Berwisata Ke Terusan Panama

Dermaga Panama Canal. (Wayan Manuh/ The Epoch Times)

Terusan panama sepanjang 77 km dirancang untuk mempersingkat perjalanan angkutan laut dari lautan Karibia/ Atlantik ke daratan di lautan Pasifik. Ini merupakan mega proyek rancang bangun terbesar dan yang paling sulit saat itu.

Pada awalnya negara Prancis membuat terobosan dan memulai penggalian dengan mengerahkan ribuan orang tenaga kerja. Karena kondisi daerah tropis yang berhutan dan banyak air menjadikan tempat ini sarang nyamuk malaria yang menjadi penyebab utama kematian para pekerja. Jumlah orang yang meninggal dalam pembangunan proyek raksasa ini mencapai angka 27,500, termasuk penyakit demam kuning dan musibah tanah longsor.

Dengan di bangunnya terusan ini, telah mempersingkat jalur pelayaran laut. Semenjak dibukanya jalur Terusan Panama, untuk mencapai Amerika Barat atau sebaliknya, kapal tidak lagi harus mengelilingi Amerika Latin.

Sebagai ilustrasi, pelayaran dari New York ke San Fransisco hanya menempuh jarak 9,500 km melewati Terusan Panama, sedangkan mengelilingi Amerika Latin akan menempuh jarak 22,500 km.

Terusan yang memiliki tiga penyekat atau "Locks" ini menjadi tulang punggung perekonomian Panama melayani penyeberangan kapal-kapal dengan berbagai ukuran dan muatan. termasuk kapal penumpang. Pada 2008, tercatat jumlah kapal yang singgah di terusan Panama sejumlah 14,702 kapal.

Pembangunan Terusan Panama dimulai kembali pada 1904 saat Theodore Roosevelt menjabat sebagai presiden Amerika Serikat. Beliau bersama Kepala Mesin, John Frank Stevens membeli semua peralatan dan alat keruk dari Prancis senilai 40 juta dolar AS.

Di bawah pengawasan Chief Engineer, George Washington Goethals, pembangunan Terusan Panama akhirnya selesai pada 1914, dua tahun lebih awal dari yang dijadwalkan yakni pertengahan 1916. Beroperasi untuk pertama kali pada 15 Agustus 1914 dan diawali oleh sebuah kapal barang "SS Ancon".

Keberadaan dari Terusan Panama tidak hanya memiliki fungsi sebagai penyeberangan belaka, kini kawasan ini menjadi daya tarik para wisatawan yang berkunjung menggunakan kapal pesiar.

Pada awalnya adalah ekplorasi Alaska yang indah di musim panas. Dengan berakhirnya musim dingin kapal-kapal yang beroperasi di Lautan Karibia akan menjual paket-paket wisata di Alaska. Karena sebagian besar pangkalan kapal pesiar terletak di Amerika Timur maka untuk mencapai Alaska atau Kanada mereka harus melewati Terusan Panama. Sehingga penyeberangan peralihan musim ini dijadikan paket wisata tersendiri.

Ada juga beberapa kapal pesiar yang khusus melakukan perjalanan wisata hanya menyeberang kanal kemudian kembali ke daerah tujuan. Keunikan atraksi wisata yang ada di sini adalah pengunjung dapat menyaksikan sendiri bagaimana proses masuk dan keluarnya kapal-kapal besar di dalam "lock" atau penyekat, mengamati bagaimana 197,000,000 liter air dipakai dalam sekali proses penyekatan, menyaksikan pintu-pintu penyekat besi raksasa dengan lebar 19.5 m dan tinggi 20 m serta memiliki ketebalan 2 m, mengikuti bagaimana proses kapal terangkat dari satu penyekat ke penyekat berikutnya. Ini sangat menarik untuk disaksikan karena keberadaan Danau Gatun berada 26 meter di atas permukaan laut, jadi kalau digambarkan kapal sebenarnya "naik dan turun gunung" dari laut Pasifik menuju Laut Atlantik.

Pembangunan dam di Danau Gatun merupakan dam terbesar di dunia saat itu dan merupakan danau buatan terbesar. Dam ini digunakan sebagai tenaga listrik untuk pengopersian Terusan Panama.

Ada ukuran resmi dari otoritas pengelola kanal pada ukuran kapal yang bisa melewati terusan ini. Ukuran ini disebut dengan istilah Panamax, yakni panjang 294,13 meter, lebar 32,31 meter dan kedalaman 12,04 meter.

Ini merupakan ukuran dasar yang dipakai dalam perancangan kapal agar kelak bisa melewati kanal. Tetapi apabila kapal tersebut tidak digunakan untuk melewati Terusan Panama, tentu saja ukuran ini tidak berlaku.

Terusan Panama. (lovepanamarealestate)

Seperti layaknya jalan tol Terusan Panama juga memberlakukan tarif jasa tol kepada pada pengguna. Otoritas Terusan Panama menentukan biaya tol berdasarkan jenis kapal, ukuran dan jenis barang yang dibawa. Kapal penumpang dan kapal barang yang tidak membawa barang dihitung tersendiri sesuai tonasenya.

Biaya penyeberangan untuk kapal Cargo adalah 72 dolar AS untuk setiap unit kontainer sedang untuk kapal pesiar dihitung berdasarkan jumlah kamar. Untuk kamar berpenghuni tarifnya adalah 115 dolar AS (Rp 1,035,000,-) dan yang tidak berpenghuni 92 dolar AS (Rp 828,000,-)

Jika kapal pesiar tersebut memiliki 1.000 kamar dan semua kamarnya terisi harus membayar tol sejumlah 115,000 dolar Amerika untuk sekali penyeberangan. Tarif tol termahal untuk menyeberangi Terusan Panama dikenakan pada kapal pesiar "Disney Magic" yang menyeberang pada 16 Mei 2008 yang menghabiskan biaya 331,200 dolar AS (2,9 miliar rupiah) untuk sekali penyeberangan sedang tarif termurah dikenakan pada seorang petualang AS, Richard dengan tarif 36 sen (Rp 3,240,-).