pembuluh darah besar dan kecil bisa melukai jantung, otak, tungkai, mata, ginjal, saraf, dan kulit, dan memperlambat penyembuhan luka.

Karena hal tersebut di atas, maka penderita diabetes bisa mengalami berbagai komplikasi jangka panjang yang serius, yang lebih sering terjadi adalah serangan jantung dan stroke. Kerusakan pembuluh darah mata bisa menyebabkan gangguan penglihatan (retinopati diabetikum. Kelainan fungsi ginjal menyebabkan gagal ginjal sehingga penderita harus menjalani dialisa.

Gangguan pada saraf dapat bermanifestasi dalam beberapa bentuk. Jika satu saraf mengalami kelainan fungsi (mononeuropati), maka sebuah lengan atau tungkai biasa secara tiba-tiba menjadi lemah. Jika saraf yang menuju ke tangan, tungkai, dan kaki, mengalami kerusakan (polineuropati diabetikum), maka pada lengan dan tungkai bisa dirasakan kesemutan atau nyeri seperti terbakar dan kelemahan.

Kerusakan pada saraf menyebabkan kulit lebih sering mengalami cedera karena penderita tidak dapat meradakan perubahan tekanan maupun suhu. Berkurangnya aliran darah ke kulit juga bisa menyebabkan ulkus (borok) dan semua penyembuhan luka berjalan lambat. Ulkus di kaki bisa sangat dalam dan mengalami infeksi serta masa penyembuhannya lama sehingga sebagian tungkai harus diamputasi.

Penelitian terakhir menunjukkan bahwa komplikasi diabetes dapat dicegah, ditunda, atau diperlambat, dengan mengontrol kadar gula darah.

Komplikasi jangka panjang dari diabetes

Organ/jaringan yang terkenaYang terjadiKomplikasi
Pembuluh darahPlak aterosklerotik terbentuk dan menyumbat arteri berukuran besar atau sedang di jantung, otak, tungkai, dan penis.
Dinding pembuluh darah kecil mengalami kerusakan sehingga pembuluh tidak dapat mentransfer oksigen secara normal dan mengalami kebocoran
Sirkulasi yang buruk menyebabkan penyembuhan luka yang jelek dan bisa menyebabkan penyakit jantung, stroke, gangren kaki dan tangan, impoten dan infeksi
MataTerjadi kerusakan pada pembuluh darah kecil retinaGangguan penglihatan dan pada akhirnya bisa terjadi kebutaan
Ginjal
  • Penebalan pembuluh darah ginjal
  • Protein bocor ke dalam air kemih
  • Darah tidak disaring secara normal
Fungsi ginjal yang buruk
Gagal ginjal
SarafKerusakan saraf karena glukosa tidak dimetabolisir secara normal dan karena aliran darah berkurang
  • Kelemahan tungkai yang terjadi secara tiba-tiba atau secara perlahan
  • Berkurangnya rasa, kesemutan dan nyeri di tangan dan kaki
  • Kerusakan saraf menahun
Sistem saraf otonomKerusakan pada saraf yang mengendalikan tekanan darah dan saluran pencernaanTekanan darah yang naik-turun
  • Kesulitan menelan dan perubahan fungsi pencernaan disertai serangan diare
KulitBerkurangnya aliran darah ke kulit dan hilangnya rasa yang menyebabkan cedera berulang
  • Luka, infeksi dalam (ulkus diabetikum)
  • Penyembuhan luka yang buruk
DarahGangguan fungsi sel darah putihMudah terkena infeksi, terutama infeksi saluran kemih dan kulit
Jaringan ikatGluka tidak dimetabolisir secara normal sehingga jaringan menebal atau berkontraksi
  • Sindroma terowongan karpalKontraktur Dupuytren


DIAGNOSA
Diagnosis diabetes ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya (polidipsi, polifagi, poliuri) dan hasil pemeriksaan darah yang menunjukkan kadar gula darah yang tinggi.

Untuk mengukur kadar gula darah, contoh darah biasanya diambil setelah penderita berpuasa selama 8 jam atau bisa juga diambil setelah makan. Pada usia di atas 65 tahun, paling baik jika pemeriksaan dilakukan setelah berpuasa karena setelah makan, usia lanjut memiliki peningkatan gula darah yang lebih tinggi.

Pemeriksaan darah lainnya yang bisa dilakukan adalah tes toleransi glukosa. Tes ini dilakukan pada keadaan tertentu, misalnya pada wanita hamil. Penderita berpuasa dan contoh darahnya diambil untuk mengukur kadar gula darah puasa. Lalu penderita meminum larutan khusus yang mengandung sejumlah glukosa dan 2-3 jam kemudian contoh darah diambil lagi untuk diperiksa.


PENGOBATAN
Tujuan utama dari pengobatan diabetes adalah untuk mempertahankan kadar gula darah dalam kisaran yang normal. Kadar gula darah yang benar-benar normal sulit untuk dipertahankan, tetapi semakin mendekati kisaran yang normal, maka kemungkinan terjadinya komplikasi sementara maupun jangka panjang adalah semakin berkurang.

Pengobatan diabetes meliputi pengendalian berat badan, olahraga, dan diet. Seseorang yang obesitas yang menderita diabetes tipe II tidak akan memerlukan pengobatan jika mereka menurunkan berat badannya dan berolahraga secara teratur. Tetapi kebanyakan penderita merasa kesulitan menurunkan berat badan dan melakukan olahraga yang teratur. Karena itu biasanya diberikan terapi sulih insulin atau obat hipoglikemik per-oral.

Pengaturan diet sangat penting. Biasanya penderita tidak boleh terlalu banyak makan makanan manis dan harus makan dalam jadwal yang teratur. Penderita diabetes cenderung memiliki kadar kolesterol yang tinggi, karena itu dianjurkan untuk membatasi jumlah lemak jenuh dalam makanannya. Tetapi cara terbaik untuk menurunkan kadar kolesterol adalah mengontrol kadar gula darah dan berat badan.

Semua penderita hendaknya memahami bagaimana menjalani diet dan olahraga untuk mengontrol penyakitnya. Mereka harus memahami bagaimana cara menghindari terjadinya komplikasi. Mereka juga harus memberikan perhatian khusus terhadap infeksi kaki dan kukunya harus dipotong secara teratur. Penting untuk memeriksakan matanya supaya bisa diketahui perubahan yang terjadi pada pembuluh darah di mata.


Terapi sulih insulin
Pada diabetes tipe I, pankreas tidak dapat menghasilkan insulin sehingga harus diberikan insulin pengganti. Pemberian insulin hanya dapat dilakukan melalui suntikan, insulin dihancurkan di dalam lambung sehingga tidak dapat diberikan per-oral (ditelan). Bentuk insulin yang baru (semprot hidung) sedang dalam penelitian. Pada saat ini, bentuk insulin yang baru ini belum dapat bekerja dengan baik karena laju penyerapannya yang berbeda menimbulkan masalah dalam penentuan dosisnya.

Insulin disuntikkan di bawah kulit ke dalam lapisan lemak, biasanya di lengan, paha atau dinding perut. Digunakan jarum yang sangat kecil agar tidak terasa terlalu nyeri.

Insulin terdapat dalam 3 bentuk dasar, masing-masing memiliki kecepatan dan lama kerja yang berbeda:

Insulin kerja cepat.
Contohnya adalah insulin reguler yang bekerja paling cepat dan paling sebentar. Insulin ini seringkali mulai menurunkan kadar gula dalam waktu 20 menit, mencapai puncaknya dalam waktu 2-4 jam dan bekerja selama 6-8 jam.
Insulin kerja cepat seringkali digunakan oleh penderita yang menjalani beberapa kali suntikan setiap harinya dan disutikkan 15-20 menit sebelum makan.

Insulin kerja sedang.
Contohnya adalah insulin suspensi seng atau suspensi insulin isofan. Mulai bekerja dalam waktu 1-3 jam, mencapai puncak maksimun dalam waktu 6-10 jam dan bekerja selama 18-26 jam. Insulin ini bisa disuntikkan pada pagi hari untuk memenuhi kebutuhan selama sehari dan dapat disuntikkan pada malam hari untuk memenuhi kebutuhan sepanjang malam.

Insulin kerja lama.
Contohnya adalah insulin suspensi seng yang telah dikembangkan. Efeknya baru timbul setelah 6 jam dan bekerja selama 28-36 jam.
Sediaan insulin stabil dalam suhu ruangan selama berbulan-bulan sehingga bisa dibawa kemana-mana.

Pemilihan insulin yang akan digunakan tergantung kepada:
  • Keinginan penderita untuk mengontrol diabetesnya,
  • Keinginan penderita untuk memantau kadar gula darah dan menyesuaikan dosisnya,
  • Aktivitas harian penderita,
  • Kecekatan penderita dalam mempelajari dan memahami penyakitnya, dan
  • Kestabilan kadar gula darah sepanjang hari dan dari hari ke hari.
Sediaan yang paling mudah digunakan adalah suntikan sehari sekali dari insulin kerja sedang. Tetapi sediaan ini memberikan kontrol gula darah yang paling minimal. Kontrol yang lebih ketat bisa diperoleh dengan menggabungkan 2 jenis insulin, yaitu insulin kerja cepat dan insulin kerja sedang. Suntikan kedua diberikan pada saat makan malam atau ketika hendak tidur malam.

Kontrol yang paling ketat diperoleh dengan menyuntikkan insulin kerja cepat dan insulin kerja sedang pada pagi dan malam hari disertai suntikan insulin kerja cepat tambahan pada siang hari.

Beberapa penderita usia lanjut memerlukan sejumlah insulin yang sama setiap harinya; penderita lainnya perlu menyesuaikan dosis insulinnya tergantung kepada makanan, olahraga, dan pola kadar gula darahnya. Kebutuhan akan insulin bervariasi sesuai dengan perubahan dalam makanan dan olah raga.

Beberapa penderita mengalami resistensi terhadap insulin. Insulin tidak sepenuhnya sama dengan insulin yang dihasilkan oleh tubuh, karena itu tubuh bisa membentuk antibodi terhadap insulin pengganti. Antibodi ini mempengaruhi aktivitas insulin sehingga penderita dengan resistansi terhadap insulin harus meningkatkan dosisnya.

Penyuntikan insulin dapat mempengaruhi kulit dan jaringan di bawahnya pada tempat suntikan. Kadang terjadi reaksi alergi yang menyebabkan nyeri dan rasa terbakar, diikuti kemerahan, gatal, dan pembengkakan, di sekitar tempat penyuntikan selama beberapa jam. Suntikan sering menyebabkan terbentuknya endapan lemak (sehingga kulit tampak berbenjol-benjol) atau merusak lemak (sehingga kulit berlekuk-lekuk). Komplikasi tersebut bisa dicegah dengan cara mengganti tempat penyuntikan dan mengganti jenis insulin. Pada pemakaian insulin manusia sintetis jarang terjadi resistensi dan alergi.


Obat-obat hipoglikemik per-oral
Golongan sulfonilurea seringkali dapat menurunkan kadar gula darah secara adekuat pada penderita diabetes tipe II, tetapi tidak efektif pada diabetes tipe I. Contohnya adalah; glipizid, gliburid, tolbutamid, dan klorpropamid. Obat ini menurunkan kadar gula darah dengan cara merangsang pelepasan insulin oleh pankreas dan meningkatkan efektivitasnya.

Obat lainnya, yaitu metformin, tidak mempengaruhi pelepasan insulin tetapi meningkatkan respon tubuh terhadap insulinnya sendiri. Akarbos bekerja dengan cara menunda penyerapan glukosa di dalam usus.

Obat hipoglikemik per-oral biasanya diberikan pada penderita diabetes tipe II jika diet dan olahraga gagal menurunkan kadar gula darah secara adekuat. Obat ini kadang bisa diberikan hanya satu kali (pagi hari), meskipun beberapa penderita memerlukan 2-3 kali pemberian. Jika obat hipoglikemik per-oral tidak dapat mengontrol kadar gula darah dengan baik, mungkin perlu diberikan suntikan insulin.


Pemantauan pengobatan
Pemantauan kadar gula darah merupakan bagian yang penting dari pengobatan diabetes. Adanya glukosa bisa diketahui dari air kemih; tetap pemerisaan air kemih bukan merupakan cara yang baik untuk memantau pengobatan atau menyesuaikan dosis pengobatan. Saat ini kadar gula darah dapat diukur sendiri dengan mudah oleh penderita di rumah.

Penderita diabetes harus mencatat kadar gula darah mereka dan melaporkannya kepada dokter agar dosis insulin atau obat hipoglikemiknya dapat disesuaikan.


Mengatasi komplikasi
Insulin maupun obat hipoglikemik per-oral bisa terlalu banyak menurunkan kadar gula darah sehingga terjadi hipoglikemia. Hipoglikemia juga bisa terjadi jika penderita kurang makan atau tidak makan pada waktunya atau melakukan olah raga yang terlalu berat tanpa makan.

Jika kadar gula darah terlalu rendah, organ pertama yang terkena pengaruhnya adalah otak. Untuk melindungi otak, tubuh segera mulai membuat glukosa dari glikogen yang tersimpan di hati. Proses ini melibatkan pelepasan epinefrin (adrenalin), yang cenderung menyebabkan rasa lapar, kecemasan, meningkatnya kesiagaan, dan gemetaran. Berkurangnya kadar glukosa darah ke otak bisa menyebabkan sakit kepala.

Hipoglikemia harus segera diatasi karena dalam beberapa menit bisa menjadi berat, menyebabkan koma dan kadang cedera otak menetap. Jika terdapat tanda hipoglikemia, penderita harus segera makan gula. Karena itu penderita diabetes harus selalu membawa permen, gula, atau tablet glukosa, untuk menghadapi serangan hipoglikemia. Atau penderita segera minum segelas susu, air gula atau jus buah, sepotong kue, buah-buahan, atau makanan manis lainnya.

Penderita diabetes tipe I harus selalu membawa glukagon, yang bisa disuntikkan jika mereka tidak dapat memakan makanan yang mengandung gula.

Gejala-gejala dari kadar gula darah rendah:
  • Rasa lapar yang timbul secara tiba-tiba
  • Sakit kepala
  • Kecemasan yang timbul secara tiba-tiba
  • Badan gemetaran
  • Berkeringat
  • Bingung
  • Penurunan kesadaran, koma.
  • Ketoasidosis diabetikum merupakan suatu keadaan darurat. Tanpa pengobatan yang tepat dan cepat, bisa terjadi koma dan kematian.

Penderita harus dirawat di unit perawatan intensif. Diberikan sejumlah besar cairan intravena dan elektrolit (natrium, kalium, klorida, fosfat) untuk menggantikan yang hilang melalui air kemih yang berlebihan.

Insulin diberikan melalui intravena sehingga bisa bekerja dengan segera dan dosisnya disesuaikan. Kadar glukosa, keton, dan elektrolit darah, diukur setiap beberapa jam, sehingga pengobatan yang diberikan bisa disesuaikan. Contoh darah arteri diambil untuk mengetahui keasamannya. Pengendalian kadar gula darah dan penggantian elektrolit biasanya bisa mengembalikan keseimbangan asam basa, tetapi kadang perlu diberikan pengobatan tambahan untuk mengoreksi keasaman darah.

Pengobatan untuk koma hiperglikemik-hiperosmolar non-ketotik sama dengan pengobatan untuk ketoasidosis diabetikum. Diberikan cairan dan elektrolit pengganti. Kadar gula darah harus dikembalikan secara bertahap untuk mencegah perpindahan cairan ke dalam otak. Kadar gula darah cenderung lebih mudah dikontrol dan keasaman darahnya tidak terlalu berat.

Jika kadar gula darah tidak terkontrol, sebagian besar komplikasi jangka panjang berkembang secara progresif. Retinopati diabetik dapat diobati secara langsung dengan pembedahan laser untuk menyumbat kebocoran pembuluh darah mata sehingga bisa mencegah kerusakan retina yang menetap. Terapi laser dini bisa membantu mencegah atau memperlambat hilangnya penglihatan.



FULL STORY >>

Mengenal Siput

Siput tergolong ke dalam hewan lunak (mollusca) dari kelas Gastropoda yang berarti berjalan dengan perut. Siput merupakan hewan yang berasal dari Afrika Timur. Oleh karena mudah berkembang biak, siput menyebar ke seluruh kawasan dunia.


http://perfectgardeningtips.com/wp-content/uploads/2010/07/snail.jpg

Kerajaan: Animalia
Filum: Mollusca
Kelas: Gastropoda
sub kelas : Pulmonata
Ordo Stylommatophora


Siput selain sebagai pakan ternak, juga merupakan sumber protein hewani yang bermutu tinggi karena mengandung asam-asam amino esensial yang lengkap.

Banyak masyarakat yang menggemari makanan siput. Selain itu, siput juga dipakai dalam pengobatan tradisional, karena ekstrak daging dan lendirnya sangat bermanfaat untuk mengobati berbagai macam penyakit seperti abortus, radang selaput mata, sakit ketika menstruasi, sakit gigi, gata-gatal, dan lain-lain.


Pada awalnya, siput banyak diburu kaum petani karena merupakan musuh dan hama bagi tanaman. Namun, kini siput banyak diburu dan dikumpulkan untuk komoditas ekspor. Permintaan terhadap siput termasuk sangat tinggi, terutama dari Negara Prancis, Jerman, serta Jepang sebagai makanan.






Kematangan seksualnya antara beberapa bulan sampai 2 tahun perkimpoian siput adalah hermafrodit atau berjenis kalamin jantan sekaligus betina namun agar telur dapat dibuahi diperlukan 2 ekor siput yang melakukan perkimpoian.

Siput dapat bereproduksi sebanyak 6 kali dalam setahun setelah perkimpoian siput akan berpisah mengambil jalan masing-masing utuk bertelur.

Siput menghasilkan 20-80 telur yang bulat dan tembus cahaya, telur diletakkan di dalam tanah dibawah batu. Setelah beberapa minggu telur siput akan menetas dan cangkangnya akan membesar mengikuti pertumbuhannya.



http://www.birdsasart.com/rootjpegs/Apple-Snail-eggs-279T8418-Lake-Marian,--FL.jpg

Makanan siput adalah tumbuhan-tumbuhan yang dipetiknya dari hasil perkelanaannya dengan menggunakan gigi-gigi kecilnya yang berebentuk seperti parutan.

Yang terakhir adalah keunikan dari cangkang siput adalah selain berfungsi sebagai perlindungan akan tetapi dapat juga berfungsi sebagai paru-paru.

Pertukaran gas antara udara dan darah terjadi pada daerah dinding lubang palleal yang kaya akan pembuluh darah.

FULL STORY >>

Mendidik Anak Ala China / Gaya Barat

Jumat

http://cdn.radionetherlands.nl/data/files/imagecache/must_carry/images/lead/anak%20Cina%C2%A9Marije%20Vlaskamp.jpg


Orangtua keturunan China dianggap begitu superior terhadap anaknya sedangkan orangtua di negara-negara Barat lebih demokratis dan menghargai individu anak. Belakangan mulai jadi perdebatan, bahwa mencetak anak yang berhasil ternyata lebih tepat dengan gaya mendidik ala China. Benarkah demikian?

Perdebatan ini mencuat setelah muncul buku 'Battle Hymn of the Tiger Mother' karangan Amy Chua, seorang profesor sekolah hukum dari Yale Law School. Tulisan ini menceritakan bagaimana ibu-ibu di China atau keturunan China dengan didikan kerasnya mampu membuat anaknya berhasil. Hal yang sama seperti dialami Amy ketika kecil hingga menjadi orang sukses seperti sekarang.

Amy kini menerapkan gaya didik orangtuanya kepada dua anaknya Sophia dan Louisa yang sudah beranjak remaja. Anak-anaknya dilarang main game dan nonton TV, menginap di rumah teman, harus mendapat nilai A, harus les biola atau piano.

Di negara AS misalnya, anak-anak yang didik orangtua keturunan China jago matematika, pintar main piano dan sering jadi juara di kelasnya. Mendidik dengan disiplin dan kontrol orangtua yang besar menurut Amy juga dilakukan orangtua keturunan Korea, India, Jamaika, Irlandia dan Ghana.

Dalam salah satu penelitian terhadap 50 ibu di Amerika dan 48 ibu-ibu imigran China, hampir 70 persen ibu-ibu barat mengatakan bahwa 'menekankan keberhasilan akademis tidak baik untuk anak-anak' karena yang terpenting 'orang tua perlu mendorong ide bahwa belajar adalah hal yang menyenangkan'.

Sebaliknya, sebagian besar ibu keturunan China mengatakan bahwa mereka percaya anak-anaknya dapat menjadi siswa 'yang terbaik' karena 'prestasi akademik mencerminkan orangtua yang sukses mendidik' dan 'jika anak-anak tidak unggul di sekolah itu artinya ada masalah pada orangtua kenapa anak tidak mengerjakan tugasnya'.

Studi lain menunjukkan bahwa dibandingkan dengan orangtua Barat, orangtua China menghabiskan 10 kali lebih lama waktunya untuk terlibat dan memantau aktivitas akademik anak-anaknya. Sebaliknya, anak-anak Barat lebih banyak berpartisipasi dalam kegiatan dan tim olahraga ketimbang prestasi akademik.

Amy juga mengatakan ketika orangtua China menerapkan disiplin dan pola didik yang terkontrol, anak-anak China juga akan menolak. Namun kuncinya, kesabaran orangtua untuk mendampingi anak karena memang akan sulit dijalani di masa-masa awal. Hal yang berbeda dengan tipikal orangtua barat yang cenderung menyerah pada kemauan anak ketika anak menolak.

Amy juga menceritakan bagaimana ayahnya pernah memanggilnya dengan sebutan 'sampah' yang membuat dirinya marah dan sangat tidak enak. 'Tapi itu tidak merusak harga diri saya, justru memotivasi saya agar tidak menjadi sampah tapi jadi orang yang berharga,' kata Amy seperti dilansir dari Time dan WSJ, Minggu (20/2/2011).

Orangtua China bisa berkata 'Hei gendut, turunkan berat badanmu'. Sebaliknya orangtua Barat akan menjelaskan ke anak dari sisi kesehatan tidak pernah mengejek anaknya gendut tapi lebih memilih memberikan anak terapi makan yang benar.

Contoh lain, orangtua China bisa minta anaknya dapat nilai A dan akan bilang, 'Kamu malas, semua temanmu dapat yang terbaik'. Orangtua China merasa anaknya cukup kuat menghadapi tekanan dan mereka akan berhasil kalau bisa bekerja lebih keras lagi.

Sebaiknya orangtua Barat hanya meminta anaknya mencoba melakukan yang terbaik. Mereka akan berhati-hati untuk tidak membuat anak mereka merasa tidak mampu dan tidak akan pernah memanggil anaknya dengan sebutan 'bodoh', 'tidak berguna' atau 'memalukan'.

Orangtua China bisa melakukan seperti itu karena tradisi China men-stigma anak-anak berutang ke orangtuanya yang telah berkorban banyak sehingga mereka harus membayarnya dengan prestasi dan kebanggaan serta rasa hormat kepada orangtua.

Sebaliknya, orangtua di Barat tidak berpikir demikian. Anak-anak tidak memilih orangtuanya dan bahkan mereka tidak memilih untuk dilahirkan sehingga anak-anak tidak berutang apa-apa. Tugas mereka adalah membuat anak-anak menjadi diri mereka sendiri.

Orangtua Barat mencoba untuk menghormati individua anak-anaknya, mendorong mereka untuk mengejar keinginan mereka, mendukung pilihan mereka, dan memberikan dukungan dan lingkungan yang positif.

Sebaliknya, orangtua China percaya bahwa cara terbaik untuk melindungi anak-anak mereka adalah dengan mempersiapkan masa depan mereka, membekali anak dengan keterampilan, kebiasaan kerja yang tekun dan disiplin, dan keyakinan batin yang tinggi sehingga tidak ada seorang pun yang bisa mengambilnya.

Buku Amy ini hingga kini terus menjadi kontroversi, beberapa orangtua di barat mulai beranggapan didikan ala orantua China bisa jadi lebih baik untuk masa depan anak. Tapi lebih banyak lagi yang menilai gaya didik seperti itu bagaikan robot yang tidak menghargai individu anak.


FULL STORY >>

Binatang-binatang yang Hidup Sebelum Dinosaurus

Periode Permian berlangsung 290-248 juta tahun yang lalu dan merupakan periode terakhir dari Era Paleozoikum. Peralihan antara era Paleozoikum dan Mesozoikum terjadi pada akhir era Permian sebagai pengakuan atas kepunahan massal terbesar yang tercatat dalam sejarah kehidupan di Bumi. Hal ini mempengaruhi banyak kelompok organisme dalam lingkungan yang berbeda dan sangat berpengaruh kepada masyarakat laut yang menyebabkan kepunahan sebagian besar invertebrata laut dari waktu. Beberapa kelompok yang selamat dari kepunahan Permian sangat sedikit, tetapi mereka tidak pernah lagi mencapai dominasi ekologis yang pernah mereka miliki, membuka jalan bagi kelompok lain kehidupan laut. Di darat, kepunahan yang relatif lebih kecil dari diapsids dan synapsids membersihkan jalan bagi bentuk-bentuk lain untuk mendominasi, dan menyebabkan apa yang disebut 'Zaman Dinosaurus'. Selain itu, hutan besar tanaman pakis seperti bergeser ke gymnosperma, tanaman dengan keturunan mereka ditutupi di dalam benih. Tumbuhan runjung modern, yaitu gymnosperma yang paling akrab saat ini, pertama kali muncul dalam catatan fosil dari periode Permian. Secara keseluruhan, Permian adalah waktu yang terakhir untuk beberapa organisme dan merupakan titik penting bagi organisme lain, dan kehidupan di bumi tidak pernah sama lagi.

1. Dimetrodon

Seekor Dimetrodon berpunggung seperti layar sedang berjalan di tengah lansekap Permian dalam ilustrasi diatas ini. Predator ini primitif, meskipun berpenampilan seperti dinosaurus, sebenarnya dianggap sebagai pelopor mamalia. Para ilmuwan berpendapat sirip besar di punggung mereka digunakan untuk mengatur suhu tubuh.

2. Dasar Laut Permia


Benua super Pangaea tercipta pada periode Permia, dimana laut dangkal di sekitar daratan yang besar menawarkan rumah bagi kehidupan yang beraneka ragam. Gambar diatas adalah diorama di University of Michigan Museum of Natural History menunjukkan beberapa flora dan fauna yang tumbuh di laut Permian, termasuk trilobita, gastropoda, kerang, nautiluses, dan karang.

3. Nautillus

Nautilus, seperti gambar diatas ini berenang di salah satu perairan di Palau, Mikronesia, nautiluses pertama kali muncul selama periode Permian dan merupakan segelintir organisme yang mampu bertahan hidup setelah kepunahan luas yang menyapu hampir 95 persen dari kehidupan di bumi sekitar 250 juta tahun yang lalu.

4. Ahli paleontologi Dengan Fosil


Ahli paleontologi (dari kiri) Stuart Sumida, David Berman, dan Thomas Martens memeriksa sisa-sisa fosil pabsti Orobates muda, seekor reptil herbivora kuno yang hidup sekitar 290 juta tahun yang lalu pada awal periode Permian. Fosil ini ditemukan pada tahun 2006 di Jerman pada tambang Bromacker, salah satu situs dunia yang paling produktif untuk menemukan fosil era permia.
5. Lystrosaurus


Gambar diatas menunjukkan Lystrosaurus sedang mencari makan di dekat sungai. Wajah yang rata dengan paruh dan dua gigi yang mirip taring, Lystrosaurs adalah synapsids, binatang yang muncul di era Permian dan menjadi nenek moyang mamalia.

6. Tengkorak Dinogorgon



Seperempat miliar tahun lalu, jauh sebelum dinosaurus atau mamalia berevolusi, predator Dinogorgon berukuran 10 kaki (0,3 meter) yang tengkoraknya ditampilkan pada gambar diatas ini berburu pada dataran basah pada tempat yang sekarang menjadi Afrika Selatan. Dalam waktu kurang dari satu juta tahun Dinogorgon lenyap dalam kepunahan massal terbesar yang pernah ada, bersama dengan sekitar sembilan dari setiap sepuluh spesies tumbuhan dan hewan di planet ini.

7. Kumbang Daun Dogbane


Kumbang Daun Dogbane berwarna-warni ini ditemukan pada bunga susan bermata hitam di Frederick, Maryland, nenek moyangnya berasal dari era Permian sekitar 260 juta tahun yang lalu. Kumbang selamat dari kepunahan massal pada era Permian dan Triassic serta dua kepunahan global berikutnya, dan sekarang, dengan kurang lebih 350.000 spesies yang diidentifikasi, mereka adalah anggota kerajaan binatang yang paling sukses.

8. Daun ginkgo

Ginkgo biloba merupakan spesies yang tersisa dari tatanan Ginkgoales, yang muncul pada awal Permian, sekitar 280 juta tahun yang lalu. Juga disebut pohon maidenhair, pohon Ginkgo biloba bisa mencapai 100 kaki (30 meter) tingginya dan hidup lebih dari seribu tahun. Daun dari fosil hidup ini banyak digunakan untuk obat-obatan herbal.

9. Ngarai Butterloch


Para ilmuwan mempelajari skala kepunahan periode Permia pada batuan longgar Ngarai Butterloch di Dolomites Italia. Tempat tidur fosil ekspos di sini menawarkan akses yang relatif mudah dalam membedakan titik transisi dari era Permia ke Triassic tersebut. Lapisan batu pada batuan ini mengandung sejumlah besar fosil jamur pemakan kayu, menunjukkan bahwa sejumlah besar pohon mati selama periode ini.

10. Pegunungan Guadalupe


Pegunungan Guadalupe di Texas adalah rumah bagi salah satu fosil terumbu karang terbesar di dunia, pegunungan kapur dengan panjang 644 kilometer dan berbentuk tapal kuda ini terbentuk sekitar 250 juta tahun yang lalu selama periode Permian. Pada saat itu, daerah yang sekarang menjadi Texas dan New Mexico ditutupi oleh lautan tropis yang luas. Pada saat laut ini mulai menguap, sedimen terumbu mengendap dan mengawetkan ribuan fosil laut yang sempurna.

11. Fosil Trilobite


Trilobita, seperti spesimen sempurna pada gambar diatas ini diawetkan di Institut Penelitian Geologi Black Hills South Dakota , termasuk di antara organisme yang paling sukses yang pernah ada di bumi. Arthropoda laut ini pertama kali muncul sekitar 545 juta tahun yang lalu di awal periode Kambrium dan berkembang di seluruh lautan di dunia sampai mereka musnah dalam kepunahan Permian sekitar 250 juta tahun yang lalu.

12. Cekungan Permia

Cekungan Permian berada pada sebagian besar Texas barat dan bagian dari New Mexico timur dan berisi sedimen Permian setebal kurang lebih 12.000 kaki (3.700 meter). Dulunya daerah ini merupakan dasar laut pada era Permian, daerah ini sekarang menjadi pusat produksi minyak Texas.

Sumber


FULL STORY >>